Ilustrasi/Antara Foto.
Ilustrasi/Antara Foto.

173 Hotel Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia

Haji Haji 2019
Kautsar Widya Prabowo • 11 Juli 2019 05:00
Mekah: Calon jemaah haji Indonesia telah disediakan hotel atau penginapan di sekitar kota Mekah. Kurang lebih terdapat 173 hotel yang dapat digunakan para jemaah selama di Mekah.
 
"Ada 173 hotel tersebar di 11 sektor, terbanyak di sektor dua ada 36 hotel dan paling sedikit di sektor 10 ada dua hotel tapi meski hanya dua tapi kapasitasnya mencapai 23.000 jemaah," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid seperti dilansir dari Antara, Kamis, 11 Juli 2019.
 
Tercatat pada sektor satu sebanyak 23 hotel, sektor dua sebanyak 36 hotel, sektor tiga sebanyak 23 hotel, sektor empat sebanyak 19 hotel, sektor lima sebanyak 11 hotel, dan sektor enam sebanyak 10 hotel. Sementara sektor tujuh sebanyak 15 hotel, sektor delapan sebanyak 12 hotel, sektor sembilan sebanyak 15 hotel, sektor 10 sebanyak dua hotel, dan sektor 11 sebanyak tuju hotel. Nantinya akan ada 36 perusahaan catering yang akan menjamin ketersedian pangan jamaah haji Indonesia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Adapun kloter pertama yang akan tiba di Mekah adalah koleter Surabaya I asal daerah Magetan. Kloter tersebut mendapatkan penginapan di zona Mahbas Jin.
 
"Dalam sehari diperkirakan akan tiba 7-20 kloter ke Mekah dengan lama masa tinggal jemaah di Mekah selama sekitar 25 hari," tutur dia.
 
Dia mengatakan selain pemondokan dan catering pihaknya juga menyiapkan layanan transportasi untuk mendekatkan jemaah ke Masjidil Haram dengan menggandeng perusahaan angkutan antarkota sebanyak enam perusahan otobus (PO).
 
"Dukungan layanan lain ada bimbingan ibadah ada kasie dan ada konsultannya juga di sini, kemudian ada perlindungan jamaah, ada PIHK yang melayani haji khusus kemudian ada layanan kedatangan kepulangan, konsentrasi ke kepulangan," ujar dia.
 
Lebih lanjut beberapa hal yang diantisipasi adalah masalah tanazul (kepulangan dipercepat) mutasi maju atau mutasi mundur.
 
"Biasanya kloter awal banyak orang penting yang ingin pulang lebih awal tapi layanan mutasi cepat diprioritaskan untuk jemaah yang sakit," pungkas dia.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SCI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif