FITNESS & HEALTH
Apakah Mandi Malam Bisa Sebabkan Pneumonia?
Yatin Suleha
Senin 16 September 2024 / 14:16
Jakarta: Saat pulang bekerja atau selesai melakukan beragam aktivitas, pastinya kamu ingin membersihkan tubuh dengan mandi. Lalu, bagaimana jika selesai melakukan itu semua dan harus mandi di malam hari? Mitos ataukah benar mandi malam bisa menyebabkan pneumonia?
Sebelum membahas soal tersebut, ada baiknya kita mengetahui apa itu pneumonia. Pneumonia atau radang paru-paru adalah kondisi peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Gejala radang paru-paru dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi, usia, dan kondisi kesehatan secara umum.
Beberapa gejala umum yang sering muncul misalnya seperti demam, batuk dengan atau tanpa dahak berlendir, sesak napas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, kelelahan, berkeringat, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.
.jpg)
(Peradangan paru-paru ini tidak terjadi akibat mandi pada malam hari, melainkan infeksi yang disebabkan bakteri, virus, atau jamur. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dalam Halodoc, dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan bahwa informasi tentang mandi malam bisa memicu penyakit paru-paru basah telah lama berkembang. Tak sedikit orang yang khawatir akan kabar angin tersebut.
Ia memaparkan, faktanya paru-paru basah atau pneumonia disebabkan oleh peradangan yang menyerang bagian kantung udara pada paru-paru. Kondisi tersebut mengakibatkan kantung terisi cairan atau nanah, sehingga seseorang kesulitan bernapas.
Dan penjabaran dr. Fadhli, peradangan paru-paru ini tidak terjadi akibat mandi pada malam hari, melainkan infeksi yang disebabkan bakteri, virus, atau jamur.
Mandi pada malam hari justru baik untuk pengidap pneumonia, karena bisa melancarkan jalan napas. Dengan begitu tidur pun jadi lebih nyenyak. Dan mandi malam tidak termasuk dalam faktor risiko ini.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena pneumonia antara lain:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebelum membahas soal tersebut, ada baiknya kita mengetahui apa itu pneumonia. Pneumonia atau radang paru-paru adalah kondisi peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Gejala radang paru-paru dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi, usia, dan kondisi kesehatan secara umum.
Beberapa gejala umum yang sering muncul misalnya seperti demam, batuk dengan atau tanpa dahak berlendir, sesak napas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, kelelahan, berkeringat, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.
Mitos mandi malam
.jpg)
(Peradangan paru-paru ini tidak terjadi akibat mandi pada malam hari, melainkan infeksi yang disebabkan bakteri, virus, atau jamur. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dalam Halodoc, dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan bahwa informasi tentang mandi malam bisa memicu penyakit paru-paru basah telah lama berkembang. Tak sedikit orang yang khawatir akan kabar angin tersebut.
Ia memaparkan, faktanya paru-paru basah atau pneumonia disebabkan oleh peradangan yang menyerang bagian kantung udara pada paru-paru. Kondisi tersebut mengakibatkan kantung terisi cairan atau nanah, sehingga seseorang kesulitan bernapas.
Dan penjabaran dr. Fadhli, peradangan paru-paru ini tidak terjadi akibat mandi pada malam hari, melainkan infeksi yang disebabkan bakteri, virus, atau jamur.
Mandi pada malam hari justru baik untuk pengidap pneumonia, karena bisa melancarkan jalan napas. Dengan begitu tidur pun jadi lebih nyenyak. Dan mandi malam tidak termasuk dalam faktor risiko ini.
Siapa yang berisiko tinggi terkena pneumonia?
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena pneumonia antara lain:
- 1. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- 2. Penyakit paru-paru kronis, seperti asma atau COPD
- 3. Merokok
- 4. Usia lanjut
- 5. Paparan zat berbahaya, seperti polusi udara atau asap rokok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)