WISATA

Rekomendasi Tempat Belanja Oleh-Oleh di Padang

Sunnaholomi Halakrispen
Senin 30 Desember 2019 / 17:33

Padang: Traveling ke luar kota, tak lengkap jika tidak berbelanja. Baik untuk oleh-oleh maupun belanja untuk keperluan pribadi. Begitu juga ketika traveling ke Padang.

Ada banyak tempat belanja ketika kamu pergi ke Padang. Tapi setidaknya, kami akan rekomendasikan tempat belanja yang menyediakan kerajinan tangan khas wanita Minangkabau.

Minang Kayo

Toko ini menyediakan beragam barang yang terbuat dari kulit. Lengkap, ada yang terbuat dari kulit sapi, kambing, hingga kulit domba.

Tiba di pintu masuk toko yang berupa kaca, mata kamu akan dimanjakan dengan jaket kulit yang modis. Ada jaket yang berwarna hitam, coklat, bahkan warna terang seperti kuning dan merah.

Masuk ke dalam toko, dipajang topi kulit yang tak hanya terlihat bagus di luar, tapi juga lembut di bagian dalamnya. Ada juga dompet serta aksesori, seperti gantungan dan pernak-pernik lainnya.

Kemudian, sandal dan sepatu untuk pria maupun wanita. Jangan khawatir soal modelnya, karena mulai dari pantofel hingga boots, tersedia. Bahkan ada juga flat shoes, wedges shoes, juga high heels.

Tak hanya itu, berbagai model tas kulit juga dipajang berjejer dengan rapi. Jahitan di bagian luar dan bagian dalam tas terlihat sangat detail. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi, karena tidak sedikit pembeli yang datang dari luar negeri, terutama Malaysia.

embed

(Masuk ke dalam toko, dipajang topi kulit yang tak hanya terlihat bagus di luar, tapi juga lembut di bagian dalamnya. Foto: Dok. Sunnaholomi Halakrispen)

Harganya terbilang sesuai dengan kualitasnya, tiada kata menyesal ketika membelinya. Untuk jaket, harganya mulai dari Rp1,5 juta. Sedangkan sepatu dan tas, ada yang seharga Rp300 ribu, tergantung dari kualitas kulit dan model yang kamu pilih.

embed

(Kualitasnya tak perlu diragukan lagi, karena tidak sedikit pembeli yang datang dari luar negeri, terutama Malaysia. Foto: Dok. Sunnaholomi Halakrispen)

Lokasi toko ini berada di area Padang Panjang, Sumatera Barat. Tidak terletak di pinggir jalan besar, namun dengan bantuan Google Maps atau bertanya pada orang di jalan lintas Padang-Padang Panjang, kamu akan mudah menemukannya.

Desa Pandai Sikek

Dari namanya, ini merupakan desa yang mencirikan warga sekitar sebagai pengrajin dengan sebutan pandai menyisir. Sebab, sejak usia 15 tahun, para perempuan sudah belajar menenun atau menghasilkan kerajinan tenun.

Hasilnya, kain tenun songket yang tak hanya dijual di pasar tradisional dalam negeri, melainkan ke luar negeri. Jangan tanya soal kualitas kain. Tak perlu diragukan.

Desa ini banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Ciri khasnya, penghasil karya kerajinan Minangkabau. Ada songket, pahat, benda unik, dan karya lainnya. 

embed

(Tepat di depan tulisan Desa Pandai Sikek, kamu bisa mengabadikan foto yang sangat instagramable. Foto: Dok. Sunnaholomi Halakrispen)

Setelah melihat-lihat karya yang dijual di dalam galeri atau toko, kamu akan ditemani pemandangan indah dari Gunung Singgalang. Tepat di depan tulisan Desa Pandai Sikek, kamu bisa mengabadikan foto yang sangat instagramable.

Harga tiap barang berdasarkan kualitasnya pun terbilang cukup sesuai. Untuk sandal dan sepatu, mulai dari harga Rp80 ribu hingga Rp150 ribu. Dompet mulai dari harga Rp70 ribu, boneka pengantin suntiang Rp150 ribu, dan boneka satuan untuk gantungan kulkas hanya seharga Rp20 ribu.

Sedangkan, harga kain songket beragam, sesuai dengan tipe atau kualitas kain yang dipertimbangkan dari proses pengerjaannya. Songket khas Minang sendiri dominan berwarna merah, hitam, kuning, dan hijau, dengan panjang 1,8 meter.

embed

(Sejak usia 15 tahun, para perempuan di Desa Pandai Sikek sudah belajar menenun atau menghasilkan kerajinan tenun. Foto: Dok. Sunnaholomi Halakrispen)

Kain songket kualitas satu atau terbaik memakan waktu pengerjaan selama enam bulan dengan menggunakan dua benang. Kain ini dijual dengan harga Rp15 juta untuk satu paket, yakni satu sarung dan satu selendang. 

Sedangkan songket kualitas dua menggunakan empat benang dan dijual seharga Rp3,5 juta sampai Rp4 juta. Kain tipe ini paling banyak dicari karena harganya terjangkau. Biasanya, pembeli menggunakan kain ini untuk pernikahan.

"Kualitas tiga itu harganya Rp3 juta. Benangnya enam. Bikinnya bisa satu bulan. Banyak dicari anak muda, biasanya untuk keperluan wisuda," ujar Hj. Erma Yulnita, 55, selaku pemilik toko Satu Karya di Pandai Sikek. 



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH