WISATA
Kenapa Kamu Harus ke Labuan Bajo, Minimal Sekali Seumur Hidup
Medcom
Senin 17 Februari 2025 / 18:11
Jakarta: Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Penetapan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
Pemerintah mengembangkan Labuan Bajo dengan melibatkan berbagai kementerian, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Perhubungan. Pemerintah juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan wisata Labuan Bajo.
Nah, buat kamu Teman Gaya yang belum pernah ke Labuan Bajo, kita punya beberapa alasan yang tersemat dalam rilis AirAsia MOVE. Apa saja sih alasannya? Kuy, simak!
Labuan Bajo dikenal sebagai habitat alami satu-satunya di dunia bagi hewan purba Komodo. Di samping itu, kepulauan Taman Nasional Komodo menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa.
Membuatnya menjadi tempat sempurna untuk aktivitas diving dan snorkeling. Di atas permukaan, para wisatawan juga bisa mendaki ke puncak Pulau Padar untuk menyaksikan lanskap kepulauan yang dramatis.
Sebelum menutup hari, banyak kapal akan merapat di Pulau Kalong untuk menikmati matahari terbenam, disertai dengan fenomena alam migrasi ribuan kelompok kelelawar.

((Foto: kiri-kanan) Infuencer asal Thailand; Sanha Patiaw, Filipina; The Pinoy Traveler, Indonesia; Windy Iwandi, dan Malaysia; Nia Atasha dalam rangkaian kunjungan promosi Labuan Bajo bersama AirAsia MOVE pada November 2024. Foto: Dok. AirAsia MOVE)
Keuntungan lain menggunakan speed boat adalah wisatawan dapat menjelajahi berbagai destinasi populer dalam sehari. Dari Pulau Komodo, Pulau Padar, Pantai Pink, hingga Manta Point dan Siaba Besar.
Menariknya, setiap titik wisata di Taman Nasional Komodo memiliki keunikan tersendiri. Pantai Pink memukau dengan pasir merah jambunya, Manta Point menawarkan pengalaman berinteraksi langsung dengan pari manta yang anggun, sementara Siaba Besar menjadi surga bagi para penyelam yang ingin melihat gugusan penyu.
Dengan perjalanan yang lebih cepat, berpindah dari satu titik ke lainnya bisa dinikmati tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk berlayar.
Baca juga: Indonesia Patut Berbangga! Plataran Komodo Jadi Resor Paling Romantis di Dunia
Buat kamu yang punya anggaran terbatas, Labuan Bajo tetap memiliki solusi yang terjangkau. Kamu bisa memilih akomodasi lokal yang ekonomis seperti Eco Tree Otel, lalu menggunakan kapal speed boat untuk menjelajahi Taman Nasional Komodo.
Pilihan ini dinilai lebih efisien biaya ketimbang berlayar dengan kapal pinisi selama beberapa hari. Atau pilihan lainnya kamu juga bisa menyambangi aplikasi dari AirAsia.
Kini akses penerbangan menuju ke Pulau Komodo semakin mudah dengan berbagai maskapai yang menawarkan penerbangan langsung ke Bandara Internasional Komodo.
Labuan Bajo merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, habitat asli komodo di dunia. Jadi, sudah seharusnya kita bangga memilikinya.
Senada dengan hal tersebut, "Sebagai bagian dari komitmen kami, AirAsia MOVE terus mendukung ekonomi pariwisata lokal, terutama di daerah yang masih membutuhkan peningkatan visibilitas," pungkas Amelia Virginia, Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Pemerintah mengembangkan Labuan Bajo dengan melibatkan berbagai kementerian, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Perhubungan. Pemerintah juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan wisata Labuan Bajo.
Nah, buat kamu Teman Gaya yang belum pernah ke Labuan Bajo, kita punya beberapa alasan yang tersemat dalam rilis AirAsia MOVE. Apa saja sih alasannya? Kuy, simak!
1. Keajaiban alam dan keanekaragaman hayati yang memukau
Labuan Bajo dikenal sebagai habitat alami satu-satunya di dunia bagi hewan purba Komodo. Di samping itu, kepulauan Taman Nasional Komodo menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa.
Membuatnya menjadi tempat sempurna untuk aktivitas diving dan snorkeling. Di atas permukaan, para wisatawan juga bisa mendaki ke puncak Pulau Padar untuk menyaksikan lanskap kepulauan yang dramatis.
Sebelum menutup hari, banyak kapal akan merapat di Pulau Kalong untuk menikmati matahari terbenam, disertai dengan fenomena alam migrasi ribuan kelompok kelelawar.
2. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui

((Foto: kiri-kanan) Infuencer asal Thailand; Sanha Patiaw, Filipina; The Pinoy Traveler, Indonesia; Windy Iwandi, dan Malaysia; Nia Atasha dalam rangkaian kunjungan promosi Labuan Bajo bersama AirAsia MOVE pada November 2024. Foto: Dok. AirAsia MOVE)
Keuntungan lain menggunakan speed boat adalah wisatawan dapat menjelajahi berbagai destinasi populer dalam sehari. Dari Pulau Komodo, Pulau Padar, Pantai Pink, hingga Manta Point dan Siaba Besar.
Menariknya, setiap titik wisata di Taman Nasional Komodo memiliki keunikan tersendiri. Pantai Pink memukau dengan pasir merah jambunya, Manta Point menawarkan pengalaman berinteraksi langsung dengan pari manta yang anggun, sementara Siaba Besar menjadi surga bagi para penyelam yang ingin melihat gugusan penyu.
Dengan perjalanan yang lebih cepat, berpindah dari satu titik ke lainnya bisa dinikmati tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk berlayar.
Baca juga: Indonesia Patut Berbangga! Plataran Komodo Jadi Resor Paling Romantis di Dunia
3. Budget pas-pasan, bukan penghalang
Buat kamu yang punya anggaran terbatas, Labuan Bajo tetap memiliki solusi yang terjangkau. Kamu bisa memilih akomodasi lokal yang ekonomis seperti Eco Tree Otel, lalu menggunakan kapal speed boat untuk menjelajahi Taman Nasional Komodo.
Pilihan ini dinilai lebih efisien biaya ketimbang berlayar dengan kapal pinisi selama beberapa hari. Atau pilihan lainnya kamu juga bisa menyambangi aplikasi dari AirAsia.
4. Penerbangan langsung ke Pulau Komodo
Kini akses penerbangan menuju ke Pulau Komodo semakin mudah dengan berbagai maskapai yang menawarkan penerbangan langsung ke Bandara Internasional Komodo.
Labuan Bajo merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, habitat asli komodo di dunia. Jadi, sudah seharusnya kita bangga memilikinya.
Senada dengan hal tersebut, "Sebagai bagian dari komitmen kami, AirAsia MOVE terus mendukung ekonomi pariwisata lokal, terutama di daerah yang masih membutuhkan peningkatan visibilitas," pungkas Amelia Virginia, Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)