KULINER
Bangga! Jamu Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Yatin Suleha
Kamis 07 Desember 2023 / 12:51
Jakarta: Bangga banget, Rabu, 6 Desember 2023 kemarin akhirnya jamu akhirnya ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Komite Konvensi Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO.
Sidang ke-18 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO berlangsung sampai dengan tanggal 9 Desember 2023, di Kasane, Botswana. Kabar ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dalam unggahan Instagramnya.

(Jamu jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Foto: Dok. Kemdikbud.RI/@kemdikbud.ri)
"Kabar baik! Budaya Sehat Jamu ditetapkan sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada sidang sesi ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana (12/6).
Jamu merupakan salah satu warisan ilmu pengetahuan dari nenek moyang Bangsa Indonesia yang sudah disebutkan dalam relief, primbon, prasasti dan kitab-kitab lama Nusantara. Selamat untuk kita semua!" tulis Kemdikbud.RI lewat Instagramnya @kemdikbud.ri.
Dalam Wikipedia disebutkan bahwa jamu adalah obat tradisional dari Indonesia. Sebagian besar isi jamu merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti akar, kulit, daun-daunan.
Jamu yang asal katanya dari Jawa ini dapat berarti jampi- yang memiliki arti penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa.
Masyarakat Indonesia sudah mengonsumsi jamu sejak zaman kerajaan Hindu-Budha tahun 722 M. Pada situs Arkeologi Liyangan yang berlokasi di lereng Gunung Sindoro, Jawa Tengah di temukan artefak berupa Cobek dan Ulekan.
Bukti lain seperti proses pembuatan jamu juga banyak ditemukan di Candi Prambanan, Candi Brambang, Candi Borobudur, Candi Penataran, Candi Sukuh, Candi Tegowangi dan Prasasti Madhawapura peninggalan kerajaan Majapahit yang menyebutkan profesi khusus peracik jamu yang disebut 'Acaraki'.
Salah satu yang sering dijajakan oleh pedagang jamu yaitu jamu beras kencur. Apa khasiatnya? Dilansir dari Wikipedia jamu beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja.
Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
Bangga ya, karena banyak lagi jenis jamu lainnya di Indonesia yang punya banyak manfaat lain. Jadi, sekali lagi selamat untuk kita semua ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sidang ke-18 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO berlangsung sampai dengan tanggal 9 Desember 2023, di Kasane, Botswana. Kabar ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dalam unggahan Instagramnya.

(Jamu jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Foto: Dok. Kemdikbud.RI/@kemdikbud.ri)
"Kabar baik! Budaya Sehat Jamu ditetapkan sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada sidang sesi ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana (12/6).
Jamu merupakan salah satu warisan ilmu pengetahuan dari nenek moyang Bangsa Indonesia yang sudah disebutkan dalam relief, primbon, prasasti dan kitab-kitab lama Nusantara. Selamat untuk kita semua!" tulis Kemdikbud.RI lewat Instagramnya @kemdikbud.ri.
Sejarah jamu yang merupakan bagian dari 'doa'
Dalam Wikipedia disebutkan bahwa jamu adalah obat tradisional dari Indonesia. Sebagian besar isi jamu merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti akar, kulit, daun-daunan.
Jamu yang asal katanya dari Jawa ini dapat berarti jampi- yang memiliki arti penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa.
Masyarakat Indonesia sudah mengonsumsi jamu sejak zaman kerajaan Hindu-Budha tahun 722 M. Pada situs Arkeologi Liyangan yang berlokasi di lereng Gunung Sindoro, Jawa Tengah di temukan artefak berupa Cobek dan Ulekan.
Bukti lain seperti proses pembuatan jamu juga banyak ditemukan di Candi Prambanan, Candi Brambang, Candi Borobudur, Candi Penataran, Candi Sukuh, Candi Tegowangi dan Prasasti Madhawapura peninggalan kerajaan Majapahit yang menyebutkan profesi khusus peracik jamu yang disebut 'Acaraki'.
Khasiat jamu beras kencur
Salah satu yang sering dijajakan oleh pedagang jamu yaitu jamu beras kencur. Apa khasiatnya? Dilansir dari Wikipedia jamu beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja.
Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
Bangga ya, karena banyak lagi jenis jamu lainnya di Indonesia yang punya banyak manfaat lain. Jadi, sekali lagi selamat untuk kita semua ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)