Tips Merawat Baju Muslim & Hijab agar Tahan Lama
Jakarta: Hijab sudah menjadi pilihan gaya berpakaian sebagian besar muslimah di Indonesia. Pengertian hijab pun tidak sebatas kerudung yang menutup rambut. Melainkan pakaian tertutup secara keseluruhan yang disebut dengan baju muslim.
Ada banyak pilihan bahan atau kain untuk baju muslim. Menurut Nurul Akriliyati, Desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung mengatakan bahan sifon sekarang menjadi pilihan yang lazim digunakan para hijaber.
Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif dan renggang. "Sifat kainnya ringan, lembut, dan udara mudah bertukar sehingga pemakainya dibuat nyaman serta tampilan jatuhannya pun bagus," ungkap Nurul.
Ada juga bahan satin yang sering dijadikan pilihan baju muslim. Kain ini ditenun dengan cara tenun satin, sehingga menghasilkan bagian luar kain terlihat berkilau sementara bagian dalamnya tidak.
"Kain satin juga memiliki karakter kain yang halus dan lembut, serta jatuhan yang indah sehingga sering dipakai untuk keperluan baju muslim dan kerudung untuk pesta," tambahnya.
(Kain bahan sifon sekarang menjadi pilihan yang lazim digunakan para hijaber. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Namun, baik kain satin maupun sifon tentunya memerlukan perawatan khusus agar warnanya tetap bagus, tidak cepat kusam, atau benang tidak tertarik sehingga kain tidak rusak.
Nurul mengatakan jika memiliki mesin cuci dengan pengaturan 'hadn wash' atau seperti mencuci dengan tangan. Maka kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut.
"Untuk baju muslimah berbahan lembut sebaiknya dicuci tangan tanpa menggosoknya terlalu keras, dan jangan mengeringkan kain dengan kasar. Lalu, diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari. Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya," saran Nurul.
Fabric care
Hijaber Mega Iskanti memiliki trik sendiri dalam merawat baju-baju muslim dan koleksi hijabnya. Ia mengaku bahwa merawat baju muslim susah-susah gampang. Meskipun, saat membeli sudah tercantum bagaimana cara pencucian yang baik.
"Baju muslim berbahan khusus seperti sutra, sifon, atau satin memang paling baik dicuci menggunakan tangan, dikuceknya pelan dengan menggunakan fabric care yang sesuai. Dengan begitu serat kainnya tetap bagus dan terawat hingga waktu yang lama," tutur influencer yang tengah menggeluti brand baju muslim sendiri.
(Mega mengaku bahwa merawat baju muslim susah-susah gampang. Meskipun, saat membeli sudah tercantum bagaimana cara pencucian yang baik. Foto: Dok. Instagram/@megaiskanti)
Seiring pemahamannya tentang baju muslimah, ia semakin belajar dan paham dalam memilih bahan yang bagus. Terlebih saat ia menjadi seorang model dan pemilik brand hijab, Mega harus belajar cara memilih bahan yang nyaman dan perawatannya.
"Meskipun sudah pakai sabun cuci yang lembut, ternyata itu aja engga cukup. Makanya saat tahu Wings Care akan meluncurkan produk fabric cara yang bisa membuat perawatan hijab lebih mudah, jelas akan membantu banget. Jadi, kalau memang ada pelembut dan pewangi yang bisa merawat baju muslim dan hijab, l will go for it," ungkap perempuan asal Bandung.
(Menurut Mega, baju muslim dan berhijab gaya apapun selama kita merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya pasti kita akan terlihat cantik. Foto: Dok. Instagram/@megaiskanti)
Mega meyakini dengan baju muslim dan hijab yang cantik, lembut, serta wangi tanpa bau apek dan tidak kusam tentunya akan semakin meningkatkan kepercayaan diri.
"Kalau dari aku pribadi tampil cantik dimulai dari nyaman dan percaya diri. Mau baju muslim dan berhijab gaya apapun selama kita merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya pasti kita akan terlihat cantik," pungkas pemilik brand is.kan.ti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)