FITNESS & HEALTH
Segera Dilakukan! Ini 5 Efeknya jika Kamu Menahan Buang Air Kecil
Medcom
Jumat 14 April 2023 / 09:15
Jakarta: Menahan buang air kecil atau pipis seringkali dianggap sepele. Namun, kamu perlu tahu bahwa hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Buang air kecil adalah proses membuang sisa limbah yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh melalui urine. Frekuensi buang air kecil dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi biasanya seseorang dapat pipis sebanyak 6–7 kali dalam sehari.
Sayangnya, beberapa aktivitas dapat membuatmu secara tidak sadar menahan kencing atau buang air kecil. Aktivitas itu seperti melaksanakan ujian, menonton film di bioskop, menghadiri acara penting, dalam perjalanan, atau lainnya.
Karena tujuan untuk membuang sisa limbah dan juga sudah kelebihan cairan, terlalu sering menahan kencing bahkan sampai berjam-jam atau sudah menjadi kebiasaan bisa berakibat buruk pada kesehatan tubuh, terutama ginjal. Kamu perlu berhati-hati mulai sekarang jika sering melakukan ini.
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, kamu perlu tahu lima efeknya jika kamu terlalu sering menahan buang air kecil, antara lain:
Salah satu kondisi yang paling sering terjadi saat kamu menahan pipis adalah muncul rasa tidak nyaman hingga nyeri. Hal ini karena kandung kemih punya batas untuk menampung urin.
Jika kamu terus menerus menahan buang air kecil, otot kandung kemih akan meregang melebihi batas kemampuannya, dan akhirnya menyebabkan nyeri.
Menahan pipis bisa membuat proses berkemih jadi tidak tuntas dan menyisakan sedikit urine di kandung kemih. Jika terjadi terus menerus, pengendapan urin ini bisa memicu terbentuknya batu kandung kemih.
Batu kandung kemih dapat membuat penderitanya merasa sulit dan nyeri saat buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, dan muncul darah dalam urine.
Walaupun tidak berefek secara langsung, menahan pipis juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Ini terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih. Saat menahan pipis, urine yang menumpuk bisa menjadi media yang baik bagi bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Risiko ISK akan semakin meningkat jika kamu sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti retensi urine, pembesaran prostat (BPH), gangguan saraf pada kandung kemih (neurogenic bladder), atau penyakit ginjal.
Menahan pipis bisa membuat urine naik kembali ke ginjal. Buruknya dapat menyebabkan ginjal membengkak atau dalam bahasa medisnya disebut hidronefrosis.
Gejala yang dapat timbul dari kondisi ini adalah nyeri punggung dan panggung, jarang buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.
Infeksi saluran kemih yang terjadi akibat kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa sampai ke ginjal. Infeksi ginjal butuh penanganan medis segera karena bila terlambat diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Buang air kecil adalah proses membuang sisa limbah yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh melalui urine. Frekuensi buang air kecil dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi biasanya seseorang dapat pipis sebanyak 6–7 kali dalam sehari.
Sayangnya, beberapa aktivitas dapat membuatmu secara tidak sadar menahan kencing atau buang air kecil. Aktivitas itu seperti melaksanakan ujian, menonton film di bioskop, menghadiri acara penting, dalam perjalanan, atau lainnya.
Karena tujuan untuk membuang sisa limbah dan juga sudah kelebihan cairan, terlalu sering menahan kencing bahkan sampai berjam-jam atau sudah menjadi kebiasaan bisa berakibat buruk pada kesehatan tubuh, terutama ginjal. Kamu perlu berhati-hati mulai sekarang jika sering melakukan ini.
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, kamu perlu tahu lima efeknya jika kamu terlalu sering menahan buang air kecil, antara lain:
1. Muncul rasa nyeri
Salah satu kondisi yang paling sering terjadi saat kamu menahan pipis adalah muncul rasa tidak nyaman hingga nyeri. Hal ini karena kandung kemih punya batas untuk menampung urin.
Jika kamu terus menerus menahan buang air kecil, otot kandung kemih akan meregang melebihi batas kemampuannya, dan akhirnya menyebabkan nyeri.
2. Batu kandung kemih
Menahan pipis bisa membuat proses berkemih jadi tidak tuntas dan menyisakan sedikit urine di kandung kemih. Jika terjadi terus menerus, pengendapan urin ini bisa memicu terbentuknya batu kandung kemih.
Batu kandung kemih dapat membuat penderitanya merasa sulit dan nyeri saat buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, dan muncul darah dalam urine.
3. Infeksi saluran kemih
Walaupun tidak berefek secara langsung, menahan pipis juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Ini terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih. Saat menahan pipis, urine yang menumpuk bisa menjadi media yang baik bagi bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Risiko ISK akan semakin meningkat jika kamu sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti retensi urine, pembesaran prostat (BPH), gangguan saraf pada kandung kemih (neurogenic bladder), atau penyakit ginjal.
4. Hidronefrosis
Menahan pipis bisa membuat urine naik kembali ke ginjal. Buruknya dapat menyebabkan ginjal membengkak atau dalam bahasa medisnya disebut hidronefrosis.
Gejala yang dapat timbul dari kondisi ini adalah nyeri punggung dan panggung, jarang buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.
5. Infeksi ginjal
Infeksi saluran kemih yang terjadi akibat kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa sampai ke ginjal. Infeksi ginjal butuh penanganan medis segera karena bila terlambat diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0170 [53]