FITNESS & HEALTH

Metode Pencegahan Stunting Indonesia Ditiru 2 Negara Ini

Medcom
Selasa 01 Agustus 2023 / 15:05
Jakarta: Organisasi di Filipina dan Timor-Leste mengadopsi metode pencegahan stunting di Indonesia. Metode ini dikembangkan oleh organisasi nirlaba 1000 Days Fund. 

Zuellig Family Foundation (ZFF), Filipina dan Mercy Corps, Timor-Leste mencontoh inovasi Poster Pintar yang digunakan untuk memberikan informasi mendasar tentang stunting. Poster ini bertujuan untuk membantu keluarga melakukan deteksi dini kepada anak-anak yang berpotensi terkena stunting.

Poster Pintar yang dikembangkan oleh 1000 Days Fund ini tidak hanya dibagikan ke rumah warga. Namun, juga berperan sebagai alat pendukung bagi para tenaga dan relawan kesehatan (kader) posyandu untuk melakukan edukasi ke masyarakat. 

"Mercy Corps mengadopsi dan mendistribusikan Poster Pintar sejak tahun 2022 ke rumah-rumah warga melalui dukungan tenaga sukarelawan di Timor Leste dan pendanaan United States Department of Agriculture (USDA),” ujar Kay Klumpyan, Health and Nutrition Manager Mercy Corps Timor-Leste.

Inovasi ini dinilai telah membantu menyampaikan informasi terkait stunting kepada para orang tua untuk mengidentifikasi tanda-tanda stunting. Lebih lanjut, dapat mengambil langkah preventif yang dibutuhkan.


(Poster Pintar yang dikembangkan oleh 1000 Days Fund jadi alat pendukung bagi para tenaga dan relawan kesehatan (kader) posyandu untuk melakukan edukasi ke masyarakat. Foto: Dok. Instagram 1000 Days Fund/@1000daysfund)

Sementara itu, ZFF berencana mengadopsi Poster Pintar sebagai alat pemantauan keluarga dalam program tata kelola gizi provinsi. Pun, menargetkan pendistribusian 300 Poster Pintar ke rumah tangga melalui tenaga kesehatan dan gizi.

"Kami pun segera mengumpulkan data-data pendukung untuk menyesuaikan Poster Pintar ini dengan konteks lokal dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat mengenai pencegahan stunting,” kata perwakilan dari ZFF.

Permasalahan stunting yang dihadapi oleh Timor Leste dan Filipina serupa dengan Indonesia. Minimnya literasi dan edukasi kesehatan, sistem manajemen informasi gizi yang belum memadai, serta pola perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan standar kesehatan menjadi penyebab.

Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan dan penyebaran informasi kepada masyarakat juga menjadi tantangan lain dalam edukasi pencegahan stunting. Jadi, ini tidak begitu jauh dengan Indonesia.

Pendistribusian Poster Pintar yang diiringi dengan pembekalan oleh kader posyandu telah mendorong lebih dari 60 persen orang tua di Indonesia untuk mengunjungi ke fasilitas kesehatan.

Ini juga termasuk ke dalam pemeriksaan kehamilan dan imunisasi anak, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memberikan makanan bergizi, suplemen kesehatan, dan ASI eksklusif. 

"Menggunakan visual yang menarik dan bahasa yang sederhana merupakan kunci untuk meningkatkan pemahaman keluarga akan bahaya stunting. Oleh karena itu, kami mendukung inisiatif Mercy Corps dan ZFF yang menyesuaikan Poster Pintar ini," pungkas dr. Rindang Asmara, MPH, COO 1000 Days Fund.



Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH