YOUR FASHION
Kawan Nusantara "The Dancer" Representasikan Indahnya Tarian dalam Koleksi Perhiasan
Yuni Yuli Yanti
Senin 26 Agustus 2024 / 09:00
Jakarta: Jenama perhiasan lokal, TULOLA bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mempersembahkan perayaan Kawan Nusantara “The Dancer” yang berlangsung sejak 23-25 Agustus 2024 di Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa, Jakarta.
Tahun ini, Kawan Nusantara mengusung tema "The Dancer" yang terinspirasi dari cara masyarakat Nusantara merayakan kebahagiaan lewat kesenian (tarian). Sejak zaman lampau dapat mengekspresikan diri melalui tari-tarian, mulai dari ritual memanen padi, perayaan hajatan, penyambutan sebagai ungkapan suka cita, hingga refleksi sosial percampuran berbagai budaya di dalamnya.
"Hidup itu kan bagian dari doa, harapan, kegembiraan, dan itu muncul dalam beragam bentuk ekspresi. Nah, tarian itu salah satu bentuk ekspresi yang lain. Jadi tarian bukan hanya sekadar ekspertis gerakan, tapi kita ingin mempelajari bahwa tarian adalah hal yang muncul dari doa, perayaan, dan keinginan-keinginan kehidupan itu diekspresikan lewat gerakan. Ketika tubuh digerakan, kita punya cara lain dalam mensyukuri sang pencipta," ujar Happy Salma, Founder sekaligus Creative Conceptor TULOLA.
Perayaan kebahagiaan dari gerak yang akhirnya memunculkan motif perhiasan, desain baju, serta desain kriya lainnya ini menggandeng delapan brand atau produk UMKM Indonesia yang memiliki semangat kearifan lokal, menghargai warisan leluhur, namun diinovasikan dengan modern sesuai zaman.
Sri Luce sebagai Founder sekaligus Creative Designer TULOLA berkolaborasi dengan seorang desainer ternama, Auguste mentransendensi warisan nenek moyang menjadi sebuah karya kontemporer di bidang mode, yakni busana dan perhiasan yang tetap bernafaskan Nusantara.
(Ki-ka: Sri Luce, Happy Salma dan Auguste dalam acara Kawan Nusantara "The Dancer", Jumat (23/8/2024), di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Happy menjelaskan terdapat lima tarian tradisional Indonesia yang direpresentasikan dalam sebuah karya "The dancer", antara lain:
"Sebenarnya, konsep TULOLA itu berasal dari kesusasteraan. Tari-tarian dari beberapa daerah yang direpresentasikan dalam bentuk perhiasan, busana dan produk kriya lainnya merupakan bentuk ekspresi kita. Kami berharap berkesenian itu bisa bernafas panjang dan relevan dengan kekinian dalam bentuk instalasi Kawan Nusantara," tutup Happy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Tahun ini, Kawan Nusantara mengusung tema "The Dancer" yang terinspirasi dari cara masyarakat Nusantara merayakan kebahagiaan lewat kesenian (tarian). Sejak zaman lampau dapat mengekspresikan diri melalui tari-tarian, mulai dari ritual memanen padi, perayaan hajatan, penyambutan sebagai ungkapan suka cita, hingga refleksi sosial percampuran berbagai budaya di dalamnya.
"Hidup itu kan bagian dari doa, harapan, kegembiraan, dan itu muncul dalam beragam bentuk ekspresi. Nah, tarian itu salah satu bentuk ekspresi yang lain. Jadi tarian bukan hanya sekadar ekspertis gerakan, tapi kita ingin mempelajari bahwa tarian adalah hal yang muncul dari doa, perayaan, dan keinginan-keinginan kehidupan itu diekspresikan lewat gerakan. Ketika tubuh digerakan, kita punya cara lain dalam mensyukuri sang pencipta," ujar Happy Salma, Founder sekaligus Creative Conceptor TULOLA.
Perayaan kebahagiaan dari gerak yang akhirnya memunculkan motif perhiasan, desain baju, serta desain kriya lainnya ini menggandeng delapan brand atau produk UMKM Indonesia yang memiliki semangat kearifan lokal, menghargai warisan leluhur, namun diinovasikan dengan modern sesuai zaman.
Sri Luce sebagai Founder sekaligus Creative Designer TULOLA berkolaborasi dengan seorang desainer ternama, Auguste mentransendensi warisan nenek moyang menjadi sebuah karya kontemporer di bidang mode, yakni busana dan perhiasan yang tetap bernafaskan Nusantara.
(Ki-ka: Sri Luce, Happy Salma dan Auguste dalam acara Kawan Nusantara "The Dancer", Jumat (23/8/2024), di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Happy menjelaskan terdapat lima tarian tradisional Indonesia yang direpresentasikan dalam sebuah karya "The dancer", antara lain:
Tari Janger - Bali
Perempuan dalam budaya Bali adalah "empu" (pengayom), "luh" dari "luwih" (mulia) sebagai tulang punggung keluarga yang bersifat nilai (emosional, spiritual, sosial). Desain ini menegaskan bahwa perempuan adalah kekuatan semesta kehidupan.Tari Saman - Aceh
Dalam sejarahnya, perempuan Aceh selalu seirama dengan kekuatan atau peran kaum lelaki, yang turut berjuang dan mengedepankan susu maskulinitas serta feminitas dalam dirinya. Salah satu yang paling nyata terlihat dari cara mereka berpakaian dan mengekspresikan diri dalam gerak.Tari Pajoge - Bugis
Suku Bugis merupakan salah satu bukti betapa progresifnya kekayaan Nusantara. Bahkan, mereka memiliki sudut pandang istimewa tentang lima gender yang dipandang sebagai warisan budaya suku Bugis, antara lain: perempuan (Makkunrai), laki-laki (Orowane), laki-laki feminin (Calabai), perempuan maskulin (Calalai), dan Bissu (gabungan antara laki-laki dan perempuan). Desain Auguste dan Sri merepresentasikan bentuk dan nilai dari tarian ini sebagai pandangan yang melesat dari zamannya.Tari Serimpi - Yogyakarta
Di balik kelembutan dan sikap perempuan Jawa dalam gerakannya yang halus dan meditatif, bak syair yang agung dan anggun, tari Serimpi menginspirasi karya bersama untuk meluapkan lapisan hati yang terasa riuh di dalam namun tampak tenang di luar.Tari Ta'e Benu - Rote
Tarian ini sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur yang memiliki ikatan dengan bumi. Karya ini terinspirasi dari gerak ritme yang menyatu dengan alam bebas. Desain Auguste dan Sri merepresentasikan bentuk dan nilai-nilai kemuliaan alam, dan kita menjadi bagian dari itu."Sebenarnya, konsep TULOLA itu berasal dari kesusasteraan. Tari-tarian dari beberapa daerah yang direpresentasikan dalam bentuk perhiasan, busana dan produk kriya lainnya merupakan bentuk ekspresi kita. Kami berharap berkesenian itu bisa bernafas panjang dan relevan dengan kekinian dalam bentuk instalasi Kawan Nusantara," tutup Happy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0181 [53]