FITNESS & HEALTH
Bagaimana Penanganan Muntaber pada Anak? Simak Tipsnya dari Dokter
Yatin Suleha
Minggu 09 Juli 2023 / 15:00
Jakarta: Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, lebih rentan terkena muntaber daripada orang dewasa. Sebagian anak bahkan bisa mengalaminya beberapa kali dalam setahun.
Muntaber yang disebut juga dengan gastroenteritis atau flu perut sering kali disamakan dengan diare. Kedua penyakit ini memang memiliki gejala utama yang sama, yaitu meningkatkan frekuensi BAB. Namun, perbedaan diare dan muntaber terletak pada penyebab infeksinya.
Dr. Yasri Dalfi Yaunin, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Pekanbaru mengatakan orang tua perlu mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan muntaber pada anak.
Cara yang tepat dalam penanganannya adalah memberikan lebih banyak cairan pada tubuh agar tidak dehidrasi dengan memberikan oralit pada buah hati. Berikut beberapa cara lain yang dapat dilakukan:

(Ajarkan kepada si kecil untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ataupun setelah menyentuh benda kotor, sebagai langkah preventif guna menjaga kesehatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Sebagai langkah preventif guna menjaga kesehatan agar buah hati kesayangan tidak mengalami muntaber ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:
Selalu pastikan kesehatan yang terbaik bagi si kecil dengan memberikan vaksin yang dianjurkan sesuai dengan usia, selain itu konsultasikan dengan dokter spesialis anak agar kesehatan buah hati tetap dipantau dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Muntaber yang disebut juga dengan gastroenteritis atau flu perut sering kali disamakan dengan diare. Kedua penyakit ini memang memiliki gejala utama yang sama, yaitu meningkatkan frekuensi BAB. Namun, perbedaan diare dan muntaber terletak pada penyebab infeksinya.
Dr. Yasri Dalfi Yaunin, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Pekanbaru mengatakan orang tua perlu mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan muntaber pada anak.
Cara yang tepat dalam penanganannya adalah memberikan lebih banyak cairan pada tubuh agar tidak dehidrasi dengan memberikan oralit pada buah hati. Berikut beberapa cara lain yang dapat dilakukan:
- 1. Memberikan larutan elektrolit oral (oralit) kepada buah hati untuk diminum sesering mungkin
- 2. Jika intensistas muntah si buah hati sering, dapat memberikan teh manis hangat beberapa tegukan kecil setiap beberapa menit. Kemudian jika muntah sudah berhenti, bisa diberikan ASI

(Ajarkan kepada si kecil untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ataupun setelah menyentuh benda kotor, sebagai langkah preventif guna menjaga kesehatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
- 3. Walaupun dianjurkan minum larutan oralit, tetap bantu berikan air putih agar cairan tubuh tetap terpenuhi
- 4. Saat sudah berhenti muntah berikan makanan padat atau nasi lembek terlebih dahulu dalam jumlah lebih sedikit
Cegah muntaber pada anak
Sebagai langkah preventif guna menjaga kesehatan agar buah hati kesayangan tidak mengalami muntaber ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:
- 1. Pastikan makanan serta minuman yang dikonsumsi oleh anak sudah bersih, serta rutin menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal anak. Jangan lupa untuk lengkapi jadwal imunisasi anak
- 2. Ajarkan kepada buah hati untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ataupun setelah menyentuh benda kotor
- 3. Pastikan konsumsi makanan matang sempurna serta makanlah selagi hangat. Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang
- 4. Berikan asupan cairan yang cukup meskipun hanya dalam jumlah kecil dan sering. Bayi dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang belum baik disarankan untuk tidak menyentuh hewan reptil atau burung karena dapat membawa bakteri Salmonella, yang bisa mengakibatkan infeksi lebih parah pada anak-anak
- 5. Berikan imunisasi Rotavirus untuk membantu kekebalan tubuh anak terhadap virus rotavirus
Selalu pastikan kesehatan yang terbaik bagi si kecil dengan memberikan vaksin yang dianjurkan sesuai dengan usia, selain itu konsultasikan dengan dokter spesialis anak agar kesehatan buah hati tetap dipantau dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)