KULINER
Buktikan Makanan Sehat Itu Enak Melalui Dailymeal Food Innovation 2025
Aulia Putriningtias
Rabu 16 April 2025 / 19:18
Jakarta: Mengembangkan produk pangan alternatif yang sehat dan lezat tentunya menjadi tantangan bagi berbagai jenama dalam menunjukkan aksi. Termasuk produk-produk beras oleh jenama satu ini.
Dailymeal bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) menciptakan aksi dalam unjuk makanan lezat juga datang dari bahan pangan yang sehat. Aksi ini ditunjukkan melalui kompetisi memasak bertajuk "Nusantara Reimagined".
Jenama ini menghadirkan bahan pangan beras dalam proses kompetisi ini. Pun, sebagai pengenalan pula kepada masyarakat tentang berbagai macam beras yang bisa digunakan oleh mereka dalam proses memasak.
Dailymeal memperkenalkan tiga bahan pangan beras andalan, yakni Porang Cassaca Rice, Corn Rice, dan Cassava Rice. Ketiga bahan inu merupakan bahan pangan alternatif yang sehat, lezat, rendah indeks glikemik, bebas gluten, dan kaya akan serat.
Menurut Amar Ramdani selaku Vice President Marketing PT. Hoki Distribusi Niaga beras sendiri terbagi atas dua dalam pembuatannya. Hal ini mulai dari secara praktis yang hanya diseduh, serta dimasak seperti pada umumnya.
.jpg)
(Dailymeal bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) menciptakan aksi dalam unjuk makanan lezat juga datang dari bahan pangan yang sehat. Aksi ini ditunjukkan melalui kompetisi memasak bertajuk "Nusantara Reimagined". Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Kemudian, jenis-jenis beras juga memiliki berbagai kandungan dengan tujuannya. Amar pun turut menjelaskan berbagai jenis beras ini cocok dalam kondisi kesehatan yang seperti apa.
"Untuk nasi jagung ini cocok yang ingin berenergi, karena sumber indeks glikemiknya rendah, tapi ada keluarga yang tinggi asam lambung, gerd, kita ada yang lambung bestie, cassava rice, karena memilki serat pangan larut," ungkap Amar dalam temu media di UPH Karawaci, Selasa, 16 April 2025.
Baca juga: UPH Tuan Rumah YMAC, 280 Pemuda Asia Rancang Pembangunan Kota Masa Depan
"Jika cari yang tidak ingin cemas, anxiety, kita bisa pilih beras merah, karena dia mengandung vitamin B6, kalau ingin diet tentunya pilih porang cassava karena dia memiliki high fiber namanya," lanjutnya.
Amar juga mengungkapkan pentingnya dalam berkolaborasi bersama institusi pendidikan. Dailymeal, yang bekerja sama dengan UPH, dengan mengadakan kompetisi memasak ini pun memiliki tujuan tertentu.
"Melalui kompetiisi ini, kami ingin memperkenalkan bahan pangan lokal alternatif dan inovatif yang dapat menjadi bagiab dari gaya hidup sehat dan masyarakat modern. Kami percaya mahasiswa memiliki potensi yang besar dalam menciptakan ekosistem kuliner," pesan Amar.
Selain itu, Dr. Amelia Wijaya selaku Dekan Fakultas Hospitality dab Pariwisata UPH menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengatakan bahwa diharapkan kerja sama ini dapat menjadi wadah mahasuswa dalam mengasah kemampuan dan ide-ide mereka. Terutama, dalam berkontribusi untuk menciptakan ekosistem kuliner Indonesia yang mumpuni.
"Kami percaya, melalui kolaborasi ini, mahasisea dapat menciptakan solusi kuliner, tidak hanya relevan dengan kebutuhan saat ini, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas," ungkap Dr. Amelia.
Sementara itu, acara ini berlangsung diikuti oleh berbagai mahasiswa dari berbagai universitas. Menu pemenang berpotensi untuk dipromosikan sebagai bagian dari inisiatif kuliner sehat dan direkomendasikan ke jajaran restoran tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dailymeal bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) menciptakan aksi dalam unjuk makanan lezat juga datang dari bahan pangan yang sehat. Aksi ini ditunjukkan melalui kompetisi memasak bertajuk "Nusantara Reimagined".
Jenama ini menghadirkan bahan pangan beras dalam proses kompetisi ini. Pun, sebagai pengenalan pula kepada masyarakat tentang berbagai macam beras yang bisa digunakan oleh mereka dalam proses memasak.
Dailymeal memperkenalkan tiga bahan pangan beras andalan, yakni Porang Cassaca Rice, Corn Rice, dan Cassava Rice. Ketiga bahan inu merupakan bahan pangan alternatif yang sehat, lezat, rendah indeks glikemik, bebas gluten, dan kaya akan serat.
Menurut Amar Ramdani selaku Vice President Marketing PT. Hoki Distribusi Niaga beras sendiri terbagi atas dua dalam pembuatannya. Hal ini mulai dari secara praktis yang hanya diseduh, serta dimasak seperti pada umumnya.
(Dailymeal bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) menciptakan aksi dalam unjuk makanan lezat juga datang dari bahan pangan yang sehat. Aksi ini ditunjukkan melalui kompetisi memasak bertajuk "Nusantara Reimagined". Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Kemudian, jenis-jenis beras juga memiliki berbagai kandungan dengan tujuannya. Amar pun turut menjelaskan berbagai jenis beras ini cocok dalam kondisi kesehatan yang seperti apa.
"Untuk nasi jagung ini cocok yang ingin berenergi, karena sumber indeks glikemiknya rendah, tapi ada keluarga yang tinggi asam lambung, gerd, kita ada yang lambung bestie, cassava rice, karena memilki serat pangan larut," ungkap Amar dalam temu media di UPH Karawaci, Selasa, 16 April 2025.
Baca juga: UPH Tuan Rumah YMAC, 280 Pemuda Asia Rancang Pembangunan Kota Masa Depan
"Jika cari yang tidak ingin cemas, anxiety, kita bisa pilih beras merah, karena dia mengandung vitamin B6, kalau ingin diet tentunya pilih porang cassava karena dia memiliki high fiber namanya," lanjutnya.
Pentingnya berkolaborasi bersama institusi pendidikan
Amar juga mengungkapkan pentingnya dalam berkolaborasi bersama institusi pendidikan. Dailymeal, yang bekerja sama dengan UPH, dengan mengadakan kompetisi memasak ini pun memiliki tujuan tertentu.
"Melalui kompetiisi ini, kami ingin memperkenalkan bahan pangan lokal alternatif dan inovatif yang dapat menjadi bagiab dari gaya hidup sehat dan masyarakat modern. Kami percaya mahasiswa memiliki potensi yang besar dalam menciptakan ekosistem kuliner," pesan Amar.
Selain itu, Dr. Amelia Wijaya selaku Dekan Fakultas Hospitality dab Pariwisata UPH menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengatakan bahwa diharapkan kerja sama ini dapat menjadi wadah mahasuswa dalam mengasah kemampuan dan ide-ide mereka. Terutama, dalam berkontribusi untuk menciptakan ekosistem kuliner Indonesia yang mumpuni.
"Kami percaya, melalui kolaborasi ini, mahasisea dapat menciptakan solusi kuliner, tidak hanya relevan dengan kebutuhan saat ini, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas," ungkap Dr. Amelia.
Sementara itu, acara ini berlangsung diikuti oleh berbagai mahasiswa dari berbagai universitas. Menu pemenang berpotensi untuk dipromosikan sebagai bagian dari inisiatif kuliner sehat dan direkomendasikan ke jajaran restoran tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0101 [51]
