UPH tuan rumah YMAC 2025. Foto: UPH
UPH tuan rumah YMAC 2025. Foto: UPH

UPH Tuan Rumah YMAC, 280 Pemuda Asia Rancang Pembangunan Kota Masa Depan

Ilham Pratama Putra • 20 Maret 2025 11:47
Jakarta: Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi tuan rumah Youth Model ASEAN Conference (YMAC) 2025 di Jakarta. YMAC akan berlangsung pada 18-21 Maret 2025.
 
Berkolaborasi dengan Singapore Polytechnic (SP), YMAC 2025 akan menghadirkan 280 pemuda terbaik ASEAN untuk membahas tantangan paling mendesak pada isu pembangunan perkotaan di masa depan. Dimana pembangunan mestii mendukung konsep berkelanjutan.
 
"Mengusung tema Environmental Sustainability in ASEAN, YMAC 2025 akan berfokus pada Smart Cities for Sustainable Urban Development," ujar Principal dan CEO Singapore Polytechnic, Soh Wai Wah dalam keterangannya, Rabu 19 Maret 2025.

YMAC bukan sekadar konferensi, tetapi sebuah pengalaman imersif yang dirancang untuk membekali pemimpin muda dengan keterampilan dan wawasan yang diperlukan untuk memberikan dampak nyata. Nantinya para peserta akan melakukan simulasi sidang ASEAN, kunjungan ke institusi strategis serta menjalankan sesi dialog dan networking.
 
Melalui YMAC, diharapkan mahasiswa akan lebih kenal dengan diplomasi ASEAN. Serta jaringan antara mahasiswa di seluruh ASEAN pun mulai diperkuat sejak mereka masih muda.
 
President of UPH, Stephanie Riady menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara ASEAN dalam mencari solusi bagi tantangan global. Terutama terkait keberlanjutan lingkungan. “Merupakan kehormatan bagi UPH menjadi tuan rumah acara ini, YMAC pertama di luar Singapura. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas negara ASEAN akan menghasilkan solusi terbaik untuk tantangan global. Saya berharap kemitraan ini terus berkembang dan mencakup lebih banyak negara ASEAN di masa depan," kata dia.
 
YMAC 2025 mendorong peserta untuk mengembangkan dan mempresentasikan solusi konkret atas tantangan keberlanjutan di ASEAN melalui diskusi dan dialog yang mendalam. Selama konferensi, delegasi akan mewakili negara-negara ASEAN dan mengusulkan solusi untuk tantangan sesuai dengan sub-tema yang diberikan, mengadopsi perspektif negara yang mereka wakili.
Baca juga:  Sitasi Unggul, UIN Jakarta Berpotensi Naik Peringkat di Sejumlah Subjek QS WUR

Kelompok kerja akan berupaya mencapai konsensus melalui negosiasi dan mediasi, serta mempresentasikan solusi inovatif terhadap isu-isu perkotaan krusial, termasuk pengelolaan limbah, kesehatan masyarakat, dan mobilitas perkotaan. Delegasi akan memanfaatkan pemikiran kritis dan kolaborasi untuk merancang solusi guna membangun kota berkelanjutan di ASEAN.
 
Institutional Lead YMAC 2025 dari UPH, sekaligus mahasiswa peserta Keane Jonathan Chong menuturkan bahwa diplomasi adalah alat yang kuat untuk membangun pemahaman bersama dan mengatasi tantangan bersama. ASEAN merupakan platform penting untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini.
 
"YMAC bukan sekadar konferensi, tetapi juga wadah transformatif yang membekali pemimpin muda dengan wawasan, keterampilan, dan jaringan untuk mendorong perubahan positif di ASEAN,” tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan