FITNESS & HEALTH

Tak Perlu Malu, Terapi Wicara Jadi Solusi Kamu yang Alami Kesulitan Berbicara

Mia Vale
Minggu 13 Agustus 2023 / 13:00
Jakarta: Beberapa orang membutuhkan bantuan berbicara dan berkomunikasi. Yang lain membutuhkan terapi wicara untuk memroses dan memahami bahasa dengan lebih baik. 

Terapi wicara merupakan perawatan yang meningkatkan kemampuan seseorang untuk berbicara dan menggunakan keterampilan bahasa lainnya. Terapi wicara membantu anak-anak dan orang dewasa meningkatkan keterampilan komunikasi dan bahasa mereka.

Jenis terapi wicara yang dibutuhkan bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kondisi kesehatan atau tantangan wicara yang mungkin kamu miliki. 

Ada banyak pendekatan dan kategori terapi wicara yang berbeda, dan terapis wicara akan menemukan yang paling cocok untuk kamu. Biasanya, terapis akan perawatan yang tepat berdasarkan situasi spesifiknya.
 

Yang membutuhkan terapi wicara


Terapi wicara dapat bermanfaat bagi siapa saja yang memiliki gangguan komunikasi. Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan terapi wicara untuk membantu:
  • - Afasia, mengalami kesulitan membaca, menulis, berbicara, dan memahami bahasa. Umumnya terjadi setelah stroke atau cedera merusak area otak yang memroses bahasa.
  • - Apraxia, mereka tahu apa yang ingin dikatakan tapi sulit membentuk kata-kata. Pun kesulitan membaca, menulis, menelan, dan keterampilan motorik lainnya.
  • - Gangguan artikulasi, gangguan artikulasi tidak dapat menghasilkan bunyi kata tertentu. Misal mengatakan "wed" bukannya "red" atau "thith" bukannya "this".


(Selain bahasa yang bersifat verbal, terapi wicara juga mencakup bentuk bahasa nonverbal. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
  • - Gangguan komunikasi-kognitif, memiliki masalah dengan mendengarkan, berbicara, mengingat, dan memecahkan masalah.
  • - Disartria, kemungkinan berbicara lambat atau tidak jelas. Itu terjadi ketika otot yang mengontrol ucapan menjadi lemah.
  • - Gangguan ekspresif, akan mengalami kesulitan mengeluarkan kata-kata atau menyampaikan pemikiran mereka.
  • - Gangguan kefasihan, seperti gagap, gangguan ini mengganggu kecepatan, aliran, dan ritme bicara kamu.
  • - Gangguan reseptif, mengalami kesulitan memahami atau memproses apa yang dikatakan orang lain.
  • - Gangguan resonansi, kondisi kesehatan yang memengaruhi rongga mulut atau hidung.
 

Kegiatan dalam terapi wicara


Untuk anak-anak, terapi wicara biasanya melibatkan permainan, seperti kegiatan mengurutkan atau permainan papan berbasis bahasa. Untuk orang dewasa, terapi wicara biasanya difokuskan untuk meningkatkan atau membangun kembali keahlian tertentu seperti memperkuat koordinasi antara otak dan mulut. 

Beberapa contoh kegiatan terapi wicara, menurut Cleveland Clinic meliputi:
  1. - Latihan lidah dan mulut, latihan ini membantu melatih lidah untuk bergerak dalam pola yang terkoordinasi.
  2. - Gerakan wajah, mengontrol ekspresi wajah dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik. Misal, dengan tersenyum,  mengerutkan bibir, lalu rilekskan wajah.
  3. - Membaca dengan keras, dapat memperkuat hubungan antara otak dan mulut.
  4. - Bermain permainan kata, menurut penelitian permainan memori, pencarian kata, dan teka-teki silang dapat mempertahankan fungsi kognitif dan meningkatkan keterampilan berpikir.

Ingat, terapi wicara dapat memberi kamu banyak kemandirian, kepercayaan diri, dan kualitas hidup yang lebih baik. Terapi wicara membutuhkan waktu, tenaga, dan latihan. Bersabarlah dan beri penghargaan pada diri sendiri untuk semua kemajuan yang sudah kamu atau anak buat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH