WISATA

Danone-AQUA Dorong Kolaborasi Multi Sektor Melalui Pusur Institute

Yatin Suleha
Kamis 13 Juli 2023 / 23:08
Jakarta: Berbagai kegiatan keberlanjutan untuk melestarikan lingkungan dilakukan oleh Danone Indonesia melalui Danone-AQUA. Hal ini juga menjadi dukungan bagi kesehatan masyarakat melalui produk berkualitas sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta lingkungan. 

Salah satu komitmen keberlanjutan Danone-AQUA diwujudkan melalui keterlibatan aktif dalam upaya pengelolaan sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terintegrasi dari mulai hulu hingga hilir di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk di Klaten, Jawa Tengah.

Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, mengatakan, “Kami sadar bahwa mendorong upaya keberlanjutan merupakan langkah penting untuk memberikan dampak nyata bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat. Sebagai salah satu anggota Koalisi Air Indonesia, Danone-AQUA berkomitmen untuk aktif melakukan penatalayanan air dan pengelolaan sumber daya air di Daerah Aliran Sungai (DAS)."

"Melalui pengelolaan yang terintegrasi, kami tidak hanya membantu menjaga keberlanjutan air untuk memenuhi kebutuhan warga di Sub DAS Pusur, tetapi juga mendukung pertumbuhan perekonomian lokal melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, sekaligus membantu dalam mitigasi potensi bencana alam,” ujar Karyanto Wibowo lagi.

Upaya pengelolaan sumber daya air di Sub DAS Pusur dijalankan dengan pendekatan multi stakeholder sejak tahun 2012. Danone-AQUA bersama dengan pemangku kepentingan lokal di Klaten yang terdiri dari perwakilan pemerintah Kabupaten Klaten-Boyolali, lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat, perguruan tinggi, kelompok petani, relawan serta tokoh masyarakat membentuk Pusur Institute.
 

Program pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi di Sub DAS Pusur



(Danone-AQUA juga memberikan edukasi dalam pengelolaan irigasi di Bagor. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Forum multi pihak ini kemudian menjadi motor penggerak yang melakukan serangkaian program pengelolaan sumber daya air yang komprehensif dan terintegrasi di Sub DAS Pusur.

Muslim Afandi, Sekretaris Jenderal Pusur Institute, mengatakan, “Awalnya, kelompok-kelompok masyarakat melakukan upaya pelestarian sungai Pusur secara parsial belum terintegrasi. Namun dengan semakin nyatanya permasalahan air di kalangan masyarakat, kami sadar, diperlukan upaya kolektif multipihak yang terintegrasi dari mulai hulu hingga hilir untuk menjaga kelestarian sungai Pusur."

"Dengan upaya kolektif yang terintegrasi ada rasa kebersamaan untuk menjaga satu sama lain sehingga seluruh upaya dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan di sepanjang DAS Pusur sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” tutur Muslim Afandi.

DAS Pusur merupakan anak sungai Bengawan Solo yang berada di tiga wilayah administrasi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sukoharjo. 

Jarak dari hulu sampai hilir sungai Pusur sepanjang 36,8 km. Terdapat 49 desa yang berbatasan langsung dengan DAS Pusur, sehingga upaya keberlanjutan di sepanjang DAS Pusur melibatkan langsung masyarakat desa.
 
Komitmen Danone-AQUA dalam melakukan pengelolaan sumber daya air di sub DAS Pusur diwujudkan melalui serangkaian upaya kolaboratif yang terintegrasi mulai dari hulu, tengah hingga hilir sungai Pusur, Jawa Tengah. 

Di hulu DAS Pusur, Danone-AQUA dan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) yang merupakan bagian dari Pusur Institute telah menanam 141.041 pohon jenis mahoni, suren, sengon, cengkih, durian, kakao. 

Bersama masyarakat, Danone-AQUA juga membudidayakan 1.500 bibit kopi di Desa Sangup dan 2.000 bibit di Desa Mriyan sekaligus memfasilitasi produksi Kopi Merapi Lestari. Selain kopi, Danone-AQUA juga mendukung pengembangan bisnis anggrek, teh lokal, jahe merah, dan jahe putih.

Di wilayah tengah DAS Pusur, Danone-AQUA bersama Gita Pertiwi dan sejumlah anggota Pusur Institute lainnya mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan dengan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia. Upaya ini dilakukan untuk menekan dampak pencemaran air sungai. 
 

Danone-AQUA dorong kolaborasi multisektor



(Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan, Danone-AQUA percaya bahwa upaya keberlanjutan dan bisnis harus terus berjalan secara beriringan. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Lebih lanjut, Danone-AQUA juga menanam tanaman keras seperti alpukat dan lemon California di Desa Sudimoro untuk menjaga kualitas air sekaligus mencegah potensi bencana alam di wilayah tengah DAS Pusur.

Di DAS Pusur, Danone-AQUA memfasilitasi pembentukan Forum Relawan Irigasi (FRI) atau dikenal dengan nama Jogo Toya Kamulyan. Salah satu aktivitas kerja sama antara Danone-AQUA dengan FRI diantaranya melakukan aktivitas pembersihan sedimen dan sampah di saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier untuk memastikan air dapat terdistribusi dengan baik hingga ke wilayah hilir yang memiliki panjang hingga 3,6 km. 

Program kolaborasi ini bertujuan untuk mengelola jaringan irigasi seluas 300 ha atau 53 persen dari wilayah hilir DAS Pusur yang tidak mendapatkan aliran irigasi.

“Kerja sama Danone-AQUA dengan Jogo Toya Kamulyan ini membantu petani dalam irigasi lahan pertanian dengan melakukan perbaikan 7.786 m saluran, 22 pintu air, menjadwalkan pembagian air secara daring, memperbaiki pola tanam petani, menerapkan pertanian regeneratif, membentuk forum irigasi antar desa di 7 desa untuk mengelola irigasi secara kolaboratif sehingga memberikan solusi dari permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau, hingga merawat jaringan irigasi serta pengendalian banjir di musim hujan,” ujar Karyanto.

Salah satu poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. Untuk itu, Danone-AQUA telah memfasilitasi penyediaan air bersih yang menjangkau 8.266 jiwa penerima manfaat di 7 desa di Jawa Tengah yakni, Desa Wangen, Karanglo, Ponggok, Kebonharjo, Keprabon, Daleman, dan Polan.

Dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat, Danone-AQUA telah mengaktifkan Sekolah Lapangan bagi 135 petani di enam desa, dan membantu pengadaan fasilitas penangkaran benih lokal, produksi pestisida nabati, produksi agensia hayati serta museum pertanian. 

Pertanian ramah lingkungan melalui budidaya padi sehat kini menjangkau lahan seluas lahan seluas 62,36 ha yang dikelola 2.017 petani kelompok agribisnis “Kompak” dampingan Danone-AQUA. Selain itu untuk memastikan sistem irigasi berjalan efektif, Danone-AQUA juga membantu normalisasi jaringan irigasi sepanjang 5.055 meter. 

Selain itu, Program Kali Bersih (Prokasih) dan Bank Sampah juga dikembangkan untuk mendukung wisata River Tubing. Wisata ini menjadi alat kendali untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah dan menggerakkan perekonomian masyarakat di sepanjang aliran sungai Pusur.

“Danone-AQUA percaya bahwa upaya keberlanjutan dan bisnis harus terus berjalan secara beriringan. Salah satunya diwujudkan dengan aktif mendorong kolaborasi multisektor untuk melakukan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir. Kami percaya upaya yang dilakukan secara konsisten dengan melibatkan banyak pihak dapat meningkatkan kontribusi positif dalam keberlanjutan lingkungan,” pungkas Karyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH