"Apalagi kita tahu bahwa suhu di Tanah Suci pada musim haji tahun ini sangat panas, terutama puncak ibadah haji, yaitu saat wukuf di Arafah dan mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina. Kami ingin betul-betul dipastikan pelayanannya sangat baik dan intensif," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, dikutip Dpr.go.id, Senin, 29 Juli 2019.
Sejumlah aspek pelayanan menjadi sorotan Komisi VIII terkait pelayanan haji 2019, yaitu katering, akomodasi penginapan, dan mobilisasi jemaah selama di Tanah Suci.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ace mengingatkan agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang telah disepakati.
"Misalnya, hotel atau penginapan jemaah dipastikan sesuai dengan kesepakatan harus (standar) bintang tiga. Kemudian, transportasi untuk melayani pemondokan dengan Masjidil Haram itu betul-betul bisa dipastikan ada dan frekuensinya banyak. Jangan sampai jemaah haji kita terlunta-lunta di sana," ucap politikus Golkar itu.
Ace menegaskan Komisi VIII akan memantau langsung kinerja Kemenag dalam penyelenggaraan haji 2019.
"InsyaAllah, kami akan berangkat dalam dua gelombang. Tahap pertama pada 30 Juli, tahap kedua pada 31 Juli. Kita harapkan pelayanan ibadah jemaah haji Indonesia dapat meningkat tahun ini," tutur legislator daerah pemilihan Banten I itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)