FITNESS & HEALTH
Dampak Pandemi Covid-19 pada Kasus Obesitas Anak
Raka Lestari
Rabu 24 Maret 2021 / 20:00
Jakarta: Pandemi covid-19 memberikan berbagai dampak pada kesehatan. Tidak hanya terhadap covid-19 itu sendiri tetapi juga dampak terhadap obesitas yang terjadi pada anak-anak. Hal ini karena dengan adanya berbagai perubahan dalam aktivitas sehari-hari serta pola makan yang berubah dari biasanya.
“Dengan adanya pandemi covid-19 ini secara signifikan terjadi peningkatan status gizi pada anak-anak karena kurangnya aktivitas dan banyak berada di rumah,” ujar dr. Erna Mulati, MSC., CMFM, Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, dalam Keterangan Pers Peringatan Hari Obesitas Sedunia Tahun 2021 melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, 24 Maret 2021.
“Obesitas pada anak, sama seperti pada dewasa merupakan penyakit. Untuk itu harus dicegah dan kalau sudah terjadi obesitas harus segera ditangani. Dan memang pada saat pandemi covid-19 ini perlu diwasapadai,” jelas DR. Dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), perwaklian dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Menurutnya, salah satu cara untuk mencegah obesitas pada anak di masa pandemi covid-19 ini adalah dengan melakukan pengaturan makan secara teratur.
“Dengan makan teratur, bisa membuat metabolisme tubuh baik dan peningkatan berat badan bisa dikendalikan,” ujar Dr. Lanang.
“Anak-anak juga harus teratur sarapan, makan siang, makan malam. Di sela-sela waktu makan tersebut bisa diberikan air putih atau buah. Di rumah jangan siapkan snack atau soft drink, kalau untuk camilan bisa diberikan air putih atau buah saja,” saran Dr. Lanang.
Ia juga menyarankan anak-anak untuk melaukan aktivitas fisik. “Kalau punya halaman yang luas, bisa mengajarkan anak main sepeda minimal 30 – 60 menit. Kalau halamannya kecil bisa beli sepeda statis sehingga anak bisa tetap melakukan aktivitas fisik,” ujarnya.
“Tidak harus melakukan olahraga berat, yang penting anak melakukan aktivitas. Atau kalau mau sederhana sekali, bisa ajak anak untuk bantu menyapu, memasak, membersihkan kebun, merapikan tempat tidur, itu juga sudah termasuk melakukan aktivitas sehari-hari,” jelas Dr. Lanang.
Menurutnya aktivitas-aktivitas tersebut sudah bisa untuk mengurangi peningkatan berat badan yang dikhawatirkan akan melonjak setelah pandemi covid-19 ini berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
“Dengan adanya pandemi covid-19 ini secara signifikan terjadi peningkatan status gizi pada anak-anak karena kurangnya aktivitas dan banyak berada di rumah,” ujar dr. Erna Mulati, MSC., CMFM, Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, dalam Keterangan Pers Peringatan Hari Obesitas Sedunia Tahun 2021 melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, 24 Maret 2021.
“Obesitas pada anak, sama seperti pada dewasa merupakan penyakit. Untuk itu harus dicegah dan kalau sudah terjadi obesitas harus segera ditangani. Dan memang pada saat pandemi covid-19 ini perlu diwasapadai,” jelas DR. Dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), perwaklian dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Menurutnya, salah satu cara untuk mencegah obesitas pada anak di masa pandemi covid-19 ini adalah dengan melakukan pengaturan makan secara teratur.
“Dengan makan teratur, bisa membuat metabolisme tubuh baik dan peningkatan berat badan bisa dikendalikan,” ujar Dr. Lanang.
“Anak-anak juga harus teratur sarapan, makan siang, makan malam. Di sela-sela waktu makan tersebut bisa diberikan air putih atau buah. Di rumah jangan siapkan snack atau soft drink, kalau untuk camilan bisa diberikan air putih atau buah saja,” saran Dr. Lanang.
Ia juga menyarankan anak-anak untuk melaukan aktivitas fisik. “Kalau punya halaman yang luas, bisa mengajarkan anak main sepeda minimal 30 – 60 menit. Kalau halamannya kecil bisa beli sepeda statis sehingga anak bisa tetap melakukan aktivitas fisik,” ujarnya.
“Tidak harus melakukan olahraga berat, yang penting anak melakukan aktivitas. Atau kalau mau sederhana sekali, bisa ajak anak untuk bantu menyapu, memasak, membersihkan kebun, merapikan tempat tidur, itu juga sudah termasuk melakukan aktivitas sehari-hari,” jelas Dr. Lanang.
Menurutnya aktivitas-aktivitas tersebut sudah bisa untuk mengurangi peningkatan berat badan yang dikhawatirkan akan melonjak setelah pandemi covid-19 ini berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)