WISATA

40 Persen Pelaku Usaha Wisata di Indonesia sudah Adopsi AI

A. Firdaus
Sabtu 12 Oktober 2024 / 15:34
Jakarta: Pariwisata Indonesia tercatat makin menunjukkan pemulihan pascapandemi Covid-19. Hal itu didorong lewat adopsi teknologi digital masa kini yang meningkatkan efisiensi dan pengalaman wisata, pemerintah pun terus mendorongnya. Namun baru 40 persen pelaku usaha wisata di Indonesia yang mengadopsi Solusi digital itu.

CMO dan Cofounder Feedloop AI, Muhammad Ajie Santika, mengatakan 30 persen pelaku usaha wisata itu sudah membuktikan bahwa teknologi digital masa kini dan masa depan salah satunya Artificial Intelligence (AI), telah terbukti membantu pemulihan pascapandemi Covid-19 yang menghancurkan sektor pariwisata.

“Pemerintah saat ini terus mendorongnya dengan harapan mudah-mudahan di 2025 mendatang sudah tercapai 60 persen pelaku usaha yang mengadopsi teknologi digital,” kata Muhammad Ajie Santika saat menjadi narasumber Sesi II Indonesia Tourism Oulook (ITO) 2025 yang digelar Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf), di Hotel Aston Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga: Tidak Ada Kata Tidak untuk Adopsi Teknologi AI

Meski memiliki banyak keunggulan serta dorongan pemerintah yang ingin teknologi AI itu segera diadopsi, namun ternyata kata Ajie, regulasi mengenai penggunaan AI belum ada di Indonesia karena masih dibahas oleh pemerintah Bersama stakeholders terkait.

“Jika sudah ada regulasi itu, saya yakin pariwisata kita bisa berkembang lebih cepat. Tapi sekali lagi tantangannya di Indonesia tidak mudah di antaranya kesenjangan integrasi teknologi hingga ketidakcocokan budaya dan layanan AI itu,” pungkas Ajie.

Acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025 mengangkat tema “Integrasi Blue-Green-Circular Economy (BGCE) dan Artificial Intelligence (AI) Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia”.

Menghadirkan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai keynote speech. Narasumber Sesi I selain diisi Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Agustini Rahayu, juga hadir Guru Besar Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, I Nyoman Sunarta, SVP Marketing Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, dan Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, Mokhamad Rofik Anwar.

Sementara Sesi II menghadirkan CMO dan Cofounder Feedloop AI, Muhammad Ajie Santika, serta Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Injourney Airport, Ferry Kusnowo, yang diwakili Technology and Digitalization Group Head PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyu Chayadi.

ITO 2025 digelar oleh Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf), yang didukung penuh oleh Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Telkomsel, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Indofood, Kokola, MEG Cheese, Cap Panda, Y.O.U dan Swissbel Hotel and Resort. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH