FITNESS & HEALTH
Beberapa Warna Baju Ini Mengundang Nyamuk untuk Menggigit
Mia Vale
Rabu 15 Februari 2023 / 23:35
Jakarta: Saat ini kasus DBD atau demam berdarah saat ini sedang menaik. Di antaranya yaitu seperti di Pekanbaru, Blora, dan Karangasem-Bali. Nah, selain memakai losion antinyamuk, ada baiknya juga kamu menghindari beberapa warna baju atau pakaian yang bisa mengundang nyamuk.
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para ilmuwan di University of Washington menunjukkan bahwa nyamuk, setelah mendeteksi gas yang kita hembuskan cenderung akan terbang menuju warna tertentu, seperti merah, oranye, hitam, dan cyan (biru kehijau-hijauan).
Sebaliknya, nyamuk-nyamuk mengabaikan warna hijau, ungu, biru dan putih. Para peneliti percaya ini dapat membantu menjelaskan bagaimana nyamuk menemukan inangnya karena kulit manusia dapat memancarkan 'sinyal' merah-oranye yang kuat ke mata mereka.
"Nyamuk tampaknya menggunakan bau untuk membantu mereka membedakan apa yang ada di dekatnya, seperti inang untuk digigit," kata penulis senior Jeffrey Riffell, profesor biologi Universitas Washington.
.jpg)
(Hindari menggunakan warna hitam. Menurut ahli warna tersebut adalah salah satu warna yang mengundang nyamuk. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
“Ketika mereka mencium senyawa tertentu, seperti CO2 dari napas kita, aroma itu merangsang mata nyamuk untuk memindai warna tertentu dan pola visual lainnya, yang terkait dengan inang potensial, dan akan menuju ke sana.”
Temuan ini mengungkapkan bagaimana indra penciuman nyamuk memengaruhi cara nyamuk merespons isyarat visual.
"Mengetahui warna mana yang menarik nyamuk dan mana yang tidak, dapat membantu merancang penolak nyamuk, perangkap, dan metode lain yang lebih baik untuk mengusir nyamuk," kata para peneliti.
“Ada tiga hal yang bisa menarik nyamuk, yaitu hembusan napas kita, keringat, dan suhu kulit kita. Namun pada studi ini saya menemukan petunjuk keempat, yaitu warna merah," kata Riffell.
"Warna yang tidak hanya dapat ditemukan pada pakaian, tapi juga dapat ditemukan pada semua kulit manusia,” tambah Riffell.
Ia menambahkan, “Warna kulit seseorang tidak menjadi masalah karena kita semua memberikan tanda merah yang kuat. Memfilter warna-warna menarik di kulit kita, atau mengenakan pakaian yang menghindari warna-warna itu, bisa menjadi cara lain untuk mencegah gigitan nyamuk,” pungkas Riffell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para ilmuwan di University of Washington menunjukkan bahwa nyamuk, setelah mendeteksi gas yang kita hembuskan cenderung akan terbang menuju warna tertentu, seperti merah, oranye, hitam, dan cyan (biru kehijau-hijauan).
Sebaliknya, nyamuk-nyamuk mengabaikan warna hijau, ungu, biru dan putih. Para peneliti percaya ini dapat membantu menjelaskan bagaimana nyamuk menemukan inangnya karena kulit manusia dapat memancarkan 'sinyal' merah-oranye yang kuat ke mata mereka.
"Nyamuk tampaknya menggunakan bau untuk membantu mereka membedakan apa yang ada di dekatnya, seperti inang untuk digigit," kata penulis senior Jeffrey Riffell, profesor biologi Universitas Washington.
.jpg)
(Hindari menggunakan warna hitam. Menurut ahli warna tersebut adalah salah satu warna yang mengundang nyamuk. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
“Ketika mereka mencium senyawa tertentu, seperti CO2 dari napas kita, aroma itu merangsang mata nyamuk untuk memindai warna tertentu dan pola visual lainnya, yang terkait dengan inang potensial, dan akan menuju ke sana.”
Temuan ini mengungkapkan bagaimana indra penciuman nyamuk memengaruhi cara nyamuk merespons isyarat visual.
"Mengetahui warna mana yang menarik nyamuk dan mana yang tidak, dapat membantu merancang penolak nyamuk, perangkap, dan metode lain yang lebih baik untuk mengusir nyamuk," kata para peneliti.
“Ada tiga hal yang bisa menarik nyamuk, yaitu hembusan napas kita, keringat, dan suhu kulit kita. Namun pada studi ini saya menemukan petunjuk keempat, yaitu warna merah," kata Riffell.
"Warna yang tidak hanya dapat ditemukan pada pakaian, tapi juga dapat ditemukan pada semua kulit manusia,” tambah Riffell.
Ia menambahkan, “Warna kulit seseorang tidak menjadi masalah karena kita semua memberikan tanda merah yang kuat. Memfilter warna-warna menarik di kulit kita, atau mengenakan pakaian yang menghindari warna-warna itu, bisa menjadi cara lain untuk mencegah gigitan nyamuk,” pungkas Riffell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)