Pecinta Kopi Wajib Tahu! Ini 4 Perbedaan Menarik Kopi Arabika dan Robusta
Bagi yang menyukai rasa halus, beraroma kompleks, dan tidak terlalu pahit, kopi Arabika dapat menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, bagi yang lebih menyukai rasa kuat, pahit, dan earthy, kopi Robusta dapat menjadi pilihan ideal.
Di samping perbedaannya, kedua jenis kopi ini sama-sama menawarkan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Dengan memahami perbedaan antara kopi Arabika dan kopi Robusta, setiap penikmat kopi dapat memilih jenis kopi yang sesuai dengan selera dan kebutuhannya.
Baca juga: 5 Alasan Anak Muda Gemar Minum Kopi |
Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta
1. Rasa dan Aroma
Perbedaan utama yang paling menonjol antara kopi Arabika dan kopi Robusta terletak pada rasanya. Kopi Arabika umumnya memiliki rasa yang lebih halus, asam, dan beraroma kompleks. Keasamannya yang khas memberikan sensasi segar dan cerah pada lidah, membuat kopi Arabika cocok untuk dinikmati tanpa tambahan gula atau susu.
Sementara itu, kopi Robusta memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan earthy. Aftertaste yang ditinggalkannya juga cenderung lebih pahit. Kopi Robusta sering digunakan dalam campuran kopi, kopi instan, dan espresso yang lebih kuat.
2. Bentuk Biji

Foto: cubicocoffee
Secara fisik, biji kopi Arabika dan Robusta dapat dibedakan dari bentuknya. Biji kopi Arabika cenderung lebih lonjong dan pipih, sedangkan biji kopi Robusta tampak lebih bulat dan padat. Perbedaan bentuk ini disebabkan oleh perbedaan genetik dan kondisi pertumbuhan kedua jenis kopi tersebut.
3. Kadar Kafein
Kadar kafein juga menjadi faktor pembeda antara kopi Arabika dan kopi Robusta. Kopi Robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, sekitar dua kali lipat dari kopi Arabika. Tingginya kadar kafein ini memberikan efek stimulan yang lebih kuat pada peminum kopi Robusta.
Baca juga: Tren Minum Kopi di Indonesia Naik |
4. Proses Penanaman
Perbedaan karakteristik kedua jenis kopi ini juga dipengaruhi oleh proses penanamannya. Tanaman kopi Arabika tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi dan membutuhkan kondisi iklim yang lebih spesifik dibandingkan dengan tanaman kopi Robusta. Tanaman kopi Arabika juga lebih rentan terhadap hama dan penyakit, sehingga perawatannya membutuhkan ketelitian lebih.
Sebaliknya, tanaman kopi Robusta dapat tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah dan lebih toleran terhadap hama dan penyakit. Tanaman kopi Robusta juga lebih mudah dalam hal perawatan dan pemanenan. Hal ini membuat kopi Robusta lebih banyak diproduksi dan lebih mudah ditemukan di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)