WISATA
Upaya Menparekraf Sandiaga Turunkan Tiket Pesawat Domestik
Aulia Putriningtias
Selasa 23 Januari 2024 / 10:06
Jakarta: Keluhan mengenai harga tiket pesawat domestik yang tinggi masih terus berdatangan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun mengupayakan untuk penurunan harga.
Menurutnya, keluhan ini selalu berdatangan semenjak sembilan bulan terakhir. Menparekraf pun ingin terus mendengarkan aspirasi masyarakat agar mereka dapat dengan leluasa bertanya mengenai langkah-langkah ke depannya.
"Tiket pesawat domestik masih tinggi. Ini aspirasi dan keluhan yang sudah berjalan 9 bulan, masyarakat perlu didengarkan bagaimana menanyakan langkah-langkah ke depan," papar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin, 22 Januari 2024, secara daring.
Tingginya harga tiket pesawat domestik ini berdampak langsung terhadap sektor pariwisata. Kunjungan penduduk Indonesia melakukan perjalanan di dalam negeri bisa terancam turun akibat biaya transportasi yang tidak sedikit.
Baca juga: Apa Itu Koper Airwheel yang Sedang Hangat Diperbincangkan
Sementara itu, pergerakan Wisata Nusantara (Wisnus) sendiri tahun ini memiliki target 1,2 hingga 1,5 miliar orang. Menurut Sandiaga, hal ini bisa tercapai jika biaya transportasi, termasuk tiket pesawat domestik dapat terjangkau.
"Ini sangat memberatkan sektor Parekraf dan kami akan berupaya maksimal untuk menekan biaya tiket domestik agar lebih terjangkau bagi teman-teman yang mau ke destinasi unggulan," jelasnya.
Sandiaga pun mengatakan dirinya sudah mengupayakan berbagai koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari berbagai kementerian, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta sektor swasta seperti maskapai penerbangan.
Selain itu, Menparekraf meminta masyarakat untuk sabar, sebab hal ini masih diupayakan agar bisa turun. Ia memastikan pemerintah tak tinggal diam mengenai harga tiket pesawat domestik yang meroket tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurutnya, keluhan ini selalu berdatangan semenjak sembilan bulan terakhir. Menparekraf pun ingin terus mendengarkan aspirasi masyarakat agar mereka dapat dengan leluasa bertanya mengenai langkah-langkah ke depannya.
"Tiket pesawat domestik masih tinggi. Ini aspirasi dan keluhan yang sudah berjalan 9 bulan, masyarakat perlu didengarkan bagaimana menanyakan langkah-langkah ke depan," papar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin, 22 Januari 2024, secara daring.
Tingginya harga tiket pesawat domestik ini berdampak langsung terhadap sektor pariwisata. Kunjungan penduduk Indonesia melakukan perjalanan di dalam negeri bisa terancam turun akibat biaya transportasi yang tidak sedikit.
Baca juga: Apa Itu Koper Airwheel yang Sedang Hangat Diperbincangkan
Sementara itu, pergerakan Wisata Nusantara (Wisnus) sendiri tahun ini memiliki target 1,2 hingga 1,5 miliar orang. Menurut Sandiaga, hal ini bisa tercapai jika biaya transportasi, termasuk tiket pesawat domestik dapat terjangkau.
"Ini sangat memberatkan sektor Parekraf dan kami akan berupaya maksimal untuk menekan biaya tiket domestik agar lebih terjangkau bagi teman-teman yang mau ke destinasi unggulan," jelasnya.
Sandiaga pun mengatakan dirinya sudah mengupayakan berbagai koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari berbagai kementerian, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta sektor swasta seperti maskapai penerbangan.
Selain itu, Menparekraf meminta masyarakat untuk sabar, sebab hal ini masih diupayakan agar bisa turun. Ia memastikan pemerintah tak tinggal diam mengenai harga tiket pesawat domestik yang meroket tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)