YOUR FASHION
Pameran 'Bumi, Masa Depan Kita', Upaya Sejauh Mata Memandang Peduli Terhadap Lingkungan
Yuni Yuli Yanti
Selasa 18 Juni 2024 / 09:00
Jakarta: Dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejauh Mata Memandang (SMM) menyuguhkan pameran bertajuk "Bumi, Masa Depan Kita" sejak 13 Juni - 21 Juli 2024, di Rama Atrium, Grand Indonesia East Mall, Jakarta.
Pameran yang digagas oleh SMM dan pengarah kreatif Felix tjahyadi ini menampilkan instalasi bumi yang dirancang sebagai pengingat akan kondisi bumi saat ini yang sedang tidak baik-baik saja.
"Melalui pameran ini, kami ingin menekankan pentingnya perhatian serta tindakan nyata demi kebaikan bumi. SMM juga turut mengajak masyarakat untuk memulai gaya hidup yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan upaya menerapkan praktik sirkular," ungkap Chitra Subyakto selaku Pendiri dan Direktur Kreatif dari Sejauh Mata Memandang.

(Cithra Subyakto dan Metahuman™ Genexyz bernama LavCaca. Foto: Dok. Yuni Yuli)
Pameran yang turut didukung oleh Dekranasda DKI Jakarta ini juga dihadirkan bertepatan dengan perayaan HUT Kota Jakarta yang ke-497 pada tanggal 22 Juni 2024 mendatang. Sehingga, budaya Betawi tampak kental mengilhami sebagian unsur dekoratif yang ada.
"Pada kesempatan kali ini pameran SMM turut menghiasi atrium dengan ornamen hiasan kembang kelape, kerajinan tradisional Betawi yang biasanya digunakan dalam acara pesta, seperti yang terlihat mengelilingi instalasi bumi ini," jelas Felix.
Selain itu, pameran “Bumi, Masa Depan Kita” juga merupakan bagian dari WONDERLAB, sebuah acara multisensori yang diusung oleh Genexyz, perusahaan kreator Metahuman™, dan Grand Indonesia. Acara ini menghadirkan eksplorasi perjalanan ruang dan waktu yang didukung oleh teknologi mapping, robotik, kecerdasan buatan, dan Metahuman™.

(Area penyaluran pakaian bekas untuk didaur ulang oleh EcoTouch. Foto: Dok. Yuni Yuli)
"Di area pameran “Bumi, Masa Depan Kita”, kami menampilkan sebuah story telling dari Metahuman™ Genexyz bernama LavCaca yang menyampaikan pesan untuk mengajak para pengunjung Grand Indonesia berperan aktif demi masa depan di bumi yang lebih baik," ujar Belinda Luis, Co-Founder dari Genexyz.
Ketika mengunjungi area pameran “Bumi, Masa Depan Kita”, pengunjung pun dimanjakan dengan berbagai kegiatan interaktif, salah satunya adalah tersedianya kotak penyaluran pakaian bekas untuk didaur ulang oleh EcoTouch untuk menjadi penyekat ruangan, peredam suara, benang dan kain. Selain itu, para pengunjung juga dapat berkonsultasi dan memperbaiki pakaian rusak pada repair station “Kembali Baik”, hasil kolaborasi SMM dengan Mulih.

(Area 'Kembali Baik' untuk memperbaiki pakaian yang rusak kolaborasi SMM dengan Mulih. Foto: Dok. Yuni Yuli)
"Dalam kesempatan ini, SMM juga meluncurkan motif baru bernama "Pesan Bumi", mengadaptasi desain dari coretan dan tulisan pengunjung pameran Kisah Punah Kita di ARTJOG 2022 di Yogyakarta. Pesan-pesan ini merupakan harapan manusia untuk masa depan bumi yang lebih baik, diwujudkan dalam berbagai desain produk seperti kemeja lengan pendek perempuan, kemeja lengan pendek laki-laki, tas, pouch, dan lainnya.
"Seperti diketahui, industri tekstil adalah penyumbang sampah terbesar. Jadi, penting sekali isu-isu mengenai lingkungan ini kan enggak bisa kita bawa sendiri, jadi semakin banyak orang yang kita ajak berkolaborasi itu penting banget. dnganmembuat event mungkin tidak akan membawa perubahan, tapi bukan berarti kita diam saja. Mungkin apa yang kita lakukan tidak ada hasilnya, tapi sebagai individu sebaiknya melakukan hal-hal yang sesuai dengan kapasitas kita dalam menjaga dan melindungi bumi ini," pungkas Cithra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Pameran yang digagas oleh SMM dan pengarah kreatif Felix tjahyadi ini menampilkan instalasi bumi yang dirancang sebagai pengingat akan kondisi bumi saat ini yang sedang tidak baik-baik saja.
"Melalui pameran ini, kami ingin menekankan pentingnya perhatian serta tindakan nyata demi kebaikan bumi. SMM juga turut mengajak masyarakat untuk memulai gaya hidup yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan upaya menerapkan praktik sirkular," ungkap Chitra Subyakto selaku Pendiri dan Direktur Kreatif dari Sejauh Mata Memandang.

(Cithra Subyakto dan Metahuman™ Genexyz bernama LavCaca. Foto: Dok. Yuni Yuli)
Pameran yang turut didukung oleh Dekranasda DKI Jakarta ini juga dihadirkan bertepatan dengan perayaan HUT Kota Jakarta yang ke-497 pada tanggal 22 Juni 2024 mendatang. Sehingga, budaya Betawi tampak kental mengilhami sebagian unsur dekoratif yang ada.
"Pada kesempatan kali ini pameran SMM turut menghiasi atrium dengan ornamen hiasan kembang kelape, kerajinan tradisional Betawi yang biasanya digunakan dalam acara pesta, seperti yang terlihat mengelilingi instalasi bumi ini," jelas Felix.
Selain itu, pameran “Bumi, Masa Depan Kita” juga merupakan bagian dari WONDERLAB, sebuah acara multisensori yang diusung oleh Genexyz, perusahaan kreator Metahuman™, dan Grand Indonesia. Acara ini menghadirkan eksplorasi perjalanan ruang dan waktu yang didukung oleh teknologi mapping, robotik, kecerdasan buatan, dan Metahuman™.

(Area penyaluran pakaian bekas untuk didaur ulang oleh EcoTouch. Foto: Dok. Yuni Yuli)
"Di area pameran “Bumi, Masa Depan Kita”, kami menampilkan sebuah story telling dari Metahuman™ Genexyz bernama LavCaca yang menyampaikan pesan untuk mengajak para pengunjung Grand Indonesia berperan aktif demi masa depan di bumi yang lebih baik," ujar Belinda Luis, Co-Founder dari Genexyz.
Ketika mengunjungi area pameran “Bumi, Masa Depan Kita”, pengunjung pun dimanjakan dengan berbagai kegiatan interaktif, salah satunya adalah tersedianya kotak penyaluran pakaian bekas untuk didaur ulang oleh EcoTouch untuk menjadi penyekat ruangan, peredam suara, benang dan kain. Selain itu, para pengunjung juga dapat berkonsultasi dan memperbaiki pakaian rusak pada repair station “Kembali Baik”, hasil kolaborasi SMM dengan Mulih.

(Area 'Kembali Baik' untuk memperbaiki pakaian yang rusak kolaborasi SMM dengan Mulih. Foto: Dok. Yuni Yuli)
"Dalam kesempatan ini, SMM juga meluncurkan motif baru bernama "Pesan Bumi", mengadaptasi desain dari coretan dan tulisan pengunjung pameran Kisah Punah Kita di ARTJOG 2022 di Yogyakarta. Pesan-pesan ini merupakan harapan manusia untuk masa depan bumi yang lebih baik, diwujudkan dalam berbagai desain produk seperti kemeja lengan pendek perempuan, kemeja lengan pendek laki-laki, tas, pouch, dan lainnya.
"Seperti diketahui, industri tekstil adalah penyumbang sampah terbesar. Jadi, penting sekali isu-isu mengenai lingkungan ini kan enggak bisa kita bawa sendiri, jadi semakin banyak orang yang kita ajak berkolaborasi itu penting banget. dnganmembuat event mungkin tidak akan membawa perubahan, tapi bukan berarti kita diam saja. Mungkin apa yang kita lakukan tidak ada hasilnya, tapi sebagai individu sebaiknya melakukan hal-hal yang sesuai dengan kapasitas kita dalam menjaga dan melindungi bumi ini," pungkas Cithra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)