FITNESS & HEALTH

Kasus Malaria Meningkat 10 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Papua

Aulia Putriningtias
Selasa 28 Mei 2024 / 09:16
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat meningkatnya kasus malaria di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, sejak 2014 hingga 2023. Tragisnya, data 2023 mencatat 92 persen terbanyak berada di Papua.

"Lebih dari 90 persen kasus malaria di dunia, setelah Afrika lalu India dan Indonesia. Dan kasus yang terbanyak di Indonesia yaitu adalah di Papua, merupakan kasus tertinggi juga di dunia," jelas Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Helen Dewi Prameswari dalam temu media secara daring, Senin, 27 Mei 2024.

Indonesia sendiri menyumbang kasus terbesar kedua di Asia, setelah India, dengan estimasi sebesar 811 ribu kasus positif pada tahun 2021. Sumbangsih malaria Indonesia secara global pun sekitar 2 persen dari kasus malaria di dunia.

Di Indonesia sendiri, ada tiga wilayah dengan kasus malaria tertinggi, yakni Papua, Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur. Helen mengatakan bahwa penanganan malaria telah mencapai tahap sulit, khususnya pada kabupaten/kota terpencil.

Sebanyak 92 persen kasus malaria di Indonesia ada di Papua. Adapun rinciannya yakni Papua Tengah ada 358 ribuan kasus, Papua Pegunungan sebanyak 21 ribu, dan Papua Barat Daya sebanyak 14 ribuan kasus.

Baca juga: Masyarakat Diminta Mulai Waspada Lagi Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian dunia. Di Indonesia sendiri, masih menjadi masalah kesehatan yang banyak ditemukan di daerah-daerah terpencil dan sulit terjangkau.

Positivy rate dari malaria yang ditekankan dan dapat dikendalikan adalah di bawah 5 persen. Namun, Helen memaparkan bahwa Indonesia masih belum mencapai angka tersebut.

"Untuk saat ini kita mencapai di angka (positivity rate) 12,08 persen, ini masih cukup tinggi, karena kontribusi Papua yang memang positivity rate-nya sangat tinggi," imbuhnya.
 

Apa saja gejala malaria pada kesehatan?


Setelah mengetahui angka malaria di Indonesia tidak dapat dikatakan rendah, kita perlu mengetahui gejala malaria ketika dialami tubuh. Ini sangat penting agar dapat segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

Gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit malaria akan menyebabkan parasit tersebut masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah. Kemudian, ini berkembang biak dan menetap di organ hati.

Gejala malaria sendiri muncul dalam beberapa minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Kondisi awal biasanya dimulai dengan tubuh menggigil disertai demam tinggi, berkeringat, dan suhu kembali normal.

Gejala lainnya pun termasuk di bawah ini:
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Mual dan Muntah
- Nyeri dada, batuk, dan gangguan pernafasan
- Diare

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH