FITNESS & HEALTH

Edukasi Seputar Kanker Payudara lewat Program 'Selangkah'

Medcom
Kamis 18 Januari 2024 / 17:00
Jakarta: Siloam International Hospitals (SILO) terus melanjutkan upaya mendukung perjuangan dunia melawan kanker payudara. Salah satunya dengan mengurangi kesenjangan untuk para wanita di seluruh Indonesia yang memiliki keterbatasan akses.

Baik akses terhadap pengobatan medis, akses terhadap edukasi, maupun akses terhadap kompetensi tenaga medis. Karena itulah, mereka melanjutkan program skrining kanker payudara bertajuk SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker).

Program yang digelar secara nasional ini akan berlangsung pada tahun 2024. Program ini diharapkan dapat menjangkau 25.000 wanita.

Pada periode Maret sampai Desember 2023, program SELANGKAH berhasil menorehkan beberapa catatan yang menggembirakan seperti 14 rumah sakit berpartisipasi, sebanyak 65 desa atau komunitas telah diadopsi untuk menjadi peserta Selangkah. Lalu lebih dari 200 korporasi, grup, dan individu telah memberikan donasi untuk menyukseskan program ini.

baca juga: Pria Sering Tak Sadar Kena Kanker Prostat, Begini Gejala Awalnya!

Ditambah 26.281 wanita memiliki akses untuk skrining dan 11.447 di antaranya telah terdaftar untuk melakukan skrining di salah satu Rumah Sakit Siloam. Kemudian 45.000 wanita telah menghadiri health talk dan sesi edukasi terkait dengan kanker payudara.

Khusus di kawasan kota mandiri Lippo Village, Tangerang, program skrining kanker payudara yang digelar pada periode 21 Agustus - 20 Desember 2023 sukses melibatkan sekitar 1.000 wanita.  

"Dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, SILO berada dalam posisi strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI," kata Presiden Komisaris SILO sekaligus Group CEO LPKR John Riady.

"Letak geografis 41 RS Siloam yang berada di 23 provinsi di Indonesia juga menempatkan SILO dalam posisi strategis untuk menyediakan layanan skrining kanker payudara ini. Kompetensi tenaga medis dan fasilitas yang tersedia di RS Siloam juga memungkinkan untuk melakukan deteksi dini dan mendukung terciptanya layanan pengobatan kanker yang berkelanjutan," lanjutnya.

Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia. Menurut data dari The Global Cancer Observatory, sebanyak 17% dari seluruh kasus kanker adalah kanker payudara dan angka kematian global akibat kanker payudara mencapai 7% di tahun 2020.

Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan 10% kematian pada seluruh penderita kanker. Berdasarkan data Kemenkes, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Namun, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 tersebut hanya 10-25%.  

"Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1 dan 70-75% pada Stadium 2. Tingginya prognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaan secara medis," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH