FITNESS & HEALTH
Waspadai Gejala Khas Penyakit Jantung Koroner
Mia Vale
Senin 29 November 2021 / 15:00
Jakarta: Salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia adalahh penyakit jantung koroner (PJK). Kadang-kadang PJK juga disebut penyakit jantung iskemik atau penyakit arteri koroner.
Penyakit jantung koroner merupakan istilah yang menggambarkan apa yang terjadi ketika suplai darah jantung tersumbat atau terganggu oleh penumpukan zat lemak di arteri koroner.
Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis dan timbunan lemak disebut ateroma. Aterosklerosis dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti merokok dan minum alkohol berlebihan secara teratur.
Juga lebih berisiko terkena aterosklerosis jika kamu memiliki kondisi seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah tanda dan gejala khas Penyakit Jantung Koroner yang harus diwaspadai:
- Keluhan rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada (angina) yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau saat aktivitas
?- Keringat dingin
- Lemas
- Mual dan pusing
- Nyeri dada
- Tertekan di daerah dada
- Rasa berat di dada
- Rasa mual atau nyeri ulu hati
- Keringat Dingin
- Rasa terbakar
(4).jpg)
(Menjaga kesehatan jantung juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti membantu mengurangi risiko stroke dan demensia. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tetapi tidak semua orang memiliki gejala yang sama dan beberapa orang mungkin tidak memilikinya sebelum penyakit jantung koroner didiagnosis.
Selain itu, faktor yang dapat mengakibatkan Penyakit Jantung Koroner adalah hipertensi, kolesterol, merokok, kencing manis, kelainan jantung, stres, salah makan, dan kurang olahraga.
Mengobati penyakit jantung koroner (PJK) Penyakit jantung koroner tidak dapat disembuhkan tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi kemungkinan masalah seperti serangan jantung.
Menurut pemaparan NHS, perawatan dapat mencakup, perubahan gaya hidup, seperti olahraga teratur dan berhenti merokok obat angioplasti – di mana balon dan stent digunakan untuk mengobati arteri jantung yang sempit operasi
kAMU dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sederhana. Ini termasuk:
- ?Makan makanan yang sehat dan seimbang
- Aktif secara fisik (olahraga)
- Berhenti merokok
- ?Hindari stres
- Mengontrol kadar kolesterol dan gula darah
- Jangan begadang/kurang tidur
- Jangan minum beralkohol
Menjaga kesehatan jantung juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti membantu mengurangi risiko stroke dan demensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Penyakit jantung koroner merupakan istilah yang menggambarkan apa yang terjadi ketika suplai darah jantung tersumbat atau terganggu oleh penumpukan zat lemak di arteri koroner.
Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis dan timbunan lemak disebut ateroma. Aterosklerosis dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti merokok dan minum alkohol berlebihan secara teratur.
Juga lebih berisiko terkena aterosklerosis jika kamu memiliki kondisi seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes.
Gejala PJK
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah tanda dan gejala khas Penyakit Jantung Koroner yang harus diwaspadai:
- Keluhan rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada (angina) yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau saat aktivitas
?- Keringat dingin
- Lemas
- Mual dan pusing
- Nyeri dada
- Tertekan di daerah dada
- Rasa berat di dada
- Rasa mual atau nyeri ulu hati
- Keringat Dingin
- Rasa terbakar
(4).jpg)
(Menjaga kesehatan jantung juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti membantu mengurangi risiko stroke dan demensia. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tetapi tidak semua orang memiliki gejala yang sama dan beberapa orang mungkin tidak memilikinya sebelum penyakit jantung koroner didiagnosis.
Selain itu, faktor yang dapat mengakibatkan Penyakit Jantung Koroner adalah hipertensi, kolesterol, merokok, kencing manis, kelainan jantung, stres, salah makan, dan kurang olahraga.
Mengobati penyakit jantung koroner (PJK) Penyakit jantung koroner tidak dapat disembuhkan tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi kemungkinan masalah seperti serangan jantung.
Menurut pemaparan NHS, perawatan dapat mencakup, perubahan gaya hidup, seperti olahraga teratur dan berhenti merokok obat angioplasti – di mana balon dan stent digunakan untuk mengobati arteri jantung yang sempit operasi
Mencegah penyakit jantung koroner (PJK)
kAMU dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sederhana. Ini termasuk:
- ?Makan makanan yang sehat dan seimbang
- Aktif secara fisik (olahraga)
- Berhenti merokok
- ?Hindari stres
- Mengontrol kadar kolesterol dan gula darah
- Jangan begadang/kurang tidur
- Jangan minum beralkohol
Menjaga kesehatan jantung juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti membantu mengurangi risiko stroke dan demensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)