YOUR FASHION

Bangga Banget! Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Medcom
Rabu 04 Desember 2024 / 23:17
Paraguay: UNESCO secara resmi menetapkan “Kebaya: Pengetahuan, Keterampilan, Tradisi, dan Praktik” sebagai bagian dari Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. 

Keputusan ini diumumkan dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) yang berlangsung di Asunción, Paraguay, 4 Desember 2024 pukul 20.45 WIB. 

Dalam pesan virtual yang disampaikan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon sampaikan bahwa nominasi kebaya diajukan secara bersama oleh Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

“Upaya pengajuan bersama ini menunjukkan semangat kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara dalam melestarikan warisan budaya bersama,” ungkap Menteri Kebudayaan. 

Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga sampaikan bahwa kebaya bukanlah pakaian tradisional semata, namun ia adalah simbol identitas kebudayaan Asia Tenggara. 


("Saya berharap warisan budaya kebaya akan semakin dihargai dan diteruskan kepada generasi mendatang sebagai simbol identitas dan harmoni budaya yang melintasi batas negara,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Foto: Dok. Rtw.Ivorystudio.id)

“Kita harus bangga dan menggunakan kebaya dalam berbagai kesempatan sebagai upaya pelestarian kebudayaan,” tambah Fadli. 

Saat ini, kebaya juga telah hadir dan ditampilkan dalam desain kontemporer di ajang-ajang seperti kontes kecantikan dan upacara penghargaan, yang tentu saja mencerminkan keunikan budaya pemakainya.

Fadli menegaskan, “Penetapan kebaya oleh UNESCO semoga dapat meningkatkan kesadaran global pentingnya pelestarian warisan budaya takbenda karena kebaya tak hanya sebuah simbol budaya, tetapi juga elemen pemersatu yang melampaui batas etnis, agama, dan negara.”

Baca juga: Dilantik Jadi Anggota DPR, Putri Zulhas Bangga Kenakan Kebaya Desainer Lokal

Dengan menjadi bagian dari Daftar Representatif UNESCO, kebaya memperkuat dialog antarbudaya, mempromosikan perdamaian, dan mendorong penghormatan terhadap keragaman budaya.

Dalam nominasi ini, negara-negara pengusul juga menekankan peran kebaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Menteri Kebudayaan berharap penetapan ini dapat berkontribusi pada kesejahteraan rakyat, pengembangan ekonomi inklusif, dan pengurangan kemiskinan. 

Fadli juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses nominasi ini.

“Penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO menjadi momen penguatan kerja sama bagi negara-negara pengusul. Dengan pengakuan ini, saya berharap warisan budaya kebaya akan semakin dihargai dan diteruskan kepada generasi mendatang sebagai simbol identitas dan harmoni budaya yang melintasi batas negara,” tutup Menteri Kebudayaan Fadli Zon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH