Jakarta: Berwisata dengan pengalaman lokal menjadi salah satu tipe wisata yang digemari oleh Generasi Z atau dikenal dengan Gen Z. Hal itu diutarakan Co-founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa.
Menurut Gaery, Gen Z kini lebih tertarik memilih perjalanan wisata dengan pendekatan seperti local immersion. Pendekatan yang dimaksud adalah merasakan budaya lokal setempat daripada mengunjungi destinasi terkenal atau tempat yang turistik.
"Gen Z itu yang kita perhatiin, mereka lebih mengutamakan sebenarnya pengalaman authentic experience di sana itu apa. Jadi mungkin bahasa kerennya itu adalah local immersion. Jadi justru mereka usahain untuk enggak terlalu pergi ke tempat-tempat yang sangat turistik," kata Gaery saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kenapa Kamu Harus ke Labuan Bajo, Minimal Sekali Seumur Hidup
Gaery mengatakan, Gen Z dalam melakukan perjalanan lebih memilih mengunjungi sesuatu yang tidak terlalu ramai dikunjungi atau tak banyak diketahui.
"Karena memang yang dicari itu sesuatu yang unik justru, malah sesuatu yang engga biasa gitu. Kalau makin orang ga tahu itu rasanya makin keren gitu kan," kata Gaery.
Kemudian, Gaery mengatakan coolcations juga kerap menjadi pilihan perjalanan. Hal ini ada hubungannya juga sama dengan tempat-tempat yang keren, yang seolah-olah dianggap mereka cool.
"Biasanya tempat ini bukan tempat yang turistik dan agak sedikit 'hidden gem'," ucap Gaery.
Melansir laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada Selasa, Coolcations merupakan tren perjalanan yang berfokus untuk mengeksplor destinasi dengan suhu yang lebih sejuk dan pemandangan alam.
"Gen Z juga kerap memilih tempat yang lebih sustainable atau ramah lingkungan. Jadi of course tempat-tempat ini biasanya akan lebih populer untuk gen Z," tutup Gaery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Gaery, Gen Z kini lebih tertarik memilih perjalanan wisata dengan pendekatan seperti local immersion. Pendekatan yang dimaksud adalah merasakan budaya lokal setempat daripada mengunjungi destinasi terkenal atau tempat yang turistik.
"Gen Z itu yang kita perhatiin, mereka lebih mengutamakan sebenarnya pengalaman authentic experience di sana itu apa. Jadi mungkin bahasa kerennya itu adalah local immersion. Jadi justru mereka usahain untuk enggak terlalu pergi ke tempat-tempat yang sangat turistik," kata Gaery saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kenapa Kamu Harus ke Labuan Bajo, Minimal Sekali Seumur Hidup
Gaery mengatakan, Gen Z dalam melakukan perjalanan lebih memilih mengunjungi sesuatu yang tidak terlalu ramai dikunjungi atau tak banyak diketahui.
"Karena memang yang dicari itu sesuatu yang unik justru, malah sesuatu yang engga biasa gitu. Kalau makin orang ga tahu itu rasanya makin keren gitu kan," kata Gaery.
Kemudian, Gaery mengatakan coolcations juga kerap menjadi pilihan perjalanan. Hal ini ada hubungannya juga sama dengan tempat-tempat yang keren, yang seolah-olah dianggap mereka cool.
"Biasanya tempat ini bukan tempat yang turistik dan agak sedikit 'hidden gem'," ucap Gaery.
Melansir laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada Selasa, Coolcations merupakan tren perjalanan yang berfokus untuk mengeksplor destinasi dengan suhu yang lebih sejuk dan pemandangan alam.
"Gen Z juga kerap memilih tempat yang lebih sustainable atau ramah lingkungan. Jadi of course tempat-tempat ini biasanya akan lebih populer untuk gen Z," tutup Gaery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0110 [53]