FITNESS & HEALTH

Apakah Pil KB Hanya untuk yang Sudah Menikah? Ini Jawaban Ahli

Aulia Putriningtias
Senin 06 Oktober 2025 / 17:09
Jakarta: Pil KB diketahui untuk melakukan perencanaan kelahiran sang buah hati, yang umumnya dilakukan pada wanita menikah. Namun, apakah pil KB tidak bisa untuk wanita yang belum menikah?

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Bunda, dr. Olivia Oktaviani, Sp.OG, wanita yang belum menikah juga dapat diberikan pil KB. Hal ini merujuk kepada manfaatnya yang membantu meredakan nyeri menstruasi.

"Pada wanita yang belum menikah pun kita bisa berikan (pil KB). Balik lagi, kondisinya seperti apa, kasusnya seperti apa. Apakah ada permasalahan menstruasi, mensnya nyeri, atau ada permasalahan lain, itu bisa kita berikan," ungkap dr. Olivia dalam temu media dalam rangka World Contraception Day di Jakarta, Sabtu, 4 Oktober 2025.
 
Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists (2022), manfaat non-kontraseptif sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia. Hal ini karena berhubungan langsung dengan kenyamanan, produktivitas, dan kesehatan jangka panjang perempuan.

Manfaat non-kontraseptif tersebut di antaranya mengatur siklus menstruasi, mengurangi nyeri haid, memperbaiki jerawat terkait hormon, dan melindungi dari risiko kanker ovarium dan endometrium, serta menurunkan risiko anemia akibat perdarahan berlebih.


(Menurut dr. Olivia Oktaviani, Sp.OG, wanita yang belum menikah juga dapat diberikan pil KB. Hal ini merujuk kepada manfaatnya yang membantu meredakan nyeri menstruasi. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

Namun, pil KB yang diberikan pada wanita yang belum menikah diperlukan konsultasi terlebih dahulu. Misalnya, pasien mengeluh sakit ketika menstruasi, maka dokter tak akan serta merta memberikan pil KB.

"Evaluasi gaya hidup dulu tiga bulan, kalau pola haidnya membaik, maka cukup dengan mengubah pola hidup (tanpa pil KB),” ujarnya.

Pentingnya kontrasepsi menjadi bukan hanya sekadar pilihan medis, tetapi juga fundamental wanita. 

Berdasarkan data FP2030 (global family planning partnership), hanya sekitar 42 persen perempuan usia reproduktif di Indonesia yang menggunakan kontrasepsi modern.

Kontrasepsi oral kombinasi (KOK) sendiri merupakan salah satu metode kontrasepsi modern yang efektif untuk mencegah kehamilan. Selain fungsi utamanya, KOK juga memberikan manfaat kesehatan tambahan bagi perempuan.

Menurut Senior Product Manager PT Hexpharm Jaya Laboratories, apt. Renata Andari, S.Farm. rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2018 menjelaskan pemilihan kontrasepsi harus individual, mempertimbangkan kondisi medis dan preferensi perempuan.

"Portofolio kontrasepsi oral kombinasi Hexpharm Jaya dirancang untuk memberikan pilihan yang lebih personal. Melalui variasi ini, kami menjawab kebutuhan perempuan Indonesia dari berbagai segmen, baik yang mencari efektivitas, kenyamanan, maupun manfaat tambahan," jelasnya.
 
Di sisi lain, beberapa formulasi kontrasepsi oral kombinasi bermanfaat untuk mengurangi jerawat akibat hiperandrogenisme dengan menurunkan produksi sebum dan menghambat efek androgen pada kulit. 

Ini tentu memberi dampak positif pada kepercayaan diri perempuan, terutama di usia produktif.

"Produk Hexpharm Jaya mengutamakan kualitas terjamin, termasuk produk kontrasepsi oral yang variatif. Produk kami juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perempuan, sehingga pil kontrasepsi oral kombinasi menjadi pilihan praktis, efektif, dan multifungsi yang dapat disesuaikan kebutuhan tiap wanita," tutup Renata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH