FITNESS & HEALTH
Selain Jaga Kebersihan, Cegah Muntaber pada Anak dengan Vaksin Rotavirus!
Mia Vale
Senin 09 Desember 2024 / 16:57
Jakarta: Saat mengalami diare dan muntah, artinya kamu terinfeksi rotavirus. Dan ini sangat umum terjadi, terutama pada bayi dan anak kecil.
Kebanyakan anak yang terkena rotavirus akan membaik dalam beberapa hari, namun beberapa anak bisa mengalami dehidrasi parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Meski rotavirus menyebar sangat mudah, sangat jarang yang sampai mengancam jiwa.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi terhadap penyakit rotavirus adalah dengan mendapatkan vaksin rotavirus. Anak-anak yang tidak divaksinasi dikatakan dalam laman CDC, biasanya mengalami gejala yang lebih parah saat pertama kali terkena penyakit rotavirus.
Sedangkan yang mendapat vaksinasi mempunyai kemungkinan lebih kecil terkena penyakit rotavirus. Vaksinasi juga dianjurkan bagi bayi untuk membantu menghentikan mereka terinfeksi. Sekarang waktunya memahami lebih jauh mengenai vaksin rotavirus dan manfaatnya.
Ada dua vaksin rotavirus yang dilisensikan untuk digunakan pada bayi. Dokter anak dapat membantu untuk memilih vaksin rotavirus mana yang akan digunakan, monovalen (RV1) atau pentavalen (RV5).
Baca juga: Bagaimana Penanganan Muntaber pada Anak? Simak Tipsnya dari Dokter
Vaksin rotavirus dapat diberikan dengan aman pada kunjungan dokter yang sama dengan vaksin DTaP, vaksin Hib, vaksin polio, vaksin hepatitis B, dan vaksin konjugat pneumokokus.
Bayi harus mendapatkan salah satu dari dua vaksin rotavirus yang tersedia. Sebelum si kecil berusia 15 minggu, mereka harus mendapatkan dosis pertama vaksin rotavirus. Dan sebelum berusia 8 bulan, mereka harus menerima seluruh dosis vaksin rotavirus.

(Kebanyakan anak yang terkena rotavirus akan membaik dalam beberapa hari, namun beberapa anak bisa mengalami dehidrasi parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Vaksin rotavirus monovalen menukil laman Alodokter, harus diberikan sebanyak 2 kali dengan jadwal seperti berikut:
- Dosis pertama, usia anak 6–14 minggu
- Dosis kedua, paling cepat 4 minggu setelah dosis pertama atau paling lambat ketika usia anak 24 minggu
Vaksin rotavirus monovalen diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut. Dosis yang diberikan dalam sekali pemberian, sebanyak 1,5 ml.
Vaksin rotavirus pentavalen diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal seperti berikut:
- Dosis pertama, usia anak 6–12 minggu
- Dosis kedua, 4–10 minggu setelah dosis pertama
- Dosis ketiga, 4–10 minggu setelah dosis ketiga, paling lambat ketika usia anak 32 minggu
Vaksin rotavirus pentavalen juga diberikan melalui mulut. Dosis yang diberikan dalam sekali pemberian, sebanyak 2 ml.
Vaksin rotavirus sangat aman dan efektif mencegah rotavirus. Vaksin, seperti halnya obat apa pun, dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya.
Meski jarang terjadi, pemberian vaksin rotavirus pada anak dapat menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Intususepsi, gejalanya meliputi nyeri perut yang membuat bayi menangis kencang terus-menerus, muntah-muntah, demam tinggi, atau BAB berdarah
- Kejang
- Infeksi telinga, gejalanya yaitu nyeri di telinga dan keluar cairan dari telinga
- Mata merah, ruam kulit yang mengelupas, bibir kering dan pecah-pecah, tangan bengkak
Beri tahu dokter jika anak mengalami reaksi alergi atau efek samping yang mengganggu setelah ia menerima vaksin rotavirus.
Berkisar 9 dari 10 orang yang mendapat vaksin akan terlindungi dari penyakit rotavirus yang parah. Dan berkisar 7 dari 10 anak akan terlindungi dari penyakit rotavirus dengan tingkat keparahan apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Kebanyakan anak yang terkena rotavirus akan membaik dalam beberapa hari, namun beberapa anak bisa mengalami dehidrasi parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Meski rotavirus menyebar sangat mudah, sangat jarang yang sampai mengancam jiwa.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi terhadap penyakit rotavirus adalah dengan mendapatkan vaksin rotavirus. Anak-anak yang tidak divaksinasi dikatakan dalam laman CDC, biasanya mengalami gejala yang lebih parah saat pertama kali terkena penyakit rotavirus.
Sedangkan yang mendapat vaksinasi mempunyai kemungkinan lebih kecil terkena penyakit rotavirus. Vaksinasi juga dianjurkan bagi bayi untuk membantu menghentikan mereka terinfeksi. Sekarang waktunya memahami lebih jauh mengenai vaksin rotavirus dan manfaatnya.
Jenis vaksin rotavirus
Ada dua vaksin rotavirus yang dilisensikan untuk digunakan pada bayi. Dokter anak dapat membantu untuk memilih vaksin rotavirus mana yang akan digunakan, monovalen (RV1) atau pentavalen (RV5).
Baca juga: Bagaimana Penanganan Muntaber pada Anak? Simak Tipsnya dari Dokter
Vaksin rotavirus dapat diberikan dengan aman pada kunjungan dokter yang sama dengan vaksin DTaP, vaksin Hib, vaksin polio, vaksin hepatitis B, dan vaksin konjugat pneumokokus.
Bayi harus mendapatkan salah satu dari dua vaksin rotavirus yang tersedia. Sebelum si kecil berusia 15 minggu, mereka harus mendapatkan dosis pertama vaksin rotavirus. Dan sebelum berusia 8 bulan, mereka harus menerima seluruh dosis vaksin rotavirus.
Vaksin monovalen (RV1)

(Kebanyakan anak yang terkena rotavirus akan membaik dalam beberapa hari, namun beberapa anak bisa mengalami dehidrasi parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Vaksin rotavirus monovalen menukil laman Alodokter, harus diberikan sebanyak 2 kali dengan jadwal seperti berikut:
- Dosis pertama, usia anak 6–14 minggu
- Dosis kedua, paling cepat 4 minggu setelah dosis pertama atau paling lambat ketika usia anak 24 minggu
Vaksin rotavirus monovalen diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut. Dosis yang diberikan dalam sekali pemberian, sebanyak 1,5 ml.
Vaksin pentavalen (RV5)
Vaksin rotavirus pentavalen diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal seperti berikut:
- Dosis pertama, usia anak 6–12 minggu
- Dosis kedua, 4–10 minggu setelah dosis pertama
- Dosis ketiga, 4–10 minggu setelah dosis ketiga, paling lambat ketika usia anak 32 minggu
Vaksin rotavirus pentavalen juga diberikan melalui mulut. Dosis yang diberikan dalam sekali pemberian, sebanyak 2 ml.
Aman dan efektif
Vaksin rotavirus sangat aman dan efektif mencegah rotavirus. Vaksin, seperti halnya obat apa pun, dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya.
Meski jarang terjadi, pemberian vaksin rotavirus pada anak dapat menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Intususepsi, gejalanya meliputi nyeri perut yang membuat bayi menangis kencang terus-menerus, muntah-muntah, demam tinggi, atau BAB berdarah
- Kejang
- Infeksi telinga, gejalanya yaitu nyeri di telinga dan keluar cairan dari telinga
- Mata merah, ruam kulit yang mengelupas, bibir kering dan pecah-pecah, tangan bengkak
Beri tahu dokter jika anak mengalami reaksi alergi atau efek samping yang mengganggu setelah ia menerima vaksin rotavirus.
Berkisar 9 dari 10 orang yang mendapat vaksin akan terlindungi dari penyakit rotavirus yang parah. Dan berkisar 7 dari 10 anak akan terlindungi dari penyakit rotavirus dengan tingkat keparahan apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)