FITNESS & HEALTH
Bubuk Kopi pada Luka Bakar dan Luka Bekas Serpihan Bom
Yatin Suleha
Minggu 28 Maret 2021 / 13:48
Jakarta: Hari Minggu tanggal 28 Maret 2021 tepatnya di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar terjadi bom bunuh diri.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 Waktu Indonesia Tengah. Peristiwa naas tersebut terjadi saat umat Kristen di Indonesia sedang merayakan Minggu Palmarum. Peristiwa Minggu Palma merujuk pada peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem dengan mengendarai keledai betina.
Di momen tersebut juga terjadi kejadian yang sangat mengenaskan dan terdapat korban meninggal serta luka-luka. Ditemui tim Medcom.id ada penjaga yang terkena serpihan bom tersebut diaplikasikan bubuk kopi. Dari berbagai jurnal dan literatur kesehatan memang diakui bubuk kopi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kulit.
Dalam jurnal kesehatan dari Openventino Publishers, Fekadu Fullas, RPh, PhD seorang Clinical Pharmacist UnityPoint Health - St. Luke's Pharmacy Department dari Sioux City, Iowa, Amerika menyebutkan bahwa mengaplikasikan bubuk kopi di atas luka bakar (kulit yang habis terkena benda panas) diyakinkan secara potensial efektif untuk treatment luka tersebut.
Ia menjelaskan lagi bubuk yang dipakai adalah bubuk kopi yang baru bukan bubuk kopi yang bekas dipakai.
Dalam laman Ottencoffee disebutkan kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan dalam kopi membantu penyembuhan luka secara signifikan. Senyawa fenolat dalam kopi yaitu jenis asam yaitu asam p-koumarat dan asam kafeat bisa membantu menyembuhkan luka.
"Bubuk kopi telah dilaporkan mampu menyerap air dari luka bisa menjadi alternatif penyembuhan. Aktibakterial di dalam kopi tersebut telah terdeteksi dapat melawan Methicillin-Resistant Staphylococcusaureus (MRSA), Streptococcus - dan beberapa ukuran bakteri gram-negatif," tulis Fullas yang telah ia survei dari 25 literur yang saling berhubungan.
Karen seorang member dari The Hawaii Coffee Association dan The Kona Coffee Council, Amerika menyarankan untuk melepaskan baju atau aksesori apa pun yang menempel pada luka dan berikan udara atau memberikan angin atau udara pada luka habis terbakar tersebut.
.jpg)
(Pertimbangkan derajat luka bakar, dan segera pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari luka bakar tersebut. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Dalam Alodokter ditemukan kamu juga perlu memerhatikan derajat luka bakar berdasarkan tingkat keparahannya. Tinjauan dr. Kevin Adrian melalui laman tersebut menyebutkan ada tiga derajat luka bakar, yaitu:
Tingkat luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja. Secara klinis, tandanya berupa kulit yang tampak merah, kering, dan terasa sakit.
Derajat luka bakar ini dapat dikatakan luka bakar tingkat sedang. Luka bakar tingkat dua ini terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam). Ketika mengalami luka bakar tingkat dua, kulit tampak merah, lecet, melepuh, bengkak, dan terasa sakit.
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi. Secara klinis, kulit yang terbakar akan tampak putih dan kasar, namun juga dapat terlihat hangus dan mati rasa.
Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP dalam Healthline menjelaskan hal yang perlu dijauhi saat luka bakar terjadi adalah tidak mengaplikasikan butter, minyak (aneka minyak), putih telur, pasta gigi, dan es.
Cobb memaparkan bahwa butter bisa membuat luka bakar semakin parah malah bisa membuat infeksi pada bagian kulit yang terbakar. Minyak dilaporkan studi tidak memberikan progres pada luka.
Cobb mengantisipasi pengaplikasikan putih telur dapat menyebabkan reaksi alergi, sedangkan pasta gigi malah bisa memberikan iritasi di atas luka tersebut. Mengaplikasikan es yang dingin di atas luka yang terasa panas bukan juga ide yang baik.
Sebaliknya Cobb menawarkan beberapa alternatif darurat jika terjadi kulit terbakar yaitu dengan mengaplikaskan aloe vera atau mengoleskan krim atau Antibiotic ointments.
Ia menyarankan untuk membersihkan dulu luka dengan air mengalir selama 20 menit dan membersihkannya dengan sabun sebelum mengaplikasikan krim tersebut. Setelah mengaplikasikan beberapa bahan tersebut tetap perlu pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 Waktu Indonesia Tengah. Peristiwa naas tersebut terjadi saat umat Kristen di Indonesia sedang merayakan Minggu Palmarum. Peristiwa Minggu Palma merujuk pada peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem dengan mengendarai keledai betina.
Di momen tersebut juga terjadi kejadian yang sangat mengenaskan dan terdapat korban meninggal serta luka-luka. Ditemui tim Medcom.id ada penjaga yang terkena serpihan bom tersebut diaplikasikan bubuk kopi. Dari berbagai jurnal dan literatur kesehatan memang diakui bubuk kopi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kulit.
Dalam jurnal kesehatan dari Openventino Publishers, Fekadu Fullas, RPh, PhD seorang Clinical Pharmacist UnityPoint Health - St. Luke's Pharmacy Department dari Sioux City, Iowa, Amerika menyebutkan bahwa mengaplikasikan bubuk kopi di atas luka bakar (kulit yang habis terkena benda panas) diyakinkan secara potensial efektif untuk treatment luka tersebut.
Ia menjelaskan lagi bubuk yang dipakai adalah bubuk kopi yang baru bukan bubuk kopi yang bekas dipakai.
Dalam laman Ottencoffee disebutkan kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan dalam kopi membantu penyembuhan luka secara signifikan. Senyawa fenolat dalam kopi yaitu jenis asam yaitu asam p-koumarat dan asam kafeat bisa membantu menyembuhkan luka.
"Bubuk kopi telah dilaporkan mampu menyerap air dari luka bisa menjadi alternatif penyembuhan. Aktibakterial di dalam kopi tersebut telah terdeteksi dapat melawan Methicillin-Resistant Staphylococcusaureus (MRSA), Streptococcus - dan beberapa ukuran bakteri gram-negatif," tulis Fullas yang telah ia survei dari 25 literur yang saling berhubungan.
Karen seorang member dari The Hawaii Coffee Association dan The Kona Coffee Council, Amerika menyarankan untuk melepaskan baju atau aksesori apa pun yang menempel pada luka dan berikan udara atau memberikan angin atau udara pada luka habis terbakar tersebut.
.jpg)
(Pertimbangkan derajat luka bakar, dan segera pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari luka bakar tersebut. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Pertimbangakn derajat luka bakar
Dalam Alodokter ditemukan kamu juga perlu memerhatikan derajat luka bakar berdasarkan tingkat keparahannya. Tinjauan dr. Kevin Adrian melalui laman tersebut menyebutkan ada tiga derajat luka bakar, yaitu:
1. Derajat luka bakar tingkat 1 (superficial burn)
Tingkat luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja. Secara klinis, tandanya berupa kulit yang tampak merah, kering, dan terasa sakit.
2. Derajat luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn)
Derajat luka bakar ini dapat dikatakan luka bakar tingkat sedang. Luka bakar tingkat dua ini terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam). Ketika mengalami luka bakar tingkat dua, kulit tampak merah, lecet, melepuh, bengkak, dan terasa sakit.
3. Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi. Secara klinis, kulit yang terbakar akan tampak putih dan kasar, namun juga dapat terlihat hangus dan mati rasa.
Luka bakar jauhkan dari...
Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP dalam Healthline menjelaskan hal yang perlu dijauhi saat luka bakar terjadi adalah tidak mengaplikasikan butter, minyak (aneka minyak), putih telur, pasta gigi, dan es.
Cobb memaparkan bahwa butter bisa membuat luka bakar semakin parah malah bisa membuat infeksi pada bagian kulit yang terbakar. Minyak dilaporkan studi tidak memberikan progres pada luka.
Cobb mengantisipasi pengaplikasikan putih telur dapat menyebabkan reaksi alergi, sedangkan pasta gigi malah bisa memberikan iritasi di atas luka tersebut. Mengaplikasikan es yang dingin di atas luka yang terasa panas bukan juga ide yang baik.
Sebaliknya Cobb menawarkan beberapa alternatif darurat jika terjadi kulit terbakar yaitu dengan mengaplikaskan aloe vera atau mengoleskan krim atau Antibiotic ointments.
Ia menyarankan untuk membersihkan dulu luka dengan air mengalir selama 20 menit dan membersihkannya dengan sabun sebelum mengaplikasikan krim tersebut. Setelah mengaplikasikan beberapa bahan tersebut tetap perlu pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)