FITNESS & HEALTH

Luncurkan Peta Jalan Eliminasi Malaria, Ini Harapan Kemenkes

A. Firdaus
Sabtu 12 Oktober 2024 / 14:24
Jakarta: Tercatat, hingga Juni 2024, sekitar 77% (398 dari 514) kabupaten/kota telah menerima sertifikat eliminasi malaria, sementara 23% sisanya berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut. Namun, Indonesia masih mencatat sekitar 400.000 kasus malaria setiap tahunnya.

Pemerintah tetap teguh pada komitmennya untuk mencapai status bebas malaria pada 2030, sebagaimana tercantum dalam Prioritas Pembangunan Nasional 2020-2024, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 22 Tahun 2022 tentang Upaya Pemberantasan Malaria.

Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Peta Jalan Eliminasi Malaria dan Pencegahan Penularan Kembali untuk periode 2025-2045 di Jakarta pada Kamis (10/10/2024). Hal ini telah menjadi langkah signifikan dalam upaya pemberantasan malaria.

Baca juga: Kasus Malaria Meningkat 10 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Papua

"Dulu dunia menghadapi peperangan dengan senjata, tetapi sekarang dunia 'berperang' melawan berbagai penyakit menular, yang disebabkan oleh patogen seperti bakteri, virus, dan parasit, yang menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Salah satunya adalah malaria, penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini sangat menular dan mematikan," sambungnya.

Berdasarkan data WHO, malaria menempati peringkat ketiga penyakit paling mematikan di dunia, dengan 2-3 juta kasus baru setiap tahun. Di Indonesia, kasus malaria tercatat sebanyak 1,2 juta orang, dengan angka kematian mencapai sekitar 100.000 per tahun.

Peluncuran peta jalan ini diharapkan dapat menggalang dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, terutama pemimpin negara-negara berkembang, untuk menyuarakan pentingnya pemberantasan malaria. Sebab, angka kematian akibat malaria lebih tinggi dibandingkan perang pada umumnya.

“Penyakit menular ini terkadang dilupakan, terutama untuk negara berkembang. Itu kenapa penyakit bertahan sangat lama di dunia dan membunuh lebih dari ratusan ribu orang,” katanya.

Peta jalan ini disusun dengan melibatkan konsultasi dengan para ahli dan profesional dari berbagai program kesehatan, kementerian/lembaga, serta organisasi sektor publik dan swasta. Tujuan utamanya adalah mencapai eliminasi malaria secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH