KULINER
Hadirnya Fore Coffee di Singapura bisa Menjadi Etalase Kuliner Indonesia di Mancanegara
Medcom
Sabtu 11 November 2023 / 12:11
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi brand lokal Fore Coffee yang membuka gerai di Singapura. Tentu saja, menurut Menparekraf Sandiaga, langkah ini turut memperkuat promosi dan meragamkan etalase kuliner Indonesia di luar negeri dalam payung program “Indonesia Spice Up the World”.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Singapura, Kamis (09/11/2023), mengatakan hadirnya gerai internasional pertama Fore Coffee yang bertempat di Bugis Junction diharapkan menjadi sarana promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang efektif. Khususnya melalui kuliner sehingga dapat mendorong minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
"Indonesia masih berada di posisi ketiga dalam peta kekuatan ekspor kopi internasional setelah Brazil dan Vietnam, ini harus kita tingkatkan karena nilai tambahnya sangat luar biasa dan kekuatan kopi Indonesia kualitasnya sangat dikenal di mancanegara. Ini adalah kesempatan untuk mengedepankan cita rasa warisan kopi Indonesia dan tidak hanya memenangkan hati masyarakat Singapura tetapi juga bagi masyarakat di seluruh dunia,” kata Sandiaga.
Sebelumnya pemerintah telah meluncurkan "Indonesia Spice Up the World" yang merupakan program bersama lintas kementerian/lembaga serta lintas pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner bagi perekonomian nasional. Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dolar AS dan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
“Melalui program Indonesia Spice Up the World, kami mendorong dan mempromosikan perusahaan-perusahaan Indonesia yang ada di dalam ekosistem perkopian dunia untuk menawarkan kopi dan budaya kopi Indonesia. Dengan dibukanya gerai pertama di Singapura, Fore Coffee membantu kami memenuhi tujuan-tujuan ini,” katanya.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga, akan terus mendukung pengembangan program Indonesia Spice Up the World. Di antaranya dengan memberikan fasilitasi bantuan pemasaran, pendanaan, pelatihan, dan pengembangan untuk mendorong akses pembiayaan serta mempromosikan bumbu dan rempah-rempah Indonesia di luar negeri.
"Ini perlu kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan kementerian atau lembaga lainnya,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo yang hadir secara langsung dalam acara peresmian tersebut berharap, ekspansi yang dilakukan Fore Coffee dapat terus diperkuat sehingga dapat memperkenalkan kopi asli Indonesia kepada masyarakat Singapura dan wisatawan mancanegara lainnya yang ada di Singapura.
"Selamat kepada Fore Coffee yang telah meresmikan gerai pertamanya di Singapura. Dan ini adalah gerai kopi Indonesia kelima yang melakukan ekspansi ke Singapura dalam sebulan terakhir. Ini menjadi kekuatan promosi kopi Indonesia ke masyarakat Singapura," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Singapura, Kamis (09/11/2023), mengatakan hadirnya gerai internasional pertama Fore Coffee yang bertempat di Bugis Junction diharapkan menjadi sarana promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang efektif. Khususnya melalui kuliner sehingga dapat mendorong minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
"Indonesia masih berada di posisi ketiga dalam peta kekuatan ekspor kopi internasional setelah Brazil dan Vietnam, ini harus kita tingkatkan karena nilai tambahnya sangat luar biasa dan kekuatan kopi Indonesia kualitasnya sangat dikenal di mancanegara. Ini adalah kesempatan untuk mengedepankan cita rasa warisan kopi Indonesia dan tidak hanya memenangkan hati masyarakat Singapura tetapi juga bagi masyarakat di seluruh dunia,” kata Sandiaga.
Sebelumnya pemerintah telah meluncurkan "Indonesia Spice Up the World" yang merupakan program bersama lintas kementerian/lembaga serta lintas pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner bagi perekonomian nasional. Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dolar AS dan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
“Melalui program Indonesia Spice Up the World, kami mendorong dan mempromosikan perusahaan-perusahaan Indonesia yang ada di dalam ekosistem perkopian dunia untuk menawarkan kopi dan budaya kopi Indonesia. Dengan dibukanya gerai pertama di Singapura, Fore Coffee membantu kami memenuhi tujuan-tujuan ini,” katanya.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga, akan terus mendukung pengembangan program Indonesia Spice Up the World. Di antaranya dengan memberikan fasilitasi bantuan pemasaran, pendanaan, pelatihan, dan pengembangan untuk mendorong akses pembiayaan serta mempromosikan bumbu dan rempah-rempah Indonesia di luar negeri.
"Ini perlu kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan kementerian atau lembaga lainnya,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo yang hadir secara langsung dalam acara peresmian tersebut berharap, ekspansi yang dilakukan Fore Coffee dapat terus diperkuat sehingga dapat memperkenalkan kopi asli Indonesia kepada masyarakat Singapura dan wisatawan mancanegara lainnya yang ada di Singapura.
"Selamat kepada Fore Coffee yang telah meresmikan gerai pertamanya di Singapura. Dan ini adalah gerai kopi Indonesia kelima yang melakukan ekspansi ke Singapura dalam sebulan terakhir. Ini menjadi kekuatan promosi kopi Indonesia ke masyarakat Singapura," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)