FITNESS & HEALTH
5 Herbal dan Rempah-rempah Pereda Gejala Rematik
Mia Vale
Kamis 13 April 2023 / 10:05
Jakarta: Bukan rahasia lagi bahwa rheumatoid arthritis (RA) atau rematik, melibatkan peradangan. Rematik sendiri merupakan penyakit progresif seumur hidup dengan banyak serangan yang bisa kambuh dengan kondisi lebih parah (flare up). Dan, belum ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi rematik secara penuh.
Namun, dengan menambahkan ramuan anti-inflamasi dan rempah-rempah ke dalam makanan merupakan ide yang bagus. Pasalnya, mengonsumsi herbal dan rempah-rempah tertentu sepanjang hari dapat memiliki efek tambahan dalam mengurangi peradangan dan gejala lainnya, menurut Arthritis Foundation.
Ingat, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen apa pun, karena beberapa suplemen dapat menimbulkan interaksi yang berbahaya dengan obat-obatan.
Nah, berikut beberapa rempah atau herbal yang bisa kamu pertimbangkan untuk dikonsumsi agar meringankana gejala rheumatoid arthritis.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2019 di jurnal Gene, 70 pasien dengan rheumatoid arthritis mengonsumsi 1.500 miligram bubuk jahe atau plasebo selama 12 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jahe dapat memperbaiki gejala rematik dengan memengaruhi ekspresi gen tertentu. Mengutip dari Everyday Health, cobalah menumis hidangan ayam atau sayuran dengan jahe segar cincang, makan acar jahe segar, atau tambahkan jahe parut ke dalam sup atau smoothie.
Galina Roofener, ahli akupunktur dan herbalis Tiongkok berlisensi, setuju bahwa jahe dapat menjadi bagian yang bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi yang disebabkan oleh radang sendi dan merekomendasikan untuk bekerja dengan ahli herbal terlatih.
.jpg)
(Berkat kandungan diuretiknya, kunyit berfungsi sebagai antiperadangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kunyit telah digunakan dalam pengobatan ayurveda dan Tiongkok untuk berbagai kondisi, termasuk radang sendi dan gangguan muskuloskeletal. Selain memiliki sifat antiradang, kunyit dan kurkumin (bahan aktif yang memberi warna kuning pada kunyit) juga memiliki efek analgesik, menurut penelitian yang dipublikasikan pada Agustus 2016 di Journal of Medicinal Food.
Jika kamu meminumnya sebagai suplemen, Arthritis Foundation merekomendasikan 500 mg kapsul ekstrak kurkumin dua kali sehari. Roofener memperingatkan, karena kunyit memiliki sifat pengencer darah, sebaiknya dihindari dalam dosis besar jika kamu mengonsumsi obat pengencer darah.
Teh hijau mengandung polifenol, yaitu zat kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi persendian, dan memicu perubahan respons imun yang akan meringankan keparahan radang sendi.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Rheumatic Diseases membandingkan efek teh hijau dan teh hitam pada radang sendi dan menemukan bahwa ekstrak teh hijau memiliki efek anti-inflamasi yang unggul.
Dipercaya dapat membantu meringankan nyeri rheumatoid arthritis. Seperti daun bawang dan bawang bombai, bawang putih mengandung dialil disulfida, senyawa anti-inflamasi yang menurunkan efek sitokin proinflamasi.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2020 di Phytotherapy Research, 70 wanita secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi 500 mg tablet bubuk bawang putih dua kali sehari atau plasebo selama 8 minggu.
Pada akhir masa studi, mereka yang mengonsumsi bawang putih melaporkan intensitas nyeri dan skor kelelahan yang jauh lebih rendah. Mereka juga memiliki kadar protein C-reaktif dan tumor necrosis factor (TNF) yang lebih rendah, yaitu protein yang terlibat dalam peradangan.
Memiliki sifat antioksidan kuat yang membantu menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Tapi itu hanya sebagian dari apa yang ada dibalik kesehatan kayu manis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2018 di Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa ketika wanita dengan rheumatoid arthritis mengonsumsi empat kapsul 500 mg bubuk kayu manis setiap hari selama 8 minggu, mengalami penurunan kadar C- dalam darah yang signifikan.
Protein reaktif (penanda peradangan), serta berkurangnya aktivitas penyakit, termasuk persendian yang lunak dan bengkak.
Kayu manis kering dapat ditambahkan ke oatmeal, smoothie, sup, semur, atau bahkan jeruk untuk hidangan penutup yang lezat dan sehat. Batang kayu manis dapat ditambahkan ke teh atau sari apel untuk menambah rasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, dengan menambahkan ramuan anti-inflamasi dan rempah-rempah ke dalam makanan merupakan ide yang bagus. Pasalnya, mengonsumsi herbal dan rempah-rempah tertentu sepanjang hari dapat memiliki efek tambahan dalam mengurangi peradangan dan gejala lainnya, menurut Arthritis Foundation.
Ingat, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen apa pun, karena beberapa suplemen dapat menimbulkan interaksi yang berbahaya dengan obat-obatan.
Nah, berikut beberapa rempah atau herbal yang bisa kamu pertimbangkan untuk dikonsumsi agar meringankana gejala rheumatoid arthritis.
1. Jahe
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2019 di jurnal Gene, 70 pasien dengan rheumatoid arthritis mengonsumsi 1.500 miligram bubuk jahe atau plasebo selama 12 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jahe dapat memperbaiki gejala rematik dengan memengaruhi ekspresi gen tertentu. Mengutip dari Everyday Health, cobalah menumis hidangan ayam atau sayuran dengan jahe segar cincang, makan acar jahe segar, atau tambahkan jahe parut ke dalam sup atau smoothie.
Galina Roofener, ahli akupunktur dan herbalis Tiongkok berlisensi, setuju bahwa jahe dapat menjadi bagian yang bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi yang disebabkan oleh radang sendi dan merekomendasikan untuk bekerja dengan ahli herbal terlatih.
.jpg)
(Berkat kandungan diuretiknya, kunyit berfungsi sebagai antiperadangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Kunyit
Kunyit telah digunakan dalam pengobatan ayurveda dan Tiongkok untuk berbagai kondisi, termasuk radang sendi dan gangguan muskuloskeletal. Selain memiliki sifat antiradang, kunyit dan kurkumin (bahan aktif yang memberi warna kuning pada kunyit) juga memiliki efek analgesik, menurut penelitian yang dipublikasikan pada Agustus 2016 di Journal of Medicinal Food.
Jika kamu meminumnya sebagai suplemen, Arthritis Foundation merekomendasikan 500 mg kapsul ekstrak kurkumin dua kali sehari. Roofener memperingatkan, karena kunyit memiliki sifat pengencer darah, sebaiknya dihindari dalam dosis besar jika kamu mengonsumsi obat pengencer darah.
3. Teh hijau
Teh hijau mengandung polifenol, yaitu zat kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi persendian, dan memicu perubahan respons imun yang akan meringankan keparahan radang sendi.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Rheumatic Diseases membandingkan efek teh hijau dan teh hitam pada radang sendi dan menemukan bahwa ekstrak teh hijau memiliki efek anti-inflamasi yang unggul.
4. Bawang putih
Dipercaya dapat membantu meringankan nyeri rheumatoid arthritis. Seperti daun bawang dan bawang bombai, bawang putih mengandung dialil disulfida, senyawa anti-inflamasi yang menurunkan efek sitokin proinflamasi.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2020 di Phytotherapy Research, 70 wanita secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi 500 mg tablet bubuk bawang putih dua kali sehari atau plasebo selama 8 minggu.
Pada akhir masa studi, mereka yang mengonsumsi bawang putih melaporkan intensitas nyeri dan skor kelelahan yang jauh lebih rendah. Mereka juga memiliki kadar protein C-reaktif dan tumor necrosis factor (TNF) yang lebih rendah, yaitu protein yang terlibat dalam peradangan.
5. Kayu manis
Memiliki sifat antioksidan kuat yang membantu menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Tapi itu hanya sebagian dari apa yang ada dibalik kesehatan kayu manis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2018 di Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa ketika wanita dengan rheumatoid arthritis mengonsumsi empat kapsul 500 mg bubuk kayu manis setiap hari selama 8 minggu, mengalami penurunan kadar C- dalam darah yang signifikan.
Protein reaktif (penanda peradangan), serta berkurangnya aktivitas penyakit, termasuk persendian yang lunak dan bengkak.
Kayu manis kering dapat ditambahkan ke oatmeal, smoothie, sup, semur, atau bahkan jeruk untuk hidangan penutup yang lezat dan sehat. Batang kayu manis dapat ditambahkan ke teh atau sari apel untuk menambah rasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)