FITNESS & HEALTH

Bahayanya Penyakit Pneumonia pada Anak-anak

Raka Lestari
Sabtu 26 Februari 2022 / 13:10
Jakarta: Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang paru-paru manusia. Pneumonia menjadi salah satu penyakit infeksi penyebab kematian terbesar pada orang dewasa dan anak-anak. Bakteri Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), virus pernapasan syncytial adalah beberapa penyebab pneumonia yang paling banyak ditemukan pada anak.

Menurut dr. Cynthia Centauri, Sp.A yakni seorang Dokter Spesialis Anak RSUI, pneumonia merupakan infeksi saluran napas akut yang mengenai parenkim paru. Sel paru-paru (alveoli) terisi dengan nanah dan cairan yang menyebabkan kesulitan bernapas dan mengganggu asupan oksigen.

Patogen atau kuman masuk ke paru-paru dapat secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, patogen akan masuk melalui pernapasan atau terhirup secara tidak sengaja.

"Sedangkan secara tidak langsung penyebaran patogen dapat masuk melalui aliran darah. Patogen akan memicu respon imun tubuh dan menyebabkan reaksi peradangan" ujar dr. Cynthia dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, dr. Cynthia memaparkan berbagai faktor risiko pneumonia pada anak, di antaranya: imunitas rendah (gizi kurang/gizi buruk dan tidak ASI), hunian padat, status ekonomi rendah, penyakit yang menyertai sebelumnya, seperti HIV dan campak, polusi udara, asap rokok, dan imunisasi belum lengkap.

Gejala dan tanda pneumonia pada anak yaitu: batuk, sesak yang ditandai dengan napas cepat, adanya tarikan dada, napas cuping hidung, tampak biru, penurunan saturasi oksigen.

"Mencegah pneumonia pada anak dapat dilakukan melalui pemberian nutrisi yang cukup. Nutrisi yang cukup dapat meningkatkan pertahanan alami anak dan dapat dimulai dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, melakukan imunisasi yang lengkap, memberikan nutrisi yang baik," ungkap dr. Cynthia.

Mengatasi faktor lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan dan mendorong kebersihan yang baik di rumah yang ramai juga mengurangi jumlah anak yang jatuh sakit dengan pneumonia. Ia juga terus mengingatkan untuk melengkapi imunisasi pada anak sesuai dengan anjuran IDAI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH