WISATA
7 Wisata Pura di Bali yang Kaya Nilai Budaya dan Sejarah
Riza Aslam Khaeron
Senin 23 Desember 2024 / 14:18
Jakarta: Bali dikenal sebagai Pulau Dewata yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga kaya akan budaya dan sejarah. Salah satu daya tariknya adalah pura-pura yang tersebar di seluruh penjuru pulau.
Berikut adalah tujuh wisata pura di Bali yang wajib dikunjungi untuk menikmati keindahan budaya dan sejarahnya.

Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Terletak di Desa Beraban, Tabanan, Pura Tanah Lot berdiri di atas batu karang besar di tepi laut. Pura ini menjadi ikon pariwisata Bali karena pemandangan matahari terbenamnya yang menakjubkan.
Selain itu, pura ini juga memiliki nilai spiritual sebagai tempat pemujaan Dewa Laut. Pura ini didirikan oleh Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta Hindu dari Jawa, pada abad ke-16.
Menurut legenda, beliau mendapatkan ilham untuk mendirikan pura di atas batu karang di tepi laut setelah bermeditasi di lokasi tersebut.

Sumber: Love Bali
Pura Ulun Danu Beratan yang terletak di tepi Danau Beratan, Bedugul, menawarkan suasana tenang dengan latar pegunungan. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Danu, dewi air dan kesuburan, dan sering diselimuti kabut yang menambah keindahannya.
Pura ini dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, sebagai tempat pemujaan kepada Dewi Danu. Terletak di tepi Danau Beratan, pura ini mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.
.jpg)
Sumber: Trava.id
Pura Lempuyang Luhur, salah satu pura tertua di Bali, terletak di puncak Gunung Lempuyang. Pura ini dikenal dengan Gerbang Surga yang menawarkan pemandangan spektakuler Gunung Agung, menjadikannya salah satu tempat paling Instagramable di Bali.
Pura ini diperkirakan berdiri sejak abad ke-10 dan merupakan bagian dari Sad Kahyangan Jagad, enam pura utama yang diyakini sebagai penyeimbang spiritual pulau Bali.

Sumber: Love Bali
Sebagai pura terbesar dan paling suci di Bali, Pura Besakih dikenal sebagai ‘Pura Ibu’. Terletak di lereng Gunung Agung, kompleks pura ini sering menjadi pusat kegiatan keagamaan Hindu di Bali.
Pura Besakih diyakini didirikan oleh Rsi Markandeya, seorang pendeta Hindu dari India, yang melakukan perjalanan spiritual ke Bali. Pura ini menjadi simbol keberadaan agama Hindu di pulau Bali.

Sumber: Backpacker Jakarta
Terletak di atas tebing setinggi 70 meter di Pecatu, Kuta Selatan, Pura Uluwatu menawarkan pemandangan laut yang luar biasa.
Pura ini juga terkenal dengan pertunjukan tari Kecak yang diadakan saat matahari terbenam. Pura ini didirikan oleh Empu Kuturan, seorang pendeta Hindu pada abad ke-11, dan didedikasikan untuk memuja Dewa Rudra.

Sumber: Dok. Kementerian Keuangan
Pura ini terletak di Tampaksiring, Gianyar, dan dikenal dengan sumber mata air sucinya yang digunakan untuk ritual penyucian diri. Air di Pura Tirta Empul diyakini memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan jiwa dan raga.
Pura ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Indrajaya Singhawarman pada tahun 962 Masehi. Menurut legenda, mata air ini diciptakan oleh Dewa Indra untuk menghidupkan kembali pasukannya yang diracuni oleh Raja Mayadenawa.

Sumber: SITA Bandung
Berlokasi di Mengwi, Badung, Pura Taman Ayun dikelilingi oleh taman yang asri dan kolam yang indah. Pura ini mencerminkan arsitektur khas Bali yang megah dan menjadi salah satu warisan budaya dunia UNESCO.
Dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, pura ini merupakan tempat ibadah keluarga kerajaan Mengwi dan simbol kejayaan kerajaan pada masanya.
Mengunjungi pura-pura di Bali bukan hanya sekadar berwisata, tetapi juga merasakan kedalaman budaya dan spiritualitas masyarakat Bali.
Setiap pura memiliki keunikan tersendiri yang membuat pengalaman berwisata menjadi lebih berkesan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi pura-pura ini saat berkunjung ke Bali.
Baca Juga:
Bandara I Gusti Ngurah Rai Diprediksi Mengalami Lonjakan Penumpang hingga 13%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)
Berikut adalah tujuh wisata pura di Bali yang wajib dikunjungi untuk menikmati keindahan budaya dan sejarahnya.
1. Pura Tanah Lot

Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Terletak di Desa Beraban, Tabanan, Pura Tanah Lot berdiri di atas batu karang besar di tepi laut. Pura ini menjadi ikon pariwisata Bali karena pemandangan matahari terbenamnya yang menakjubkan.
Selain itu, pura ini juga memiliki nilai spiritual sebagai tempat pemujaan Dewa Laut. Pura ini didirikan oleh Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta Hindu dari Jawa, pada abad ke-16.
Menurut legenda, beliau mendapatkan ilham untuk mendirikan pura di atas batu karang di tepi laut setelah bermeditasi di lokasi tersebut.
2. Pura Ulun Danu Beratan

Sumber: Love Bali
Pura Ulun Danu Beratan yang terletak di tepi Danau Beratan, Bedugul, menawarkan suasana tenang dengan latar pegunungan. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Danu, dewi air dan kesuburan, dan sering diselimuti kabut yang menambah keindahannya.
Pura ini dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, sebagai tempat pemujaan kepada Dewi Danu. Terletak di tepi Danau Beratan, pura ini mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.
3. Pura Lempuyang Luhur
.jpg)
Sumber: Trava.id
Pura Lempuyang Luhur, salah satu pura tertua di Bali, terletak di puncak Gunung Lempuyang. Pura ini dikenal dengan Gerbang Surga yang menawarkan pemandangan spektakuler Gunung Agung, menjadikannya salah satu tempat paling Instagramable di Bali.
Pura ini diperkirakan berdiri sejak abad ke-10 dan merupakan bagian dari Sad Kahyangan Jagad, enam pura utama yang diyakini sebagai penyeimbang spiritual pulau Bali.
4. Pura Besakih

Sumber: Love Bali
Sebagai pura terbesar dan paling suci di Bali, Pura Besakih dikenal sebagai ‘Pura Ibu’. Terletak di lereng Gunung Agung, kompleks pura ini sering menjadi pusat kegiatan keagamaan Hindu di Bali.
Pura Besakih diyakini didirikan oleh Rsi Markandeya, seorang pendeta Hindu dari India, yang melakukan perjalanan spiritual ke Bali. Pura ini menjadi simbol keberadaan agama Hindu di pulau Bali.
5. Pura Uluwatu

Sumber: Backpacker Jakarta
Terletak di atas tebing setinggi 70 meter di Pecatu, Kuta Selatan, Pura Uluwatu menawarkan pemandangan laut yang luar biasa.
Pura ini juga terkenal dengan pertunjukan tari Kecak yang diadakan saat matahari terbenam. Pura ini didirikan oleh Empu Kuturan, seorang pendeta Hindu pada abad ke-11, dan didedikasikan untuk memuja Dewa Rudra.
6. Pura Tirta Empul

Sumber: Dok. Kementerian Keuangan
Pura ini terletak di Tampaksiring, Gianyar, dan dikenal dengan sumber mata air sucinya yang digunakan untuk ritual penyucian diri. Air di Pura Tirta Empul diyakini memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan jiwa dan raga.
Pura ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Indrajaya Singhawarman pada tahun 962 Masehi. Menurut legenda, mata air ini diciptakan oleh Dewa Indra untuk menghidupkan kembali pasukannya yang diracuni oleh Raja Mayadenawa.
7. Pura Taman Ayun

Sumber: SITA Bandung
Berlokasi di Mengwi, Badung, Pura Taman Ayun dikelilingi oleh taman yang asri dan kolam yang indah. Pura ini mencerminkan arsitektur khas Bali yang megah dan menjadi salah satu warisan budaya dunia UNESCO.
Dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, pura ini merupakan tempat ibadah keluarga kerajaan Mengwi dan simbol kejayaan kerajaan pada masanya.
Mengunjungi pura-pura di Bali bukan hanya sekadar berwisata, tetapi juga merasakan kedalaman budaya dan spiritualitas masyarakat Bali.
Setiap pura memiliki keunikan tersendiri yang membuat pengalaman berwisata menjadi lebih berkesan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi pura-pura ini saat berkunjung ke Bali.
Baca Juga:
Bandara I Gusti Ngurah Rai Diprediksi Mengalami Lonjakan Penumpang hingga 13%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)