Tangerang: Paramount Land membawa kabar baik, di mana penjualan produk komersial terutama di Kota Gading Serpong terus mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Ditandai dengan peluncuran produk komersial ‘The Hudson’ @ Manhattan District pada Januari 2024 lalu yang telah terserap dengan baik.
M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, menyebutkan, sejak diperkenalkan pada 2021, Manhattan District telah menjadi salah satu fokus utama Paramount Land dalam pengembangan kawasan komersial di Gading Serpong.
Kawasan seluas 22 hektar yang dijuluki 'The Largest Business Epicentrum in Gading Serpong' ini terdiri dari beragam area komersial, meliputi Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, 'Open Concept Lifestyle Mall' @ Hampton Square, hingga The Hudson tahap 1.
"Kami mencatat progres penjualan produk Manhattan District yang sangat baik, di mana hingga bulan April 2024 sebanyak 95% telah terserap pasar. Kebutuhan pasar yang masih sangat tinggi ini melatarbelakangi kami meluncurkan The Hudson tahap 2 pada awal Mei 2024," terang Nawawi.
Baca juga: Paramount Land Ramaikan Lunar Year 2024 dengan Estetika Lampion
Ia pun membeberkan hasil riset yang dilakukan Paramount Land tentang kunci kesuksesan perkembangan produk komersial di Gading Serpong. Di antaranya: aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi, visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan atau dilihat dari jauh, dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis.
"Paramount Land juga selalu mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya sehingga terjadi multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya," terang Nawawi.
"Riset yang kami lakukan mencatat setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong, di mana pada bulan Maret 2024 ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/ grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong," sanmbungnya.
Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.
Sementara itu, Norman Daulay, Direktur Paramount Land, menambahkan, kota Gading Serpong telah menjadi kota mandiri berskala regional dan destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek, dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter).
Kota ini terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 40 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/ jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
.jpg)
Menyikapi pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan, di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable.
Penambahan akses ini memudahkan pengunjung masuk dan keluar Gading Serpong secara looping, tidak hanya menggunakan satu akses keluar-masuk, masyarakat dapat menggunakan berbagai jalur alternatif yang tersambung ke daerah pengembangan lain di sekitar Gading Serpong, menjadikan kota ini semakin terbuka lebar dan memiliki eksposur yang sangat tinggi.
"Konsep looping inilah yang diaplikasikan Paramount Land di The Hudson, area komersial berkonsep Shopping Arcade untuk beragam jenis bisnis dan usaha," ungkap Norman.
Multi exposure from multi direction, The Hudson memiliki akses masuk 360 derajat dan dikelilingi 7 klaster residensial terhuni (Elista Village, Samara Village, Karelia Village, Nara Village, Boston Village, Pasadena Grand Residences, dan Alicante Village), serta area komersial yang sudah ramai, yaitu Aniva, Alicante, dan area komersial Manhattan District seperti Madison Grande yang sudah diserahterimakan, Hampton, dan pengembangan lainnya," tutur Norman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, menyebutkan, sejak diperkenalkan pada 2021, Manhattan District telah menjadi salah satu fokus utama Paramount Land dalam pengembangan kawasan komersial di Gading Serpong.
Kawasan seluas 22 hektar yang dijuluki 'The Largest Business Epicentrum in Gading Serpong' ini terdiri dari beragam area komersial, meliputi Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, 'Open Concept Lifestyle Mall' @ Hampton Square, hingga The Hudson tahap 1.
"Kami mencatat progres penjualan produk Manhattan District yang sangat baik, di mana hingga bulan April 2024 sebanyak 95% telah terserap pasar. Kebutuhan pasar yang masih sangat tinggi ini melatarbelakangi kami meluncurkan The Hudson tahap 2 pada awal Mei 2024," terang Nawawi.
Baca juga: Paramount Land Ramaikan Lunar Year 2024 dengan Estetika Lampion
Ia pun membeberkan hasil riset yang dilakukan Paramount Land tentang kunci kesuksesan perkembangan produk komersial di Gading Serpong. Di antaranya: aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi, visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan atau dilihat dari jauh, dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis.
"Paramount Land juga selalu mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya sehingga terjadi multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya," terang Nawawi.
"Riset yang kami lakukan mencatat setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong, di mana pada bulan Maret 2024 ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/ grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong," sanmbungnya.
Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.
Sementara itu, Norman Daulay, Direktur Paramount Land, menambahkan, kota Gading Serpong telah menjadi kota mandiri berskala regional dan destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek, dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter).
Kota ini terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 40 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/ jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
.jpg)
Menyikapi pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan, di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable.
Penambahan akses ini memudahkan pengunjung masuk dan keluar Gading Serpong secara looping, tidak hanya menggunakan satu akses keluar-masuk, masyarakat dapat menggunakan berbagai jalur alternatif yang tersambung ke daerah pengembangan lain di sekitar Gading Serpong, menjadikan kota ini semakin terbuka lebar dan memiliki eksposur yang sangat tinggi.
"Konsep looping inilah yang diaplikasikan Paramount Land di The Hudson, area komersial berkonsep Shopping Arcade untuk beragam jenis bisnis dan usaha," ungkap Norman.
Multi exposure from multi direction, The Hudson memiliki akses masuk 360 derajat dan dikelilingi 7 klaster residensial terhuni (Elista Village, Samara Village, Karelia Village, Nara Village, Boston Village, Pasadena Grand Residences, dan Alicante Village), serta area komersial yang sudah ramai, yaitu Aniva, Alicante, dan area komersial Manhattan District seperti Madison Grande yang sudah diserahterimakan, Hampton, dan pengembangan lainnya," tutur Norman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)