YOUR FASHION
Benarkah Wanita Terlihat Lebih Menarik Saat Pakai High Heels?
Mia Vale
Senin 16 Mei 2022 / 11:00
Jakarta: Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan bahwa wanita dianggap lebih menarik secara seksual dan fisik, feminin, dan memiliki status yang lebih tinggi saat mengenakan sepatu hak tinggi. Tetapi jika menyangkut persepsi sosial ekonomi, pendapat laki-laki dan perempuan berbeda.
Para peneliti dari Bucknell University menyurvei sekelompok 448 peserta, yang diperlihatkan 2 siluet wanita dengan atau tanpa sepatu hak tinggi. Kelompok tersebut kemudian diminta untuk membuat asumsi tentang perempuan.
Mereka diminta untuk menilai wanita berdasarkan segudang karakteristik, termasuk daya tarik fisik, daya tarik seksual, dominasi, kekuatan, kehangatan, antusiasme, kepercayaan, pengasuhan, maskulinitas, feminitas, kompetensi sosial, kasih sayang, keramahan, potensi pasangan yang baik secara keseluruhan.
.jpg)
(Studi dalam Personality and Individual Differences menunjukkan bahwa sepatu hak tinggi dianggap lebih menarik secara fisik dan seksual. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Secara khusus, seperti dilansir dari NYPost wanita menilai wanita lain memiliki status yang lebih tinggi terlepas dari sepatunya.
Sementara itu, pria menilai wanita memiliki potensi kawin jangka pendek dan jangka panjang yang lebih tinggi daripada wanita, terlepas dari sepatunya. Namun, para peneliti mengklaim sepatu hak tinggi tampaknya tidak mengobjektifkan dan 'menseksualisasikan' wanita.
"Temuan ini menunjukkan bahwa sepatu hak tinggi tidak menandakan ciri kepribadian, atau isyarat untuk kesehatan atau kecerdasan," tulis laporan itu. “Wanita yang terseksual dianggap kurang mampu secara mental, kurang kompeten, dan kurang pantas mendapatkan status moral,” jelas para peneliti.
"Penurunan ini tidak ditemukan dalam penelitian saat ini, yang mengarahkan kami untuk menyimpulkan bahwa sepatu hak tinggi tidak bersifat seksual dibandingkan dengan bentuk pakaian seksi atau terbuka lainnya."
Studi tersebut menyimpulkan bahwa peningkatan persepsi daya tarik mungkin ada hubungannya dengan perubahan kurva lumbal (tulang belakang) pemakainya, yang membuat payudara dan bokong mereka terangkat agar tampak lebih gagah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Para peneliti dari Bucknell University menyurvei sekelompok 448 peserta, yang diperlihatkan 2 siluet wanita dengan atau tanpa sepatu hak tinggi. Kelompok tersebut kemudian diminta untuk membuat asumsi tentang perempuan.
Mereka diminta untuk menilai wanita berdasarkan segudang karakteristik, termasuk daya tarik fisik, daya tarik seksual, dominasi, kekuatan, kehangatan, antusiasme, kepercayaan, pengasuhan, maskulinitas, feminitas, kompetensi sosial, kasih sayang, keramahan, potensi pasangan yang baik secara keseluruhan.
(Studi dalam Personality and Individual Differences menunjukkan bahwa sepatu hak tinggi dianggap lebih menarik secara fisik dan seksual. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Secara khusus, seperti dilansir dari NYPost wanita menilai wanita lain memiliki status yang lebih tinggi terlepas dari sepatunya.
Sementara itu, pria menilai wanita memiliki potensi kawin jangka pendek dan jangka panjang yang lebih tinggi daripada wanita, terlepas dari sepatunya. Namun, para peneliti mengklaim sepatu hak tinggi tampaknya tidak mengobjektifkan dan 'menseksualisasikan' wanita.
"Temuan ini menunjukkan bahwa sepatu hak tinggi tidak menandakan ciri kepribadian, atau isyarat untuk kesehatan atau kecerdasan," tulis laporan itu. “Wanita yang terseksual dianggap kurang mampu secara mental, kurang kompeten, dan kurang pantas mendapatkan status moral,” jelas para peneliti.
"Penurunan ini tidak ditemukan dalam penelitian saat ini, yang mengarahkan kami untuk menyimpulkan bahwa sepatu hak tinggi tidak bersifat seksual dibandingkan dengan bentuk pakaian seksi atau terbuka lainnya."
Studi tersebut menyimpulkan bahwa peningkatan persepsi daya tarik mungkin ada hubungannya dengan perubahan kurva lumbal (tulang belakang) pemakainya, yang membuat payudara dan bokong mereka terangkat agar tampak lebih gagah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0355 [51]
