GADGET TALK
Ekosistem Blibli Tiket Ajak Refleksikan Pentingnya Kepastian dalam Pengalaman Digital
Yatin Suleha
Kamis 18 Desember 2025 / 11:52
Jakarta: Blibli terus memperkuat pondasi omnichannel-nya sepanjang 2025 untuk menjaga konsistensi pengalaman pelanggan di setiap titik. Hingga September 2025, Blibli mengoperasikan 236 toko elektronik konsumen, 58 gerai supermarket premium Ranch Market, dan 38 experience center Dekoruma.
Sepanjang 2025 Blibli terus berevolusi bersama tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma dalam satu ekosistem omnichannel terintegrasi. Evolusi ini menjadi komitmen ekosistem Blibli Tiket untuk terus bertumbuh sambil melayani pelanggan dengan lebih baik serta menjawab perubahan perilaku dan ekspektasi konsumen yang semakin matang.
Sebab dalam pengalaman digital hari ini, tantangan terbesar sering kali bukan saat memilih atau membayar. Tantangan justru muncul setelah keputusan dibuat. Ketidakpastian soal produk, perubahan informasi, pengiriman yang tertunda, hingga proses penyelesaian yang berbelit kerap membuat pengalaman digital terasa melelahkan.
Nazrya Octora, Head of PR Blibli, menjelaskan, “Kami melihat bahwa tantangan konsumen hari ini bukan lagi soal banyaknya pilihan, tetapi soal apa yang terjadi setelah transaksi selesai. Konsumen membutuhkan kepastian, kejelasan, dan rasa aman sepanjang proses. Bagi kami, pengalaman digital yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi tentang bagaimana kepercayaan dijaga sampai akhir.”
Ekosistem ini didukung oleh lebih dari 7.600 toko yang mengadopsi fitur Blibli InStore dan lebih dari 8.800 toko yang mengadopsi fitur Click & Collect, serta kapabilitas rantai pasok dan logistik yang diperkuat melalui gudang baru di Marunda.

("Bagi kami, pengalaman digital yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi tentang bagaimana kepercayaan dijaga secara konsisten,” beber Nazrya Octora, Head of PR Blibli. Foto: Dok. Istimewa)
Dari sisi teknologi dan tata kelola, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) membantu meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mengoptimalkan operational excellence. Komitmen terhadap keamanan dan privasi data juga ditegaskan melalui sertifikasi ISO 27001:2022 dan adopsi ISO 27701:2019.
Komitmen jangka panjang ini turut tercermin dalam inisiatif keberlanjutan Blibli Tiket Action lewat Langkah Membumi Ecoground, yang telah memungkinkan donasi 110.500 pohon mangrove dan berpotensi menyerap hingga 3.635,5 ton CO₂ dalam delapan tahun ke depan.
Namun lebih dari sekadar membangun sistem dan infrastruktur, ada satu hal yang ingin dijaga secara konsisten yakni kepercayaan pelanggan.
Pemahaman ini selaras dengan temuan survei Kumparan pada Juli–Agustus. Dari berbagai kategori e-commerce, 6 dari 10 konsumen mengaku pernah mengalami kendala saat berbelanja. Di beberapa kategori, angkanya bahkan lebih tinggi, marketplace mencapai 91%, supermarket online 84%, Home & Living 81%, dan online travel agent 78%.
Yang menarik, sebagian besar kendala tersebut justru muncul setelah pembayaran dilakukan. Sekitar 64% masalah terjadi di fase post-purchase, mulai dari barang yang tidak sesuai, pengiriman terlambat, produk rusak, hingga proses pengembalian yang tidak sederhana.
Data ini menegaskan satu hal: di tengah banyaknya pilihan dan kemudahan transaksi, konsumen semakin membutuhkan kepastian setelah keputusan dibuat. Di sinilah jeda menjadi relevan bukan untuk menunda, tetapi untuk memilih dengan lebih sadar.
Berangkat dari realitas tersebut, Blibli menghadirkan semangat #NoBlablaDiBlibli dengan empat jaminan utama: Pasti Ori, Jaminan Tepat Waktu, Gratis Perlindungan Lengkap, dan Retur Alasan Apa Pun. Fokusnya bukan sekadar mendorong transaksi, melainkan memastikan konsumen tetap merasa aman dan tenang hingga barang benar-benar diterima.
Pendekatan yang sama juga terasa di tiket.com. Dalam dunia perjalanan yang penuh ketidakpastian, survei Kumparan mencatat 51% konsumen OTA menilai fase post-purchase sebagai titik paling krusial.
Perubahan jadwal, pembatalan mendadak, hingga proses refund sering menjadi sumber kekhawatiran. Melalui fitur 100% Refund dan Reschedule, perlindungan gangguan penerbangan, serta layanan customer care 24 jam, tiket.com berupaya memastikan perjalanan tetap terasa nyaman, bahkan ketika rencana harus berubah.
Untuk kebutuhan harian, Ranch Market memaknai kepercayaan sebagai fondasi utama. Data menunjukkan 68% kendala di supermarket online terjadi setelah pembelian, terutama terkait kualitas produk segar dan ketepatan pengiriman. Dengan dukungan sistem dan logistik terintegrasi dalam ekosistem Blibli Tiket, Ranch Market menghadirkan pengalaman belanja groceries yang praktis tanpa mengorbankan kualitas.
Sementara itu, di kategori Home & Living, Dekoruma memahami bahwa furnitur bukan keputusan impulsif, melainkan investasi jangka panjang. Tak heran jika 81% konsumen Home & Living pernah mengalami kendala, terutama terkait pengiriman dan kondisi produk.
Melalui solusi end-to-end mulai dari desain interior, furnitur terkurasi, hingga pengiriman dan perakitan Dekoruma membantu konsumen merasa lebih yakin sebelum membeli dan lebih tenang setelah produk hadir di rumah.
Di akhir tahun, Blibli mengajak masyarakat untuk tidak larut dalam ritme yang serba cepat. Ambil jeda. Gunakan momen ini untuk membuat keputusan dengan lebih tenang dan sadar termasuk dalam memilih destinasi belanja yang tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga kepastian dan kepercayaan.
“Namun di saat yang sama, kami memahami bahwa tidak semua pelanggan ingin atau punya waktu untuk melakukan itu. Karena itu, ekosistem Blibli Tiket hadir untuk memberikan kepastian sejak awal mulai dari produk, proses, hingga layanan purnajual sehingga apa pun cara konsumen berbelanja, rasa aman tetap terjaga sampai akhir."
"Bagi kami, pengalaman digital yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi tentang bagaimana kepercayaan dijaga secara konsisten,” tutup Nazrya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sepanjang 2025 Blibli terus berevolusi bersama tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma dalam satu ekosistem omnichannel terintegrasi. Evolusi ini menjadi komitmen ekosistem Blibli Tiket untuk terus bertumbuh sambil melayani pelanggan dengan lebih baik serta menjawab perubahan perilaku dan ekspektasi konsumen yang semakin matang.
Sebab dalam pengalaman digital hari ini, tantangan terbesar sering kali bukan saat memilih atau membayar. Tantangan justru muncul setelah keputusan dibuat. Ketidakpastian soal produk, perubahan informasi, pengiriman yang tertunda, hingga proses penyelesaian yang berbelit kerap membuat pengalaman digital terasa melelahkan.
Baca Juga :
Gudang Marunda Blibli Perkuat Logistik Cerdas dan Rantai Pasok Pakai Teknologi Terintegrasi
Nazrya Octora, Head of PR Blibli, menjelaskan, “Kami melihat bahwa tantangan konsumen hari ini bukan lagi soal banyaknya pilihan, tetapi soal apa yang terjadi setelah transaksi selesai. Konsumen membutuhkan kepastian, kejelasan, dan rasa aman sepanjang proses. Bagi kami, pengalaman digital yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi tentang bagaimana kepercayaan dijaga sampai akhir.”
Ekosistem ini didukung oleh lebih dari 7.600 toko yang mengadopsi fitur Blibli InStore dan lebih dari 8.800 toko yang mengadopsi fitur Click & Collect, serta kapabilitas rantai pasok dan logistik yang diperkuat melalui gudang baru di Marunda.
Pemanfaatan AI

("Bagi kami, pengalaman digital yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi tentang bagaimana kepercayaan dijaga secara konsisten,” beber Nazrya Octora, Head of PR Blibli. Foto: Dok. Istimewa)
Dari sisi teknologi dan tata kelola, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) membantu meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mengoptimalkan operational excellence. Komitmen terhadap keamanan dan privasi data juga ditegaskan melalui sertifikasi ISO 27001:2022 dan adopsi ISO 27701:2019.
Komitmen jangka panjang ini turut tercermin dalam inisiatif keberlanjutan Blibli Tiket Action lewat Langkah Membumi Ecoground, yang telah memungkinkan donasi 110.500 pohon mangrove dan berpotensi menyerap hingga 3.635,5 ton CO₂ dalam delapan tahun ke depan.
Namun lebih dari sekadar membangun sistem dan infrastruktur, ada satu hal yang ingin dijaga secara konsisten yakni kepercayaan pelanggan.
Pemahaman ini selaras dengan temuan survei Kumparan pada Juli–Agustus. Dari berbagai kategori e-commerce, 6 dari 10 konsumen mengaku pernah mengalami kendala saat berbelanja. Di beberapa kategori, angkanya bahkan lebih tinggi, marketplace mencapai 91%, supermarket online 84%, Home & Living 81%, dan online travel agent 78%.
Yang menarik, sebagian besar kendala tersebut justru muncul setelah pembayaran dilakukan. Sekitar 64% masalah terjadi di fase post-purchase, mulai dari barang yang tidak sesuai, pengiriman terlambat, produk rusak, hingga proses pengembalian yang tidak sederhana.
Data ini menegaskan satu hal: di tengah banyaknya pilihan dan kemudahan transaksi, konsumen semakin membutuhkan kepastian setelah keputusan dibuat. Di sinilah jeda menjadi relevan bukan untuk menunda, tetapi untuk memilih dengan lebih sadar.
Berangkat dari realitas tersebut, Blibli menghadirkan semangat #NoBlablaDiBlibli dengan empat jaminan utama: Pasti Ori, Jaminan Tepat Waktu, Gratis Perlindungan Lengkap, dan Retur Alasan Apa Pun. Fokusnya bukan sekadar mendorong transaksi, melainkan memastikan konsumen tetap merasa aman dan tenang hingga barang benar-benar diterima.
Pendekatan yang sama juga terasa di tiket.com. Dalam dunia perjalanan yang penuh ketidakpastian, survei Kumparan mencatat 51% konsumen OTA menilai fase post-purchase sebagai titik paling krusial.
Perubahan jadwal, pembatalan mendadak, hingga proses refund sering menjadi sumber kekhawatiran. Melalui fitur 100% Refund dan Reschedule, perlindungan gangguan penerbangan, serta layanan customer care 24 jam, tiket.com berupaya memastikan perjalanan tetap terasa nyaman, bahkan ketika rencana harus berubah.
Untuk kebutuhan harian, Ranch Market memaknai kepercayaan sebagai fondasi utama. Data menunjukkan 68% kendala di supermarket online terjadi setelah pembelian, terutama terkait kualitas produk segar dan ketepatan pengiriman. Dengan dukungan sistem dan logistik terintegrasi dalam ekosistem Blibli Tiket, Ranch Market menghadirkan pengalaman belanja groceries yang praktis tanpa mengorbankan kualitas.
Sementara itu, di kategori Home & Living, Dekoruma memahami bahwa furnitur bukan keputusan impulsif, melainkan investasi jangka panjang. Tak heran jika 81% konsumen Home & Living pernah mengalami kendala, terutama terkait pengiriman dan kondisi produk.
Melalui solusi end-to-end mulai dari desain interior, furnitur terkurasi, hingga pengiriman dan perakitan Dekoruma membantu konsumen merasa lebih yakin sebelum membeli dan lebih tenang setelah produk hadir di rumah.
Di akhir tahun, Blibli mengajak masyarakat untuk tidak larut dalam ritme yang serba cepat. Ambil jeda. Gunakan momen ini untuk membuat keputusan dengan lebih tenang dan sadar termasuk dalam memilih destinasi belanja yang tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga kepastian dan kepercayaan.
“Namun di saat yang sama, kami memahami bahwa tidak semua pelanggan ingin atau punya waktu untuk melakukan itu. Karena itu, ekosistem Blibli Tiket hadir untuk memberikan kepastian sejak awal mulai dari produk, proses, hingga layanan purnajual sehingga apa pun cara konsumen berbelanja, rasa aman tetap terjaga sampai akhir."
"Bagi kami, pengalaman digital yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi tentang bagaimana kepercayaan dijaga secara konsisten,” tutup Nazrya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)