FITNESS & HEALTH
Perubahan 5 Warna pada Kuku Bisa Menandakan Penyakit, Apa Saja?
Mia Vale
Minggu 09 Maret 2025 / 12:08
Jakarta: Warna kuku menjadi salah satu aspek penting dalam perawatan tangan dan kuku yang tidak boleh diabaikan. Kuku yang indah dan sehat tidak hanya memberikan kesan estetika yang baik, tetapi juga dapat menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Itulah mengapa kuku sering disebut sebagai jendela kesehatan pada penyakit tubuh. Kuku menunjukkan berbagai perubahan bentuk dan pertumbuhan, karena kondisi sistemik yang memengaruhi pertumbuhan normalnya.
Perubahan warna kuku bisa muncul sebagai bintik, garis, atau setengah-setengah. Perubahan warna juga bisa terjadi pada satu kuku atau semua kuku. Yuk kita lihat, penyakit apa yang mengikuti perubahan warna kuku tersebut!
.jpg)
(Tonjolan horizontal, yang juga dikenal sebagai garis Beau, yang melintang di kuku menunjukkan bahwa pertumbuhan kuku kamu melambat atau berhenti dan hal itu mungkin terkait dengan kondisi kesehatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dikenal juga sebagai kloronikia, merupakan akibat dari infeksi jamur pada kuku. Warna ini dapat terlihat pada kuku jari tangan atau kaki, dan berada di dasar kuku, bukan pada lempeng kuku, sehingga tetap ada bahkan setelah kuku dibersihkan.
Biasanya, kondisi ini memengaruhi satu atau dua kuku. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan paronikia, yang disebabkan infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa, yang menghasilkan pigmen hijau piosianin dan pioverdin. Pigmen ini dapat diperoleh dari lingkungan yang basah, termasuk spons mandi atau loofah, dan wastafel kamar mandi.
Sianosis perifer ungu kebiruan pada kuku dapat terjadi dalam kondisi apa pun yang mengganggu penyediaan darah beroksigen yang cukup ke ujung jari.
Kondisi tersebut menukil News Medical, meliputi hipotermia, gagal jantung kongestif, penyakit pembuluh darah perifer, dan paparan dingin, yang semuanya menyebabkan penurunan suplai darah ke ekstremitas.
Warna biru kebiruan pada lunula dikaitkan dengan pengobatan quinacrine, penyakit Wilson, dan toksisitas perak.
Baca juga: Benarkah Kuku Bisa Jadi Tanda Umur Panjang? Ini Penjelasan Ahli
Melanonikia adalah istilah untuk perubahan warna kuku menjadi cokelat kehitaman. Kondisi ini sering dianggap sebagai hal yang wajar karena warna kulit yang gelap.
Kondisi ini juga dapat mengindikasikan melanoma subungual, atau nevus, serta efek samping dari beberapa obat seperti psoralen, fenitoin, sulfonamid, dan obat antimalaria. Kondisi lain termasuk malnutrisi, gangguan tiroid, merokok, dan hemokromatosis.
Disebut juga leukonikia, kuku putih terlihat dalam banyak kondisi. Penyebabnya dapat diklasifikasikan sebagai:
Sindrom kuku kuning paling sering terjadi pada orang dewasa, tetapi kadang-kadang terjadi pada anak-anak. Kuku menebal dan berwarna hijau kekuningan. Lunula tidak lagi terlihat.
Kuku melengkung berlebihan baik secara melintang maupun membujur, dan kutikula hilang. Kondisi ini dikaitkan dengan kesulitan pernapasan pada efusi pleura, dan dengan limfedema.
Sekali lagi, penyakit hati yang menyebabkan penyakit kuning dapat menyebabkan perubahan warna kuning pada kuku. Nikotin juga menodai kuku, yang merupakan tanda-tanda kebiasaan merokok berat.
Kondisi lain yang menyebabkan kuku kuning meliputi: bronkiektasis, artritis reumatoid, sindrom nefrotik, sinusitis, tuberkulosis, penyakit raynaud, defisiensi imun.
Kuku yang berubah warna dapat memengaruhi siapa saja pada usia berapa pun. Perawatan untuk kuku yang berubah warna bergantung pada penyebabnya. Pasalnya, tidak semua perubahan warna kuku dapat diobati. Dokter akan memberi saran tentang mana yang paling cocok untuk kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Itulah mengapa kuku sering disebut sebagai jendela kesehatan pada penyakit tubuh. Kuku menunjukkan berbagai perubahan bentuk dan pertumbuhan, karena kondisi sistemik yang memengaruhi pertumbuhan normalnya.
Perubahan warna kuku bisa muncul sebagai bintik, garis, atau setengah-setengah. Perubahan warna juga bisa terjadi pada satu kuku atau semua kuku. Yuk kita lihat, penyakit apa yang mengikuti perubahan warna kuku tersebut!
1. Kuku hijau
.jpg)
(Tonjolan horizontal, yang juga dikenal sebagai garis Beau, yang melintang di kuku menunjukkan bahwa pertumbuhan kuku kamu melambat atau berhenti dan hal itu mungkin terkait dengan kondisi kesehatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dikenal juga sebagai kloronikia, merupakan akibat dari infeksi jamur pada kuku. Warna ini dapat terlihat pada kuku jari tangan atau kaki, dan berada di dasar kuku, bukan pada lempeng kuku, sehingga tetap ada bahkan setelah kuku dibersihkan.
Biasanya, kondisi ini memengaruhi satu atau dua kuku. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan paronikia, yang disebabkan infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa, yang menghasilkan pigmen hijau piosianin dan pioverdin. Pigmen ini dapat diperoleh dari lingkungan yang basah, termasuk spons mandi atau loofah, dan wastafel kamar mandi.
2. Kuku biru
Sianosis perifer ungu kebiruan pada kuku dapat terjadi dalam kondisi apa pun yang mengganggu penyediaan darah beroksigen yang cukup ke ujung jari.
Kondisi tersebut menukil News Medical, meliputi hipotermia, gagal jantung kongestif, penyakit pembuluh darah perifer, dan paparan dingin, yang semuanya menyebabkan penurunan suplai darah ke ekstremitas.
Warna biru kebiruan pada lunula dikaitkan dengan pengobatan quinacrine, penyakit Wilson, dan toksisitas perak.
Baca juga: Benarkah Kuku Bisa Jadi Tanda Umur Panjang? Ini Penjelasan Ahli
3. Kuku hitam
Melanonikia adalah istilah untuk perubahan warna kuku menjadi cokelat kehitaman. Kondisi ini sering dianggap sebagai hal yang wajar karena warna kulit yang gelap.
Kondisi ini juga dapat mengindikasikan melanoma subungual, atau nevus, serta efek samping dari beberapa obat seperti psoralen, fenitoin, sulfonamid, dan obat antimalaria. Kondisi lain termasuk malnutrisi, gangguan tiroid, merokok, dan hemokromatosis.
4. Kuku putih
Disebut juga leukonikia, kuku putih terlihat dalam banyak kondisi. Penyebabnya dapat diklasifikasikan sebagai:
- - Leukonikia sejati akibat penyakit pada matriks kuku
- - Leukonikia nyata yang disebabkan oleh penyakit pada dasar kuku
- - Pseudo-leukonikia yang disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi lempeng kuku, seperti onikomikosis
5. Kuku kuning
Sindrom kuku kuning paling sering terjadi pada orang dewasa, tetapi kadang-kadang terjadi pada anak-anak. Kuku menebal dan berwarna hijau kekuningan. Lunula tidak lagi terlihat.
Kuku melengkung berlebihan baik secara melintang maupun membujur, dan kutikula hilang. Kondisi ini dikaitkan dengan kesulitan pernapasan pada efusi pleura, dan dengan limfedema.
Sekali lagi, penyakit hati yang menyebabkan penyakit kuning dapat menyebabkan perubahan warna kuning pada kuku. Nikotin juga menodai kuku, yang merupakan tanda-tanda kebiasaan merokok berat.
Kondisi lain yang menyebabkan kuku kuning meliputi: bronkiektasis, artritis reumatoid, sindrom nefrotik, sinusitis, tuberkulosis, penyakit raynaud, defisiensi imun.
Kuku yang berubah warna dapat memengaruhi siapa saja pada usia berapa pun. Perawatan untuk kuku yang berubah warna bergantung pada penyebabnya. Pasalnya, tidak semua perubahan warna kuku dapat diobati. Dokter akan memberi saran tentang mana yang paling cocok untuk kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)