5 Kondisi Ini Sebabkan Trombosit Menurun
Jakarta: Trombosit adalah komponen penting dari tubuh. Namun, mungkin banyak yang tidak begitu mengenali apa itu trombosit serta manfaatnya.
Menurut Dr. Sarah Picadela, SpOG, trombosit adalah bagian dari darah. Darah sendiri terdiri dari eritrosit (darah merah) yang berfungsi transportasi oksigen dan leukosit adalah (darah putih) yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh.
Trombosit memiliki fungsi yang penting yaitu memperbaiki pembuluh darah yang rusak. “Trombosit itu keping darah yang fungsinya kalau terjadi pendarahan baik dalam ataupun luar. Dia berfungsi untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah atau rusak. Trombo-trombo ini melekat pada pembuluh yang rusak, semuanya yang rusak itu menutup lagi sehingga tidak terjadi kebocoran dan tidak terjadi pendarahan, tuturnya.
Trombosit dalam momen tertentu jumlahnya bisa jadi sedikit. Dr. Sarah menyebutkan beberapa kondisi yang menyebabkan trombosit jadi menurun, seperti:
1. Mengidap penyakit tertentu
Bisa karena demam berdarah itu jelas sekali pada pemeriksaan akan ditemukan trombosit yang menurun secara signifikan, bisa juga karena penyakit autoimun di mana sel tubuh merusak sel tubuh lainnya.
2. Zat kimia
Bisa juga karena pengaruh zat zat kimia yang berbahaya sehingga produksi trombosit terganggu.
3. Kurang gizi
Selain itu karena kurang gizi jadi badan tidak punya bahan baku untuk memproduksi.
4. Kurang vitamin
(Bisa karena kurang vitamin karena beberapa vitamin berfungsi sebagai mikroelement supaya produksi terjadi. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
5. Gangguan pencernaan
Adanya gangguan di pencernaan. Jadi makanan yang kita makan tidak bisa kita serap secara maksimal sehingga tubuh kekurangan bahan baku untuk memproduksi.
Dampak Buruk
Ketika jumlah trombosit ini kurang, dampaknya ada yang tidak terlalu berbahaya namun ada yang sampai menyebabkan kematian.
“Efek jelek jika trombosit kurang adalah untuk yang tidak terlalu signifikan, pembuluh darah gampang pecah. Jadi kena apa-apa gampang biru tubuhnya. Namun kalau trombosit kurang dalam jumlah besar bisa pendarahan yang tidak kunjung berhenti. Hal ini akan berakhir pada kematian,” tutup Dr. Sarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)