FITNESS & HEALTH

Sedot Lemak, Sebelum Melakukannya Begini Prosesur yang Harus Kamu Ketahui

Mia Vale
Minggu 26 November 2023 / 12:00
Jakarta: Sedot lemak dapat menawarkan solusi permanen untuk menghilangkan timbunan lemak yang membandel. Terlebih bila kamu sudah mencoba diet dan olahraga tetapi tetap memiliki area lemak yang tidak kunjung berubah. 

Dan baru-baru ini artis Nanie Darham meninggal dunia diduga akibat malapraktik setelah melakukan operasi sedot lemak. Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Jumat lalu mengatakan korban bersama temannya datang ke klinik tersebut untuk menjalani operasi sedot lemak.

Sedot lemak sendiri merupakan prosedur penghilangan lemak kosmetik. Proses ini secara permanen menghilangkan sel-sel lemak (adiposit) yang menyimpan lemak dari bagian tubuh tertentu yang ingin kamu tingkatkan.

Biasanya, seseorang yang menjalani sedot lemak ingin menghilangkan lemak di pipi, leher, bawah dagu, lengan atas, perut, pantat, paha, atau betis. 

Prosedur yang aman dapat memperbaiki kontur tubuh, membantu tampilan kamu dan merasakan yang terbaik. Namun, sedot lemak bukanlah pengobatan untuk menurunkan berat badan. Setelah prosedur, penting untuk menjaga berat badan yang sehat untuk mempertahankan bentuk baru kamu.
 

Yang boleh menjalani liposuction


Calon sedot lemak harus memenuhi persyaratan tertentu untuk memastikan prosedur mereka efektif dan aman. Perlu diketahui, mengutip dari Alodokter, syarat untuk menjalani prosedur sedot lemak adalah memiliki berat badan kurang lebih 30 persen di atas berat badan ideal. 

Calon pasien juga harus memiliki kulit yang kencang dan elastis, tidak merokok, dan tidak menderita penyakit berbahaya yang bisa memengaruhi proses pemulihan.
 

Sebelum proses sedot lemak


Umumnya pasien diminta untuk tes laboraturium dulu sebelum menjalani sedot lemak. Ini guna memeriksa kondisi kesehatan pasien. Selain itu, menukil laman Cleveland Clinic, pasien juga diminta untuk berdiskusi dengan dokter terkait beberapa hal lainnya, seperti:
 
  1. - Jika pasien memiliki alergi obat-obatan
  2. - Mengenai obat, suplemen, dan produk herbal yang sedang dikonsumsi
  3. - Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
  4. - Memiliki riwayat penyakit paru-paru, jantung koroner, serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan aliran darah, atau bila memiliki daya tahan tubuh yang lemah
  5. - Punya kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau penyalahgunaan narkoba
Dari keterangan tersebut, biasanya dokter menyarankan kamu untuk mengatur pola makan dan berhenti konsumsi minuman beralkohol atau obat untuk sementara.

Sehari sebelum prosedur sedot lemak dilakukan, dokter akan melakukan tes darah dan urine pasien untuk mengetahui risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Pun bagian tubuh yang akan disedot lemaknya akan ditandai dan difoto untuk membandingkan bentuk tubuh sebelum dan sesudah tindakan dilakukan.


(Meskipun perawatan sedot lemak permanen, tubuh dapat menumbuhkan lemak kembali di tempat yang telah dihilangkan. Untuk itu, kamu perlu menjalani gaya hidup sehat, seperti pola makan tepat dan berolahraga untuk menjaga berat badan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Lama prosedur sedot lemak bervariasi, tergantung pada teknik yang digunakan. Namun, tindakan ini biasanya berlangsung selama satu sampai tiga jam.

Setelah selesai, pasien umumnya harus menjalani rawat inap selama satu malam. Penting untuk diingat, pasien yang menjalani bius total perlu diantar pulang oleh teman atau keluarga setelah operasi sedot lemak.
 

Perhatian setelah sedot lemak


Setelah menjalani sedot lemak, pasien dianjurkan untuk berjalan-jalan ringan agar tidak terjadi penggumpalan darah di kaki. Hindari aktivitas berat setidaknya sampai satu bulan.

Pasien akan merasakan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di bagian tubuh yang baru disedot lemaknya. Memar dan bengkak juga mungkin akan muncul di area tersebut. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan obat antiradang dan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Dokter akan memasang korset elastis di bagian tubuh yang baru disedot lemaknya. Selain untuk mengurangi bengkak dan memar, pemakaian korset ini juga bertujuan untuk mempertahankan bentuk tubuh. Korset harus digunakan selama dua minggu, tetapi boleh dibuka ketika mandi.

Bagian tubuh yang lemaknya diambil baru akan pulih total setelah enam bulan. Untuk itu, pasien disarankan menjalani kontrol rutin, agar dokter dapat memantau proses pemulihan.
 

Komplikasi yang bisa terjadi


Komplikasi atau efek samping yang mungkin timbul akibat prosedur sedot lemak antara lain:
 
  • - Perdarahan
  • - Permukaan kulit tidak rata
  • - Efek samping dan reaksi alergi dari bius
  • - Infeksi bakteri Streptococcus atau  Staphylococcus
  • - Kerusakan saraf, pembuluh darah, dan organ dalam
  • - Kulit di area yang disedot lemaknya mati rasa dan berubah warna
  • - Syok hipovolemik, akibat tubuh kekurangan cairan ketika menjalani operasi
  • - Emboli lemak di pembuluh darah
  • - Terbentuknya kantong berisi cairan di bawah kulit
  • - Perlunya prosedur operasi tambahan
  • - Kematian

So, sebelum kamu memutuskan untuk sedot lemak, bicarakan terlebih dulu dengan dokter yang ahli di bidangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH