YOUR FASHION
Tidak Hanya untuk Gaya, Ternyata Ini Manfaatnya Memakai Kacamata Hitam
Raka Lestari
Jumat 21 Mei 2021 / 18:00
Jakarta: Ketika membicarakan sinar matahari, banyak orang melakukan cara untuk melindungi kulitnya dari papapran sinar matahari. Padahal tak hanya kulit yang rusak, sinar ultraviolet juga dapat mengancam kesehatan mata.
Menurut sebuah studi tahun 2014 dari National Eye Institute AS, radiasi UV dapat merusak protein dalam lensa mata. Seiring waktu, kerusakan ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak, yang pada akhirnya dapat merusak penglihatan.
"Ketika kamu tidak memakai pelindung, radiasi ultraviolet yang tidak dapat terlihat akan menembus mata, dan struktur mata sangat sensitif terhadapnya," kata Dr Rebecca Taylor, dokter spesialis mata yang berbasis di Nashville.
Bagian belakang mata, yang disebut retina memiliki area tengah yang halus yang dikenal sebagai makula. "Ketika sinar matahari masuk ke dalam mata, itu akan mengenai makula," jelas Taylor.
Menggunakan kacamata hitam dapat melindungi mata seseorang dari dampak negatif tersebut. Namun, tidak semua kacamata hitam sama.

(Sebuah studi pada tahun 2018 dari para peneliti Swiss juga menemukan bahwa sunglasses yang besar dapat memblokir lebih banyak sinar UV daripada yang lebih kecil. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Tidak masalah seberapa gelap atau warna lensa, yang terpenting adalah kacamata hitam harus dapat menghalangi 99 sampai 100 persen sinar UVA dan UVB," jelas Taylor. Harga juga tidak menjadi masalah, selama kacamata hitam tersebut menjamin akan perlindungan UV.
Ukuran lensa yang digunakan dapat membuat perbedaan. "Semakin besar maka semakin baik. Dengan bentuk yang kecil, bulat seperti kacamata John Lennon yang ikonik itu, Anda tetap akan terpapar sinar matahari dari semua sisi, kata Taylor.
Sebuah studi pada tahun 2018 dari para peneliti Swiss juga menemukan bahwa sunglasses yang besar dapat memblokir lebih banyak sinar UV daripada yang lebih kecil.
Namun, ada kalanya menggunakan kacamta hitam mungkin bukanlah ide yang baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa fotoreseptor penginderaan cahaya di mata membantu mengatur jam sirkadian tubuh, yang berperan dalam mengatur tidur, nafsu makan, dan banyak lagi lainnya.
.png)
(Ukuran lensa yang digunakan dapat membuat perbedaan. Semakin besar maka semakin baik. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mendapatkan "cahaya tingkat tinggi" di pagi hari cenderung tidur lebih baik daripada mereka yang tidak. Dan mengenakan kacamata hitam di awal hari dapat mengganggu proses ini, seperti dilansir dari TIME.
Dr C. Stephen Foster, seorang profesor optalmologi di Harvard Medical School menyarankan untuk tidak menggunakan kacamta hitam sampai jam 9 atau 10 pagi.
Selama kamu tidak menatap langsung ke sinar matahari, hal itu tidak akan menyebabkan kerusakan pada mata. Selain itu, sinar matahari alami dapat membantu mengatur "jam internal" tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Menurut sebuah studi tahun 2014 dari National Eye Institute AS, radiasi UV dapat merusak protein dalam lensa mata. Seiring waktu, kerusakan ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak, yang pada akhirnya dapat merusak penglihatan.
"Ketika kamu tidak memakai pelindung, radiasi ultraviolet yang tidak dapat terlihat akan menembus mata, dan struktur mata sangat sensitif terhadapnya," kata Dr Rebecca Taylor, dokter spesialis mata yang berbasis di Nashville.
Bagian belakang mata, yang disebut retina memiliki area tengah yang halus yang dikenal sebagai makula. "Ketika sinar matahari masuk ke dalam mata, itu akan mengenai makula," jelas Taylor.
Menggunakan kacamata hitam dapat melindungi mata seseorang dari dampak negatif tersebut. Namun, tidak semua kacamata hitam sama.

(Sebuah studi pada tahun 2018 dari para peneliti Swiss juga menemukan bahwa sunglasses yang besar dapat memblokir lebih banyak sinar UV daripada yang lebih kecil. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Tidak masalah seberapa gelap atau warna lensa, yang terpenting adalah kacamata hitam harus dapat menghalangi 99 sampai 100 persen sinar UVA dan UVB," jelas Taylor. Harga juga tidak menjadi masalah, selama kacamata hitam tersebut menjamin akan perlindungan UV.
Ukuran lensa yang digunakan dapat membuat perbedaan. "Semakin besar maka semakin baik. Dengan bentuk yang kecil, bulat seperti kacamata John Lennon yang ikonik itu, Anda tetap akan terpapar sinar matahari dari semua sisi, kata Taylor.
Sebuah studi pada tahun 2018 dari para peneliti Swiss juga menemukan bahwa sunglasses yang besar dapat memblokir lebih banyak sinar UV daripada yang lebih kecil.
Namun, ada kalanya menggunakan kacamta hitam mungkin bukanlah ide yang baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa fotoreseptor penginderaan cahaya di mata membantu mengatur jam sirkadian tubuh, yang berperan dalam mengatur tidur, nafsu makan, dan banyak lagi lainnya.
.png)
(Ukuran lensa yang digunakan dapat membuat perbedaan. Semakin besar maka semakin baik. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mendapatkan "cahaya tingkat tinggi" di pagi hari cenderung tidur lebih baik daripada mereka yang tidak. Dan mengenakan kacamata hitam di awal hari dapat mengganggu proses ini, seperti dilansir dari TIME.
Dr C. Stephen Foster, seorang profesor optalmologi di Harvard Medical School menyarankan untuk tidak menggunakan kacamta hitam sampai jam 9 atau 10 pagi.
Selama kamu tidak menatap langsung ke sinar matahari, hal itu tidak akan menyebabkan kerusakan pada mata. Selain itu, sinar matahari alami dapat membantu mengatur "jam internal" tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)