WISATA
Jelajah Kampoeng Kopi Banaran, dari Offroad hingga Ngopi dengan Panorama 7 Gunung
A. Firdaus
Jumat 03 Desember 2021 / 06:16
Semarang: Tak pernah menyangka Medcom.id bisa mendapatkan pengalaman yang komplit dari Kampoeng Kopi Banaran, sebuah tempat wisata dengan segala penawaran yang tiada duanya.
Kampoeng Kopi Banaran, merupakan destinasi wisata di tengah perkebunan kopi di Kabupaten Semarang. Tempat ini memang menarik karena merupakan kawasan agro wisata seluas 39,11 hektar yang ditumbuhi dengan tanaman kopi jenis robusta.
Di ketinggian 480-600 meter di atas permukaan laut, menjadikan tempat ini berbukit-bukit yang memiliki jalur terjal. Jalur inilah yang coba dinikmati para peserta yang ikut dalam perayaan Himpunan Anak Media Jakarta pada Selasa 23 November 2021.
Dengan mengendarai jeep wisata, penyusuran jalur di tengah perkebunan kopi dimulai. Jalan aspal sempit mengular di sela tanaman kopi perlahan diterobos. Sayangnya ketika itu panen kopi sudah selesai, jadi tidak terlihat buah kopi yang merah ranum. Hanya pepohonan lindung lamtoro yang rimbun membuat suasana semakin sejuk.
Ketika itu hujan baru saja turun, kami mulai menyusuri jalan yang didominasi tanah. Beberapa jeep agak kesulitan mendaki tanjakan. Namun semua bisa teratasi berkat kerjasama antar driver jeep dengan cara saling tarik. Kesempatan itu bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengambil foto dengan berbagai latar belakang.

Di Kebun Kopi ini, adrenalinmu bakal terpacu. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Sekalipun harus terguncang di jalan yang licin, penumpang tetap bisa menikmati perjalanan, karena semua pengemudi kendaraan lapangan tersebut sudah berpengalaman. Malah sambil membawa kendaraan mereka menjelaskan bagaimana proses kopi dipetik, lalu dikumpulkan di shelter yang tersedia. Dari beberapa sudut tertentu pengunjung bisa melihat Rawa Pening di kejauhan.
Bahkan bila tengah musim kopi berbunga, akan tercium semerbak harum bunga kopi. Jalur sepanjang 5 kilometer ini biasanya selesai ditempuh sekitar 40 menit.
Untuk paket yang ditawarkan seharga Rp250 ribu per mobil diisi 4 orang penumpang bisa menyusuri jalur di perkebunan kopi yang sejuk itu. Bila merasa kurang puas bisa mengambil paket 1 jam dengan biaya Rp500 ribu untuk 4 sampai 5 penumpang dalam satu kendaraan.
Keliling kebun kopi dengan model offroad ini merupakan salah satu fasilitas yang disiapkan oleh pengelola tempat wisata tersebut. Adalah PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN) yang merupakan group Dyandra&Co di bawah naungan Kompas Gramedia dipercaya oleh PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) untuk mengelola Kampoeng Kopi Banaran milik PTPN IX.
“Kami merevitalisasi beberapa infrastruktur dan fasilitas, antara lain Banaran Sky View, Mushola, area Jogging Tracks dan Bike Trails yang bisa dinikmati oleh komunitas lari dan sepeda,” ungkap General Manager Kampoeng Kopi Banaran, Frina Bonita.
Tempat ini juga menyediakan wahana lainnya seperti flying fox, lokasi outbond, dan vila. Selain itu tersedia juga Banaran Coffee Camp sebagai salah satu penginapan bertema camping di tengah perkebunan kopi dengan panorama pegunungan dan Rawa Pening.

Ketika kamu terbangun di pagi hari, ketika itu pula Gunung Merbabu langsung menyapamu. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Biasanya satu glamping bisa memuat 2 sampai 3 orang. Di situ juga disediakan kipas angin, lampu, dan juga stop kontak.
Yang tidak boleh dilewatkan adalah, momen ketika matahari terbit. Jika cuaca cerah atau kabut tak turun, maka kamu akan melihat jejeran pegunungan ketika kamu membuka tirai glampingnya. Ditambah kamu bakal menghirup udara segar, lantaran di sekeliling dihiasi pohon pinus.
Tak hanya pengalaman adventure dan menginap dengan suasana alami, kamu juga bisa menikmati momen tak terlupakan, yaitu menyeruput kopi sambil menatap tujuh gunung (Merbabu, Telomoyo, Kelir, Gajah, Sepakung, Sumbing, dan Sindoro) plus Rawa Pening. Ya, semua itu kamu bisa merasakannya di Banaran Sky View Kampoeng Kopi Banaran.
Banaran Sky View merupakan restoran andalan di Kampoeng Kopi Banaran, menyajikan menu-menu baru yang unik dan tentunya hanya bisa kamu temui di Kampoeng Kopi Banaran.

Nasi Goreng Kopi, Menu khas Banaran Sky View (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Beberapa signature menu yang ditawarkan Banaran Sky View di antaranya Nasi Goreng Kopi Banaran dan Grilled Chicken with BBQ Coffee Sauce untuk makanan, Mochalava Signature sebagai pilihan dessert, dan minuman Sky Blue yang bisa dinikmati sambil ditemani iringan live music.
Bagi kamu yang datang dari luar kota, kamu bisa menuju ke lokasi Kampoeng Kopi Banaran dengan cukup mudah. Lokasi berada di pinggir jalur utama jalan raya Semarang-Solo. Bila datang dari Semarang, maka saat sampai di Bawen Kabupaten Semarang, lokasi perkebunan kopi itu ada di sebelah kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kampoeng Kopi Banaran, merupakan destinasi wisata di tengah perkebunan kopi di Kabupaten Semarang. Tempat ini memang menarik karena merupakan kawasan agro wisata seluas 39,11 hektar yang ditumbuhi dengan tanaman kopi jenis robusta.
Di ketinggian 480-600 meter di atas permukaan laut, menjadikan tempat ini berbukit-bukit yang memiliki jalur terjal. Jalur inilah yang coba dinikmati para peserta yang ikut dalam perayaan Himpunan Anak Media Jakarta pada Selasa 23 November 2021.
Pacu adrenaline, offroad di Kebun Kopi
Dengan mengendarai jeep wisata, penyusuran jalur di tengah perkebunan kopi dimulai. Jalan aspal sempit mengular di sela tanaman kopi perlahan diterobos. Sayangnya ketika itu panen kopi sudah selesai, jadi tidak terlihat buah kopi yang merah ranum. Hanya pepohonan lindung lamtoro yang rimbun membuat suasana semakin sejuk.
Ketika itu hujan baru saja turun, kami mulai menyusuri jalan yang didominasi tanah. Beberapa jeep agak kesulitan mendaki tanjakan. Namun semua bisa teratasi berkat kerjasama antar driver jeep dengan cara saling tarik. Kesempatan itu bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengambil foto dengan berbagai latar belakang.

Di Kebun Kopi ini, adrenalinmu bakal terpacu. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Sekalipun harus terguncang di jalan yang licin, penumpang tetap bisa menikmati perjalanan, karena semua pengemudi kendaraan lapangan tersebut sudah berpengalaman. Malah sambil membawa kendaraan mereka menjelaskan bagaimana proses kopi dipetik, lalu dikumpulkan di shelter yang tersedia. Dari beberapa sudut tertentu pengunjung bisa melihat Rawa Pening di kejauhan.
Bahkan bila tengah musim kopi berbunga, akan tercium semerbak harum bunga kopi. Jalur sepanjang 5 kilometer ini biasanya selesai ditempuh sekitar 40 menit.
Untuk paket yang ditawarkan seharga Rp250 ribu per mobil diisi 4 orang penumpang bisa menyusuri jalur di perkebunan kopi yang sejuk itu. Bila merasa kurang puas bisa mengambil paket 1 jam dengan biaya Rp500 ribu untuk 4 sampai 5 penumpang dalam satu kendaraan.
Keliling kebun kopi dengan model offroad ini merupakan salah satu fasilitas yang disiapkan oleh pengelola tempat wisata tersebut. Adalah PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN) yang merupakan group Dyandra&Co di bawah naungan Kompas Gramedia dipercaya oleh PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) untuk mengelola Kampoeng Kopi Banaran milik PTPN IX.
“Kami merevitalisasi beberapa infrastruktur dan fasilitas, antara lain Banaran Sky View, Mushola, area Jogging Tracks dan Bike Trails yang bisa dinikmati oleh komunitas lari dan sepeda,” ungkap General Manager Kampoeng Kopi Banaran, Frina Bonita.
Menginap Glamping
Tempat ini juga menyediakan wahana lainnya seperti flying fox, lokasi outbond, dan vila. Selain itu tersedia juga Banaran Coffee Camp sebagai salah satu penginapan bertema camping di tengah perkebunan kopi dengan panorama pegunungan dan Rawa Pening.

Ketika kamu terbangun di pagi hari, ketika itu pula Gunung Merbabu langsung menyapamu. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Biasanya satu glamping bisa memuat 2 sampai 3 orang. Di situ juga disediakan kipas angin, lampu, dan juga stop kontak.
Yang tidak boleh dilewatkan adalah, momen ketika matahari terbit. Jika cuaca cerah atau kabut tak turun, maka kamu akan melihat jejeran pegunungan ketika kamu membuka tirai glampingnya. Ditambah kamu bakal menghirup udara segar, lantaran di sekeliling dihiasi pohon pinus.
Menyeruput Kopi dengan view 7 gunung
Tak hanya pengalaman adventure dan menginap dengan suasana alami, kamu juga bisa menikmati momen tak terlupakan, yaitu menyeruput kopi sambil menatap tujuh gunung (Merbabu, Telomoyo, Kelir, Gajah, Sepakung, Sumbing, dan Sindoro) plus Rawa Pening. Ya, semua itu kamu bisa merasakannya di Banaran Sky View Kampoeng Kopi Banaran.
Banaran Sky View merupakan restoran andalan di Kampoeng Kopi Banaran, menyajikan menu-menu baru yang unik dan tentunya hanya bisa kamu temui di Kampoeng Kopi Banaran.

Nasi Goreng Kopi, Menu khas Banaran Sky View (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Beberapa signature menu yang ditawarkan Banaran Sky View di antaranya Nasi Goreng Kopi Banaran dan Grilled Chicken with BBQ Coffee Sauce untuk makanan, Mochalava Signature sebagai pilihan dessert, dan minuman Sky Blue yang bisa dinikmati sambil ditemani iringan live music.
Bagi kamu yang datang dari luar kota, kamu bisa menuju ke lokasi Kampoeng Kopi Banaran dengan cukup mudah. Lokasi berada di pinggir jalur utama jalan raya Semarang-Solo. Bila datang dari Semarang, maka saat sampai di Bawen Kabupaten Semarang, lokasi perkebunan kopi itu ada di sebelah kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)