Jakarta: Rumah dengan konsep berkelanjutan adalah rumah yang meminimalisir dampak negatif pada lingkungan. Cara memiliki konsep rumah berkelanjutan adalah dengan menerapkan efisiensi energi, mengurangi sampah dan racun lingkungan, serta penggunaan bahan dan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Menurut Arsitek Mande Austriono, rumah memiliki peran penting dalam kehidupan. Bukan hanya sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi tempat bagi pemiliknya untuk terus bertumbuh.
Menerapkan konsep rumah berkelanjutan memungkinkan pemiliknya untuk bukan hanya lebih peduli terhadap keberlangsungan lingkungan dengan melakukan penghematan energi dan mengurangi produksi limbah, tapi juga memberi dampak secara ekonomi dan juga sosial.
Mande membagikan beberapa langkah mudah untuk memulai penerapan rumah berkelanjutan seperti berikut ini:
Sebagai sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat, mengorientasikan rumah agar mendapat cahaya matahari dengan maksimal memiliki sejumlah manfaat. Pemanfaatan cahaya matahari dapat meminimalisir penggunaan lampu di siang hari dan tentunya hemat energi. Selain itu, paparan sinar matahari juga membantu membunuh virus dan bakteri yang ada di sekitar rumah.
Konsep modular dalam desain ruang dilakukan dengan memanfaatkan sebuah perangkat untuk beberapa fungsi sekaligus. Misalnya menjadikan ranjang sekaligus sebagai lemari. Selain dapat memaksimalkan ruang yang terbatas, penerapan konsep ini juga membutuhkan bahan konstruksi yang minimal. Ini tentu bermanfaat bagi lingkungan sebagai sumber material.
Meski terlihat sederhana, faktanya memilah dan mengolah sampah dari rumah memiliki dampak yang signifikan pada lingkunganmu. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2021, sebanyak 42,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga dan 55,5% nya adalah sampah sisa makanan, sampah plastik serta sampah kertas atau karton. Membiasakan diri memiliah sampah, dan mengurangi sampah makanan menjadi langkah yang perlu segera dilakukan.
Menggunakan perangkat rumah tangga yang hemat energi adalah langkah perubahan kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Arsitek Mande Austriono, rumah memiliki peran penting dalam kehidupan. Bukan hanya sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi tempat bagi pemiliknya untuk terus bertumbuh.
Menerapkan konsep rumah berkelanjutan memungkinkan pemiliknya untuk bukan hanya lebih peduli terhadap keberlangsungan lingkungan dengan melakukan penghematan energi dan mengurangi produksi limbah, tapi juga memberi dampak secara ekonomi dan juga sosial.
Mande membagikan beberapa langkah mudah untuk memulai penerapan rumah berkelanjutan seperti berikut ini:
1. Manfaatkan sinar matahari
Sebagai sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat, mengorientasikan rumah agar mendapat cahaya matahari dengan maksimal memiliki sejumlah manfaat. Pemanfaatan cahaya matahari dapat meminimalisir penggunaan lampu di siang hari dan tentunya hemat energi. Selain itu, paparan sinar matahari juga membantu membunuh virus dan bakteri yang ada di sekitar rumah.
2. Ruang modular
Konsep modular dalam desain ruang dilakukan dengan memanfaatkan sebuah perangkat untuk beberapa fungsi sekaligus. Misalnya menjadikan ranjang sekaligus sebagai lemari. Selain dapat memaksimalkan ruang yang terbatas, penerapan konsep ini juga membutuhkan bahan konstruksi yang minimal. Ini tentu bermanfaat bagi lingkungan sebagai sumber material.
3. Bijak mengolah sampah
Meski terlihat sederhana, faktanya memilah dan mengolah sampah dari rumah memiliki dampak yang signifikan pada lingkunganmu. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2021, sebanyak 42,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga dan 55,5% nya adalah sampah sisa makanan, sampah plastik serta sampah kertas atau karton. Membiasakan diri memiliah sampah, dan mengurangi sampah makanan menjadi langkah yang perlu segera dilakukan.
4. Perangkat hemat energi, pilihan hakiki
Menggunakan perangkat rumah tangga yang hemat energi adalah langkah perubahan kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)