Dilansir dari laman Arabnews, Rabu 17 Juli 2019, para jemaah haji asal Palestina itu nantinya akan menjadi bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci Haji dan Umrah.
"Saya sangat menghargai sikap dermawan Raja Salman terhadap negara Palestina dan saudara-saudaranya," tutur Menteri Urusan Dakwah dan Bimbingan Islam Arab Saudi, Sheikh Abdullatif Al-Asheikh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Al-Asheikh menambahkan, kementerian akan bekerja dengan cepat untuk melaksanakan perintah raja. Mereka akan menindaklanjuti proses perjalanan serta berbagai persyaratan dokumen para peziarah asal Palestina melalui kedutaan besar di Mesir dan Yordania.
Kementerian juga akan membantu memfinalisasi prosedur yang diperlukan untuk perjalanan jemaah ke Arab Saudi dengan menggunakan penerbangan pribadi. Para jemaah juga akan mendapat pelayanan lainnya saat tiba di Arab Saudi dan ketika sedang menjalankan ibadah haji.
Saat ini jemaah haji dari seluruh dunia mulai berdatangan ke Arab Saudi. Beberapa waktu lalu, Putra Raja Arab Saudi, Faisal bin Salman bin Abdulaziz Al Saud menyambut kedatangan kloter jemaah haji Indonesia dari embarkasi Pondok Gede.
Rombongan haji Indonesia ini melewati jalur cepat pada Minggu siang, 14 Juli 2019 di Bandara Madinah.
Pangeran Faisal mengapresiasi jemaah haji Indonesia. Menurut dia, meski jumlahnya paling banyak, jemaah asal Indonesia dikenal tertib, disiplin, dan taat aturan.
Ia menambahkan jemaah haji Indonesia juga dinilai membantu menciptakan kelancaran penyelenggaraan haji yang nyaman sebagai realisasi dari Visi Saudi 2030.
Baca:Jemaah Haji Indonesia Disambut Pangeran Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(WIL)