KULINER

Cara Mengolah Cumi Asin yang Lezat

Yatin Suleha
Rabu 28 April 2021 / 07:00
Jakarta: Cara memasak cumi asin ternyata berbeda dengan cumi biasa. Pada dasarnya cumi asin ini adalah cumi biasa yang diawetkan dengan cara diasinkan. Cumi asin biasanya lebih kering dan aromanya memang lebih bau dibandingkan cumi segar. 

Karena sudah diawetkan dengan cara diasinkan, daya tahan cumi asin lebih lama dibandingkan cumi segar. Rasa cumi asin yang asin dan gurih juga cocok dimasak dengan cara ditumis dan dijadikan campuran nasi liwet. Sangat menggugah selera. 

Nah, Endeus akan memberi tahu ENDEUSiast cara memasak cumi asin agar tidak alot dan tidak terlalu asin. Dijamin resep ini lezat dan menggoyang lidah!
 

1. Cara memilih cumi asin


Mengutip Pertanianku, ada tiga ciri cumi asin yang layak dibeli. Pertama, pilih cumi asin yang anggota tubuhnya lengkap mulai dari kepala hingga badan dan tentakelnya belum terlepas.

Kedua, pastikan saat memegang cumi asin, cuminya masih kering. Cumi asin yang bagus adalah cumi asin yang jika dipegang teksturnya masih kering, tidak lembek dan tidak terlalu basah. 

Jika sudah lembek dan agak basah artinya proses pengawetan cumi asin sudah tidak bagus jadi kualitasnya menurun.

Terakhir, perhatikan aroma dari cumi asin. Memang, cumi asin aromanya lebih menyengat dibandingkan cumi biasa. Namun cumi asin yang masih segar aromanya tidak semenyengat bau cumi asin yang tidak bagus. Ada campuran bau busuk yang menjadi petanda cumi asin tersebut tak lagi layak untuk dibeli.
 

2. Cara membersihkan cumi asin


Proses pengawetan cumi asin dengan garam tidak menjamin kehigienisannya. Jadi penting membersihkan cumi asin sebelum kita masak. 

Membersihkan cumi asin dimulai dari mencucinya di bawah aliran air, lalu rendam dalam air panas kurang lebih 10 menit untuk mencegah kontaminasi bakteri. Jangan terlalu lama agar rasa asinnya tidak luntur, ya.

Langkah berikutnya tergantung dengan ukuran cumi asin. Jika ukuran cumi asin sedang atau besar, maka harus membersihkan sampai ke dalam bagian cumi asin. 

Untuk membersihkan cumi asin copot dulu bagian kepalanya lalu belah sedikit di bagian kepala untuk mengeluarkan mata cumi.

Setelah itu, tarik tulang yang memanjang dari ujung ke ujung dan kantung tinta secara perlahan. Kantung tinta ini bisa kita buang atau kita gunakan untuk memasak. Terakhir, bersihkan kulit bagian luar cumi asin yang bisa membuat cumi asin alot saat dimakan.
 

3. Cara menghilangkan bau cumi asin


Cumi asin memiliki bau yang lebih menyengat dari cumi segar. Kalau tak ingin bau amis cumi asin mengganggu, kita bisa mengurangi baunya dengan cara memberikan perasan jeruk nipis. 

Kucurkan perasan jeruk nipis di atas cumi yang sudah dibersihkan lalu diamkan selama 5-10 menit. Setelah itu, cuci kembali cumi asin di bawah aliran air, cumi asin siap diolah kembali.


cumi
(Salah satu olahan cumi yang banyak digemari adalah cumai sambal petai yang bisa membuat kamu menambah nasi karena kelezatannya. Foto: Dok. Instagram Lena Ningsih/@mymom_lenaningsih)
 

4. Cara mengurangi kadar garam cumi asin


Ada cara mengurangi rasa asin pada cumi asin, yaitu direndam di dalam air panas selama 30 menit. Lama perendamannya tergantung sejauh mana rasa asin cumi asin mau dikurangkan. 

Jika ingin menguranginya sedikit cukup 15-20 menit saja. Setelah direndam baru melanjutkan proses membersihkan dan memasak cumi asin. Selain mengurangi rasa asin, cumi asin yang direndam air panas sebelum dimasak mencegah cumi asin alot saat dimasak.
 

5. Cara Memasak Cumi Asin


Memasak cumi asin sangat tricky. Meskipun sebatas ditumis saja, salah memasak cumi asin hasilnya malah jadi alot. Kunci memasak cumi asin adalah waktu yang tepat. Jangan sampai cumi asin dimasak terlalu lama karena bisa membuatnya alot dan tidak enak saat dimakan.

Biasanya cumi asin dimasak dengan cara ditumis bersama bumbu iris dan bumbu halus. Jika ingin memasak cumi dengan bumbu halus, pastikan bumbu halusnya ditumis sampai mengeluarkan aroma harum. 

Kalau sudah begini artinya bumbu sudah matang dan cumi tidak perlu dimasak terlalu lama saat sudah dimasukkan ke dalam wajan.

Untuk menyamarkan bau cumi, kita bisa menambahkan bumbu aromatik seperti serai dan daun salam. Sebelum dimasak pastikan serainya digeprek dulu supaya aromanya keluar dengan maksimal. 

Perhatikan juga penambahan garam pada masakan cumi asin. Cumi asinnya sudah memiliki rasa sendiri jadi garam tak perlu digunakan terlalu banyak ya.
 

6. Cara meningkatkan cita rasa masakan cumi asin


Cumi asin ternyata tak hanya bisa ditumis dengan bumbu iris saja. Banyak resep kreasi cumi asin yang meningkatkan rasa masakan cumi asin. Cumi asin bisa dijadikan bahan campuran nasi liwet Sunda.

Jika cuminya kecil, bisa langsung campur dengan beras dan dimasak bersama, tapi kalau ukuran cuminya besar, dipotong-potong agar mudah dimakan. 

Kalau sudah memasukkan cumi, lagi-lagi harus memerhatikan jumlah garam yang dibubuhkan di dalam nasi liwet agar tidak terlalu asin ya.

Selain menjadi campuran nasi liwet, cumi asin bisa diolah menjadi isian nasi bakar, masakan tradisional berbungkus daun seperti pepes atau botok, dan banyak lagi. Ingat, apapun masakan cumi asin harus memerhatikan lama pemasakan agar cumi asin tidak alot saat dimakan.
 

7. Cara menyimpan cumi asin yang benar


Terkadang kita membeli cumi asin dalam jumlah banyak agar dapat dimasak kapanpun kita mau. Jika kamu mau menyetok cumi asin, penyimpanannya harus diperhatikan agar cumi asin tidak cepat busuk ya.

Mengutip Resep Koki, cumi asin bisa disimpan dalam wadah kering yang kedap udara. Pastikan tempat penyimpannya bebas kotoran dan air agar cumi asin tidak terkena jamur. Cumi asin bisa disimpan di dalam suhu ruang atau kulkas bagian bawah agar awet dan tahan lama.

Nah, kalau sudah siap, kamu tinggal sediakan nasi panas, awas, masakan cumi asin yang lezat bisa sampai mengundang tetangga nih! Selamat mencoba ya!




Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH