KULINER

Cara Buat Kaldu Tulang ala Ramen Toripaitan yang Nikmat

Yatin Suleha
Selasa 29 Juni 2021 / 07:00
Jakarta: Mendengar nama kaldu tulang, mungkin banyak yang belum tahu kalau ia mengandung banyak kolagen dan tinggi protein yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Rasa kaldu tulang pun juga lebih kaya dibandingkan kaldu biasa karena dimasak dengan waktu yang lama.

Kaldu tulang bisa langsung dikonsumsi. Contohnya di Korea Selatan, kaldu tulangnya disantap dalam keadaan panas.

Namun, masyarakat Negeri Gingseng ini juga memanfaatkannya menjadi bahan utama kuah sup daging yang bernama Seollongtang. Seolleongtang adalah jenis masakan Korea yang terbuat dari sup kaldu tulang sapi yang direbus dalam waktu lama.

Begitu pula di Jepang, kaldu tulang dimanfaatkan untuk kuah ramen. Dan ternyata tak hanya negara-negara Asia Timur saja yang bisa memanfaatkan kaldu tulang ini, masyarakat Indonesia juga bisa menggunakan kaldu tulang dalam masakannya. Sebelum ENDEUSiast simak tips membuat kaldu tulang, intip dulu manfaat kaldu tulang ini seperti dilansir dari Endues.
 

1. Manfaat kaldu tulang


Dalam proses pembuatannya, kolagen dalam tulang terekstrak ke dalam setiap tetes kaldu ini. Tak hanya kolagen, di dalamnya juga mengandung kalsium, magnesium, glukosamin, chondroitin dan asam amino.

Dengan banyaknya kandungan dalam kaldu tulang, tentu ia memiliki banyak manfaat. Manfaatnya mulai dari mengencangkan kulit, meningkatkan pertumbuhan hormon, membantu perkembangan dan massa otot, dan tentunya untuk kesehatan tulang.

Tak heran dengan banyaknya manfaat, kaldu tulang ini bahkan sudah mulai digunakan untuk memasak MPASI bayi.

Sekarang kaldu tulang bisa dibeli lewat e-commerce atau supermarket besar. Bahkan membuat kaldu tulang terbilang mudah, lho. Namun, memang harus sabar karena dimasak dalam waktu yang cukup lama. Meski mudah, tetap harus mengikuti tips membuat kaldu tulang ini agar hasilnya memuaskan. 
 

2. Bahan membuat kaldu tulang


Untuk membuat kaldu tulang, kita harus cermat memilih bahan-bahannya. Tidak sembarang tulang bisa diolah menjadi kaldu ini. Kaldu tulang bisa dibuat dari tulang ayam, tulang ikan, juga tulang sapi.

Kalau mau membuat kaldu tulang dari ayam (toripaitan), gunakan tulang ayam dan ceker dari ayam kampung. Ceker yang sering dibuang ternyata tinggi kolagen, lho.

Sebaiknya, gunakan tulang dan ceker dari ayam kampung karena lebih gurih tapi rendah kolestrol. Kalau mau membuat kaldu dari tulang sapi, kita bisa memilih bagian tulang sumsum.

Pesan pada pembeli untuk memotong sumsum tengah supaya sumsumnya terekspos. Selain tulang sumsum, kita juga bisa mencampur tulang sapi muda.

Untuk membuat kaldu tulang dari ikan, jangan pilih ikan makarel atau ikan kod karena ekstrak minyak yang tinggi dapat memengaruhi rasa kaldu tulangnya. Jadinya, kaldu tulang pasti kurang gurih. 

Sebaiknya pilih ikan kakap dan tenggiri saja. Bagian yang bisa digunakan adalah tulang, kepala dan bagian kulitnya.

Apapun bahan utama kaldu tulangnya, pastikan untuk membeli yang masih fresh dan berkualitas supaya hasil kaldunya juga nikmat. Jangan lupa untuk membersihkan dengan seksama supaya hasil kaldunya lebih berkualitas.


kaldu
(Kaldu tulang bisa dibuat dari tulang ayam, tulang ikan, juga tulang sapi. Foto: Dok. Endeus)
 

3. Cara membuat kaldu tulang


Sebelum memulai membuat kaldu tulang, siapkan panci besar yang cukup menampung air dan bahan-bahan kaldunya.

Saat panci sudah siap, masukkan tulang ke dalam air yang masih dingin atau belum mendidih. Nyalakan api kecil saja. Tambahkan bahan-bahan lain seperti daun bawang, bawang putih, sedikit garam, dan merica. Setelahnya tinggal masak sampai kaldu keluar.

Kalau membuat kaldu tulang ayam dari ceker dan tulang, kadang sering ada busa atau kotoran yang mengambang. Buang busa atau kotoran yang mengambang sampai benar-benar hilang dari kaldu.

Kotoran dan busa ini biasanya muncul dari darah sisa yang bisa menyumbang rasa dan bau amis di dalam kaldu.

Untuk membuat kaldu tulang dan ceker ayam, membutuhkan waktu setidaknya empat jam dengan proses memasak menggunakan api yang kecil saja.

Sedangkan untuk kaldu tulang dari sapi bisa membutuhkan waktu dua sampai tiga jam, begitu pula dengan ikan. Semakin lama dimasak, kaldu kolagen hasilnya lebih kaya rasa.
 

4. Cara mengolah kaldu tulang


Membuat kaldu tulang memang mudah, kan? Tapi pasti akan tak maksimal bila dibuat tidak sesuai dengan tips ini. Tips ini diberikan supaya hasil kaldu tulang maksimal dari rasa juga dari nutrisinya.

Tips membuat kaldu tulang pertama, jangan memasukkan tulang saat air sudah mendidih atau bergurat. Sebaiknya masukkan saat panci baru ditaruh di atas kompor, jadi airnya masih dalam suhu ruang.

Memasak kaldu dengan air yang belum mendidih akan membuat kaldunya lebih keluar dari tulangnya. Sebaliknya, jika dimasak dalam keadaan air sudah mendidih, tulang keburu matang tapi hasil kaldu yang dihasilkan belum maksimal.

Selanjutnya, tambahkan rempah-rempah ke dalam kaldu. Rempah-rempah seperti jahe membantu mencegah kuah yang berbau amis.

Bahan-bahan lain seperti irisan wortel bawang bombai dan seledri bisa memberikan rasa manis yang alami dalam kaldu kolagen buatan kita.

Tambahkan juga sedikit garam dan merica supaya memberikan sedikit rasa. Jangan lupa sesekali mengecek air kalau sudah sedikit bisa kita tambah sedikit demi sedikit.

Membuat kaldu tulang sebaiknya menggunakan panci yang berbahan tebal. Karena lama dimasak, panci yang tebal tidak akan mudah gosong. Selain menggunakan panci, kita juga bisa menggunakan slow cooker.

Membuat kaldu tulang dengan slow cooker memang waktunya lebih lama, tapi kita bisa sambil melakukan aktivitas lain tanpa takut kaldunya gosong. Hasil kaldu tulang yang dimasak dengan slow cooker juga lebih kaya rasa dan gurih.

Setelah kaldu tulangnya jadi, jangan lupa untuk menyaringnya dengan saringan. Hal ini dilakukan untuk menghindari rempah-rempah atau bahan-bahan lain tertuang ke dalam wadah penyimpanan. Kaldu kolagennya sudah jadi, siap diolah atau dijadikan stok di kulkas.


kaldu
(Kaldu tulang bisa dijadikan stok dengan disimpan dalam freezer lemari es. Kamu bisa mengolahnya menjadi kuah bakso, atau pengganti air untuk membuat bubur MPASI anak. Foto: Dok. Endeus)
 

5. Tips menyimpan kaldu tulang


Kaldu tulang yang enak dan sehat ini juga bisa kita jadikan stok lho. Sebelum kita simpan, pastikan kaldunya dalam keadaan suhu ruang.

Setelah itu baru kita tuang ke dalam wadah yang disesuaikan dengan takaran kaldu yang dihasilkan. Lalu, tutup rapat wadah agar tidak memudahkan pertumbuhan jamur.

Kaldu kolagen ini lalu disimpan di dalam lemari chiller bisa tahan seminggu, atau di freezer untuk waktu penyimpanan sebulan hingga lebih tergantung kondisi kulkas yang kita punya.
 

6. Cara memanfaatkan kaldu kolagen


Lalu, apa yang bisa kita lakukan dengan kaldu tulang? Kaldu tulang ini memiliki rasa yang gurih, kaya dan nikmat. Kita bisa memanfaatkannya untuk masakan berkuah seperti sup, kuah bakso atau bahkan kuah soto.

Tinggal kita racik bumbunya supaya tidak keasinan karena kaldu kolagen juga memiliki rasa gurih tersendiri.

Karena kandungan gizinya yang tinggi, kita juga bisa memanfaatkan kaldu tulang untuk membuat MPASI anak-anak. Tinggal jadikan saja kaldu tulang pengganti air untuk membuat bubur. Rasanya dijamin lebih enak.

Tips membuat kaldu tulang ini harus kita praktikan agar hasil kaldu tulang buatan sendiri lebih nikmat tanpa mengurangi gizinya. Nah, enggak ribet kan. Jangan lupa dicoba di rumah ya!





Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH