KULINER

Simak dan Catat! Ini 6 Ciri-ciri Minyak Goreng yang Aman Kamu Konsumsi

A. Firdaus
Jumat 04 Oktober 2024 / 12:10
Jakarta: Minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga yang sering digunakan untuk mengolah masakan. Mulai dari menumis bumbu hingga menggoreng makanan, minyak goreng menjadi bahan utama yang wajib ada di dapur.

Namun, di balik fungsinya yang sederhana, minyak goreng memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk memilih minyak goreng yang tepat dan aman, salah satu cara memastikan keamanan minyak goreng adalah dengan mengukur kadar Total Polar Compound (TPC).

Semakin tinggi nilai TPC, maka semakin besar pula kerusakan minyak goreng. Nah, berikut ini beberapa mengetahui kualitas minyak goreng.


1. Menetapkan batas limit TPC


Melansir data dari National Library of Medicine (2023) beberapa negara di Eropa seperti Spanyol, Prancis, Belgia, Italia dan Portugal telah menetapkan batas limit nilai TPC menjadi maksimal 25%.

Artinya, apabila kadar nilai TPC dari minyak goreng telah melebihi 25%, maka minyak tersebut dinyatakan tidak lagi aman untuk dikonsumsi. Umumnya, nilai TPC dari minyak akan terus meningkat seiring dengan penggunaan minyak secara berulang.
 

2. Memanfaatkan atribut sensori


Bagi kamu yang tidak memiliki alat TPC meter di rumah, kamu bisa memanfaatkan atribut sensori. Ini merupakan cara termudah yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi kualitas minyak goreng. Minyak goreng yang aman adalah minyak goreng yang tidak berasa dan tidak beraroma menyengat.

Minyak goreng dengan kualitas buruk, cenderung memiliki rasa dan aroma yang tidak sedap sehingga membuat makanan jadi cepat berbau tengik. Kondisi ini umumnya terjadi karena minyak sudah rusak akibat oksidasi atau penyimpanan yang kurang baik.
 

3. Kejernihan minyak goreng


Selain itu, mengonsumsi minyak goreng yang rusak bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan. Selain aroma, kejernihan minyak goreng juga bisa menjadi indikator kualitasnya.

Minyak yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan partikel sisa pengolahan. Namun, kejernihan tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator keamanan dari minyak goreng.


 

4. Stabilitas minyak terhadap suhu panas


Stabilitas minyak terhadap suhu panas juga menjadi faktor penting dalam menentukan keamanannya. Minyak goreng berkualitas baik umumnya lebih stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan, sehingga lebih aman apabila dipanaskan kembali.  Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama dalam pemakaian sehari-hari di mana minyak sering digunakan berulang.


5. Bahan baku


Selain faktor-faktor di atas, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu bahan baku dari minyak goreng itu sendiri. Pastikan untuk memilih minyak yang berasal dari kelapa sawit pilihan yang diproses kurang dari 24 jam, sehingga kesegaran dan nutrisinya tetap terjaga.

Minyak goreng yang diproduksi dari bahan baku berkualitas tinggi akan lebih tahan terhadap kerusakan dan pada akhirnya, lebih aman untuk digunakan.
 

6. Perhatikan pula bahan makanan


Selain memahami ciri-ciri minyak goreng yang aman, kamu juga harus memperhatikan bahan makanan yang digunakan untuk dikonsumsi sehari-hari. Selain memilih minyak goreng dengan nilai TPC yang rendah, penggunaan bahan makanan yang berkualitas baik dan memiliki kombinasi gizi seimbang juga harus selalu diperhatikan untuk menjaga kualitas hidup sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH