FITNESS & HEALTH

Lebih Tahu Soal Aneurisma, Penyakit yang Dialami Jo Lindner Tutup Usia

Medcom
Senin 03 Juli 2023 / 16:47
Jakarta: Influencer kebugaran Jo Lindner tutup usia pada umur 30 tahun. Kekasihnya, Nicha, mengatakan bahwa Jo mengeluhkan nyeri pada bagian leher. Pun, Jo dikabarkan mengalami aneurisma.

Sebenarnya, apa itu aneurisma? Aneurisma atau aneurisma otak adalah kondisi di mana terjadi penggelembungan pembuluh darah di otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah di suatu titik tertentu. Sekilas tonjolan ini tampak seperti buah beri yang tergantung di batang otak. 

Aneurisma otak dapat bocor atau pecah dan menyebabkan pendarahan ke otak (stroke hemoragik). Aneurisma otak pecah paling sering terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak.

Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, aneurisma umumnya terdeteksi saat pengidap tengah melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisi medis lain. 

Dalam beberapa kasus, perawatan untuk aneurisma otak yang tidak pecah dapat mencegah pecahnya di masa mendatang.

Menurut dr. Feliana, Sp.N selaku Dokter Spesialis Saraf dari Primaya Hospital Semarang, terdapat tiga jenis aneurisma otak, yakni:
 

1. Aneurisma sakular


Ini jenis yang paling umum. Bagian yang menggelembung berada pembuluh darah utama atau cabangnya di dasar otak.
 

2. Aneurisma fusiform


Gelembung aneurisma berada di semua sisi pembuluh darah.
 

3. Aneurisma mikotik


Aneurisma ini terjadi akibat infeksi yang membuat dinding pembuluh darah melemah dan memicu gelembung aneurisma.


(Aneurisma yang pecah menjadi kondisi yang mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis segera. Foto: Ilustrasi/Dok. Brgfx/Freepik.com)

Tentunya penyakit ini memiliki faktor risiko yang bisa menimbulkan aneurisma ini. Adapun beberapa faktor risiko yang diyakini sebagai penyebab aneurisma otak, di antaranya:
 
  • - Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • - Kebiasaan merokok
  • - Masalah genetik bawaan
  • - Luka pada pembuluh darah
  • - Komplikasi infeksi darah
  • - Kelainan jaringan ikat
  • - Trauma pada kepala
  • - Tumor otak
  • - Penyakit ginjal polikistik
  • - Penyalahgunaan obat-obatan terlarang

Gejala yang muncul pun dibedakan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh pengidap. Dua jenis tersebut adalah aneurisma otak tidak pecah dan aneurisma otak pecah.

Inilah gejala yang umumnya muncul ketika memiliki jenis aneurisma otak tidak pecah, yakni:
 
  1. - Masalah penglihatan, seperti kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda
  2. - Rasa sakit di atas atau di sekitar mata
  3. - Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi wajah
  4. - Kesulitan berbicara
  5. - Sakit kepala
  6. - Kehilangan keseimbangan
  7. - Kesulitan berkonsentrasi
  8. - Memiliki masalah dengan ingatan jangka pendek

Sementara itu, inilah gejala yang umumnya muncul ketika memiliki jenis aneurisma otak yang pecah, antara lain:


- Hilang kesadaran
- Kejang-kejang
- Merasa sakit
- Penglihatan kabur atau ganda
- Kebingungan mendadak
- Leher terasa kaku atau sakit
- Penurunan sensitivitas terhadap cahaya
- Kelemahan pada salah satu sisi tubuh atau anggota tubuh tertentu

Aneurisma otak sebenarnya bisa terjadi tanpa disadari. Sakit kepala mendadak dan parah bisa jadi merupakan tanda adanya aneurisma. Sebagai langkah antisipasi, periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala tersebut untuk meninjau lebih lanjut.



Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH