INTERIOR

Mengenal Tanaman Bromeliad dan Cara Menanamnya

Kumara Anggita
Rabu 14 April 2021 / 19:21
Jakarta: Seperti namanya, bromeliad adalah tanaman yang tampak indah. Warna dan bentuknya yang mencolok membuat tanaman ini cocok berada di dalam ruangan.

Mengutip dari The Spruce, spesies bromeliad dapat berupa terestrial (tumbuh di tanah) atau epifit (menempel pada pohon dan menyerap nutrisi melalui daunnya). 

Ketika ditanam sebagai tanaman hias, kedua jenis tersebut ditanam dalam campuran pot yang berpori dan memiliki drainase yang baik.

Sebagai pedoman umum, bromeliad akan tumbuh subur dalam kondisi yang sama seperti anggrek epifit. Namun, mereka jauh lebih toleran daripada anggrek terhadap fluktuasi suhu, kekeringan, dan pemberian makan yang sembarangan. 

Bromeliad adalah tanaman yang tumbuh relatif lambat yang membutuhkan satu hingga tiga tahun untuk matang menjadi tanaman berbunga.
 

Perawatan bromeliad


Secara umum, bromeliad membutuhkan sekumpulan kondisi yang cukup spesifik untuk berkembang dan kondisi ini bervariasi dari genus ke genus, dan bahkan dari spesies ke spesies dalam satu genus. 

Siklus mekar mereka dipengaruhi oleh panjang hari, suhu, kelembapan, air, dan makan. Kamu perlu meneliti general dan spesies tertentu untuk menentukan cara terbaik menumbuhkannya.

Saat dibudidayakan sebagai tanaman dalam ruangan, kebanyakan bromeliad, spesies epifit dan terestrial biasanya ditanam dalam campuran tanah pot dan pasir. 

Penyiraman dilakukan baik dengan membasahi tanah atau dengan mengisi bagian tengah yang tertekan ("cangkir") yang dibentuk oleh roset daun.

Jika kamu ingin memaksa tanaman untuk berbunga, letakkan di dalam kantong plastik bening yang tertutup rapat hingga 10 hari dengan apel matang. Apel akan mengeluarkan gas etilen saat terurai. Pastikan semua air dikeringkan dari cangkir pusat bromeliad sebelum mencoba ini.


bromeliad
(Bromeliad bisa tumbuh subur dalam kondisi yang sama seperti anggrek epifit. Foto: Dok. Tiptonhurst.com)
 

Cahaya


Beberapa bromeliad toleran terhadap berbagai tingkat cahaya. Beberapa lagi tahan terhadap sinar matahari tropis penuh, sementara yang lain akan cepat hangus. 

Secara umum, varietas dengan daun lembut, lentur, dan tidak bertulang biasanya lebih menyukai tingkat cahaya yang lebih rendah, sedangkan varietas dengan daun keras dan kaku lebih menyukai cahaya tidak langsung namun masih terang.

Tanaman yang kekuningan mungkin menerima terlalu banyak cahaya, sedangkan tanaman yang berwarna hijau tua atau memanjang mungkin menerima terlalu sedikit cahaya. Meningkatkan paparan cahaya dapat membantu tanaman berkembang, asalkan kondisi lain sesuai.
 

Tanah


Campuran 2/3 tanah berbasis gambut dan 1/3 pasir sering kali ideal. Kamu juga bisa menggunakan campuran anggrek, arang, atau campuran pot yang tidak dinodai. Banyak bromeliad yang epifit dapat ditanam dalam wadah. Kamu juga dapat mencoba menanamnya sebagai "tanaman udara" asli yang dipasang pada papan atau batang kayu (biasanya diamankan dengan ikatan atau lem).
 

Air


Bromeliad sangat toleran terhadap kondisi kekeringan. Di rumah biasa, biasanya tidak perlu untuk menjaga agar cangkir tengah tanaman selalu terisi air. Tetapi ini adalah opsi jika tingkat cahaya dan suhu tinggi. 

Jika kamu menyiram bromeliad secara terpusat, pastikan untuk menyiram cangkir sentral sesering mungkin untuk menghilangkan garam yang menumpuk. Tetapi secara umum, cukup menyirami tanaman ini sedikiti saja melalui tanah setiap minggu. Jangan biarkan tanaman tergenangan air.

Tanaman yang kamu tanam sebagai epifit (sebagai tanaman udara tanpa tanah) membutuhkan penyiraman yang lebih konsisten. Basahi mereka sekali sehari, dan beri mereka perendaman yang baik dengan merendamnya dalam air sekali seminggu.
 

Suhu dan Kelembapan


Bromeliad juga sangat toleran terhadap variasi suhu, tetapi tanaman dalam kondisi yang lebih panas membutuhkan lebih banyak kelembapan. Bromeliads lebih menyukai suhu antara 12,7 dan 26 derajat Celsius.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH