ILUSTRASI: Jemaah haji dari berbagai belahan dunia berdoa setelah melaksanakan lempar jumrah di Mina/AFP/AHMAD AL-RUBAYE
ILUSTRASI: Jemaah haji dari berbagai belahan dunia berdoa setelah melaksanakan lempar jumrah di Mina/AFP/AHMAD AL-RUBAYE

Jemaah Haji di Mina Kelelahan

Haji Haji 2018
Antara • 23 Agustus 2018 16:51
Mekah:Sejak memasuki puncak haji, jumlah jemaah yang wafat bertambah 33 orang. Sebanyak 7 orang meninggal dunia di Arafah, 5 di Muzdalifah, dan 21 jemaah di Mina.
 
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Rabu, 22 Agustus 2018, total jemaah yang wafat pada musim haji 2018 adalah 125 orang.
 
Penanggung Jawab Pos Kesehatan Haji Indonesia Muhammad Yanuar Fajar mengatakan, selain daftar haji yang meninggal dunia, tak sedikit pula jemaah yang sakit.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebagian besar jemaah di Mina yang mengalami gangguan kesehatan disebabkan kelelahan dan dehidrasi.
 
Baca: Puncak Haji, Jemaah Wafat Bertambah Menjadi 125 Orang
 
Mina menjadi kawasan yang rentan bagi jemaah haji karena fase ibadah ini tergolong paling menguras fisik, terlebih bagi mereka yang punya keluhan kesehatan dan berusia lanjut.
 
Menurut Yanuar, aktivitas mabit di Mina yang diselingi kegiatan lempar jumrah memang cukup melelahkan. Belum lagi, sebelumnya mereka telah menjalani rangkaian ibadah yang padat. Dari mulai banyak kegiatan di Madinah dan Mekah, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan lainnya.
 
"Saat di Mina, mereka harus jalan kaki pulang pergi rute Mina-Jamarat dengan jarak sekurangnya lima kilometer di bawah terik Arab Saudi yang sangat menyengat," kata Yanuar, Kamis, 23 Agustus 2018.
 
Baca: PPIH: Jangan Paksakan Diri Melempar Jumrah
 
Saat jumrah aqabah, di sepanjang jalan kawasan itu banyak sekali yang tampak lunglai karena berbagai gangguan kesehatan, terutama heatstroke.
 
Beberapa dari mereka tidak sempat selamat karena banyak faktor, salah satunya jalur evakuasi yang terisi penuh jemaah haji yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari tiga juta orang.
 
Yanuar mengatakan, salah satu pos kesehatan di Mina yang melayani jemaah Indonesia sempat terisi penuh pada 10 Zulhijah atau 21 Agustus 2018.
 
"Ada 30 tempat tidur untuk pasien di pos kesehatan, saat jumrah aqabah sampai tidak muat dan beberapa terpaksa harus ditempatkan di lantai. Sebagian dievakuasi ke tempat lain," kata dia.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SBH)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif